diri kemudian diterima di suatu lembaga pendidikan atau sekolah secara otomatis menjadi salah satu peserta didik dan menjadi tanggungjawab
pihak sekolah tersebut. 6.
Bidang Studi Fiqih Kata fiqih berasal dari bahasa arab yang secara etimologi
mengandung makna: mengerti atau paham.
11
Sedangkan dalam pengertian terminologi istilah, definisi fiqih yang dikemukakan oleh
ibnu al-Hajib adalah pengetahuan tentang hukum- hukum syara’ yang
berkaitan dengan perbuatan manusia yang bersifat parsial, yang berasal dari dalil-dalil yang spesifik, melalui penelitian terhadap dalil.
12
Jadi bidang studi fiqih adalah salah satu bagian dari mata pelajaran yang menerangkan tentang hukum-
hukum syari’ah Islam dari dalil-dalil secara terinci. Sedangkan pembelajaran bidang studi fiqh adalah
interaksi pendidik dalam memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk mengetahui ketentuan-
ketentuan syari’at Islam. Materi yang sifatnya memberikan bimbingan terhadap peserta didik agar dapat
memahami, menghayati dan mengamalkan pelaksanaan syariat Islam tersebut, yang kemudian menjadi dasar pandangan dalam kehidupannya,
keluarga dan masyarakat lingkungannya.
11
Abd. Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, Jakarta: Amzah, 2010, ed. 1, cet. Ke-1, h. 4.
12
Ibid., h. 5.
7. SMP Wachid Hasyim 2 Surabaya
SMP Wachid Hasyim 2 Surabaya adalah lembaga pendidikan swasta yang beralamat di jalan Tuban Raya, kelurahan Jepara, kecamatan
Bubutan, Surabaya.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dilihat dari judul peneliti yakni Peran guru dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada bidang studi fiqih di SMP Wachid Hasyim
2 Surabaya, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong,
metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati. 2.
Penentuan Subyek Adapun teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan
informan dalam penelitian, yaitu dengan jalan peneliti memasuki sekolah SMP Wachid Hasyim 2 Surabaya, melakukan observasi dan wawancara
kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
.
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat langsung dalam upaya mempermudah peserta didik dalam meningkatkan
pemahaman pada bidang studi Fiqih di SMP Wachid Hasyim 2 Surabaya kelurahan Jepara, kecamatan Bubutan, kota Surabaya antara lain:
a. Kepala sekolah
b. Guru bidang studi fiqih
c. Peserta didik
3. Metode Pengumpulan Data
a. Data
Data yang digali dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data penunjang sebagai berikut: .
1 Data pokok kegiatan guru dalam meningkatkan pemahaman siswa
bidang studi fiqih antara lain: a
Wawancara dengan guru fiqih tentang usaha yang dilakukan dalam meningkatkan pemahaman pesesrta didik pada bidang
studi fiqih. 2
Data penunjang, yaitu data tentang gambaran umum lokasi penelitian, meliputi:
a Profil Sekolah SMP Wachid Hasyim 2 Surabaya
b Sejarah berdirinya SMP Wachid Hasyim 2 Surabaya
c Letak geografis
d Denah lokasi gedung
e Visi dan misi
f Struktur organisasi
g Keadaan guru
h Keadaan peserta didik
b. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subyek darimana data itu diperoleh. Adapun dalam penelitian ini
berasal dari: 1
Literature Yaitu bahan yang bersifat teoritis bersumber dari buku-buku yang
berkaitan dengan masalah penelitian. 2
Lapangan Yaitu sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian dengan
cara terjun langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data yang konkret dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk menggali data-data pokok dan data penunjang di atas, maka penelitian menggunakan teknik-teknik pengumpulan data seperti yang
tersebut di bawah ini :
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan
melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat member keterangan pada si peneliti.
13
1 Wawancara pada penelitian ini ditujukan kepada:
a Kepala sekolah
b Guru mata pelajaran fiqih
c Pegawai Tata Usaha
2 Hasil wawancara digunakan sebagai bahan yang untuk mengatahui
informasi yang dibutuhkan peneliti dalam menyusun penelitian ini 3
Wawancara dilaksanakan di SMP Wchid Hasyim 2 surabaya 4
Alat yang digunakan dalam wawancara adalah buku tulis dan tape recorder
b. Observasi
Metode observasi dalam pengumpulan data dengan jalan mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian.
14
Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan lansung terhadap
objek yang sedang diteliti.
13
Mardalis, Metode Penelitian Pendekatan Proposal,Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 64.