2 Pembelajaran tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan
sehingga suasana tidak menegangkan.
3 Siswa lebih semangat karena suasana pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
4
Melatih siswa untuk bekerjasama.
5
Melatih kejujuran siswa.
Kekurangan
Course Review Horay
: 1
Siswa yang aktif dan pasif nilainya disamaratakan. 2
Adanya peluang untuk curang. Peneliti berupaya meminimalisir kekurangan tipe ini dengan cara
memberikan tes individual untuk siswa di samping pengujian pemahaman siswa dalam kelompok menggunakan model pembelajaran
Course Review Horay.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Mei Aditio 2014 yang berjudul
“Penerapan Metode Course Review Horay Berbantu Media Prezi Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK 2 SMK
Perbatik Purworejo Tahun Ajaran 20132014”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 66,10
meningkat sebesar 84,28 pada siklus II. Hal ini didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan pada aspek-aspek
aktivitas belajar yaitu aspek aktivitas visual, aspek aktivitas lisan dan
aspek aktivitas menulis. Rata-rata skor Aktivitas Belajar akuntansi sebesar
67,69 pada siklus I dan meningkat menjadi 84,28 pada siklus II.
Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe
Course Review Horay
untuk meningkatkan aktivitas Belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada waktu, tempat,
subjek penelitian dan penggunaan media Prezi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rukmanda Dias Aksiwi 2014 dengan
judul Implementasi Metode pembelajaran
Course Review Hora y
untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Jurnal Penyesuaian pada Siswa
Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahuh Ajaran 20132014. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Course Review Horay
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar jurnal penyesuaian yang dibuktikan dengan peningkatan skor aktivitas belajar
dari siklus I dan siklus II secara berturut-turut yaitu kegiatan-kegiatan visual 36,84, 85,71, kegiatan-kegiatan lisan 34,21,74,60, kegiatan-
kegiatan mendengarkan 57,89, 85,71, kegiatan-kegiatan menulis 39,47, 60,71, kegiatan-kegiatan mental 44,74, 75,00, kegiatan-
kegiatan metrik 72,37, 98,81, dan kegiatan-kegiatan emosional 40,79, 78,57. Peningkatan hasil belajar dilihat dari ketercapaian
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari siklus I dan siklus II yaitu sebesar 10,53 menjadi 76,19 dari jumlah siswa.
Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe
Course Review Horay
untuk meningkatkan
aktivitas Belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada waktu, tempat,
subjek penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Kusumaningrum 2011 berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Course Review Horay untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran IPS
Materi Sejarah Siswa Kelas VIII B SMP 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar
pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 28 dari 40 menjadi 68. Keaktifan belajar pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 30 dari
50 menjadi 80. Keaktifan belajar pada siklus III mengalami
peningkatan sebesar 35 dari 56 menjadi 91.
Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe
Course Review Horay
untuk meningkatkan aktivitas Belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada waktu, tempat,
subjek penelitian.
C. Kerangka Berpikir