1. Potensi dan Masalah
Penelititan dimulai dari tahap identifikasi potensi dan masalah. Potensi merupakan segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Sedangkan, masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui Research and Development
dengan cara mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan sehingga ditemukan suatu model, sistem, pola, atau media yang efektif digunakan. Potensi
dan masalah dalam penelitian ini ditunjukan dengan data observasi dan wawancara.
2. Pengumpulan Informasi dan Analisis Kebutuhan
Setelah tahap analisis dan kebutuhan, selanjutnya dikumpulkan berbagai informasi, studi literatur yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan
produk. Selain itu, pada tahap ini dikaji kebutuhan sarana dan prasarana untuk pengembangan produk. Kajian-kajian teoritik juga dibutuhkan untuk menunjang
keluasan dan kedalaman materi yang disajikan pada media pembelajaran. Analisis kebutuhan dilakukan dalam dua aspek, yaitu analisis pengguna dan
analisis instruksional. Analisis pengguna mengidentifikasi kebutuhan media pembelajaran dan analisis instruksional mengidentifikasi materi yang disajikan
dalam media pembelajaran.
3. Desain Produk
Tahap desain produk berupa pengembangan kerangka produk yang dirumuskan dalam bentuk draft materi, skenario, flowchart dan storyboard. Draft
materi adalah kumpulan materi yang akan dimasukan ke dalam media
pembelajaran. Skenario adalah susunan rancangan dari awal sampai akhir yang nantinya akan diaplikasikan pada media pembelajaran, flowchart adalah
penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program, sedangkan storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan
sesuai dengan skenario.
4. Produk Sementara
Tahap produk sementara telah dikembangkan kerangka menjadi media pembelajaran.
5. Validasi Produk Sementara