B. Saran
1. Saran Pengembangan Media Lebih Lanjut
Berdasarkan kualitas, kelemahan dan keterbatasan penelitian, saran pengembangan dan pemanfaatan media lebih lanjut sebagai berikut.
a. Media pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash CS5 perlu dikembangkan
lebih lanjut pada video pemodelan dan audio pemodelan, serta penambahan jumlah soal evaluasi yang sesuai dengan kedalaman materi pembelajaran.
b. Pengembangan lebih lanjut media pembelajaran sebaiknya materi
dikembangkan lebih luas untuk ketrampilan berbicara pada umumnya. c.
Penelitian selanjutnya diharapkan pengembangan media pembelajaran dilakukan sampai tahap uji coba produk kemudian dilakukan eksperimen untuk
benar-benar mengukur efektivitas penggunaan produk.
2. Saran Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran “Menjadi Pemandu Acara” dikembangkan sebagai media pembelajaran mandiri. Video pemodelan pada media tersebut terbatas pada
acara-acara televisi dan rekaman yang diunggah di situs internet. Analisis kekurangan dan kelebihan pemandu acara tidak dilakukan pada video pemodelan
di dalam media pembelajaran “Menjadi Pemandu Acara”, praktisi pembelajaran diharapkan dapat menjelaskan kekurangan dan kelebihan pemandu acara pada
rekaman-rekaman tersebut.
87
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Ashar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Bari,
M.Habib. 1995.
Teknik dan
Komunikasi Penyiar
TV-Radio- MC.Jakarta,Gramedia: Pustaka Utama.
Fayetteville Technical
Community College.
Flash Media
Benefits.http:ncccstechcenter.comflashbenefits.php. Diunduh
pada tanggal 30 April 2012.
Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan, cetakan ke-7. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Hamdani. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Hartono. 2005. Diktat Kuliah Berbicara Retorik.
http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesDIKTAT20BERBICARA20RETO RIK.doc.Diunduh pada tanggal 30 April 2012.
Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia
Olii, Helena.
2007. Modul
9 Pemandu
Acara dan
Entertrainer. http:pksm.mercubuana.ac.idnewelearningfiles_modul42007-9-
413456658914.pdf. Diunduh pada tanggal 30 April 2012.
Pranowo, Galih. 2011. Kreasi Animasi Interaktif dengan ActionScript 3.0 pada Flash CS5. Jakarta: Andi Publisher.
S etiani, Rina.2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Mengapresiasi Teks
Cerita Pendek Berbasis Adobe Flash Cs5 untuk Kelas XI SMA”. Skripsi : FBS UNY.
Sadiman. 2003. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. BerbicarasebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.
Bandung: BumiAksara.
Wahyuni, Ika Sri. 2011. “Pengembangan Media Pembelajaran Pola Kalimat Bahasa Indonesia Terintegrasi Pada Pembelajaran Ketrampilan Menulis
Laporan Dengan Macromedia Flash 8 Untuk SMP ”. Skripsi : FBS UNY.
Wiyanto, Asul dan Prima K. Astuti. 2002. Terampil Membawa Acara. Jakarta:
Grasindo.
89
Lampiran 1: Materi
Materi “Menjadi Pemandu Acara”