Faktor yang dapat Mempengaruhi Pemahaman.

Selain itu latar belakang social pendidikan, pengalaman mengajar dan sifat guru juga merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. 2 Faktor sarana dan prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pendidikan, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan peserta didik dalam belajar, misalnya kamar kecil, jalan menuju sekolah, penerangan sekolah dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan prasarana tersebut akan sangat membantu guru dalam proses pembeajaran, 41 tanpa adanya sarana dan prasarana bias jadi peserta didik malas belajar dan semuanya jadi tidak kondusif. Dengan demikian faktor sarana dan prasarana sangat berpengaruh dalam kelancaran proses pembelajaran. 3 Faktor lingkungan. Mengenai lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran yaitu: a Faktor organisasi kelas, maksudnya banyak sedikitnya jumlah peserta didik dalam satu kelas dapat mempengaruhi proses 41 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. Ke-5, h. 55. pembelajaran. jumlah peserta didik yang terlalu banyak dalam satu kelas akan kurang efektif untuk mencapai keberhasilan belajar. b Faktor social psikologis, secara internal adalah hubungan orang yang terlibat dalam sekolah. Misalnya hubungan antara peserta didik dengan peserta didik, antara peserta didik dengan guru, antara guru dengan guru bahkan antara guru dengan pimpinan sekolah. Sedangkan secara eksternal adalah hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar. Misalnya hubungan pihak sekolah dengan orang tua peserta didik. Hal itu akan sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran.. Secara umum keberhasilan belajar dipengaruhi oleh dua faktor diatas yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Selain itu, menurut muhaimin bahwa ada tiga komponen utama yang saling berpengaruh dalam proses pembelajaran agama yaitu kondisi pembelajaran pendidikan agama, metode pembelajaran agama dan hasil pembelajaran agama. 42 Kondisi yang baik akan berpengaruh pada penggunaan metode pembelajaran dan juga menentukan hasil belajar peserta didik. Jadi ketiganya saling berkaitan. 42 Muhaimin, Paradigm Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah, Bandung: PT. Rosdakarya, 2004, Cet. Ke-3, h. 146.

3. Pemahaman Peserta didik Terhadap Pelajaran Fiqih

Fiqih merupakan salah satu materi pelajaran pendidikan agama islam PAI yang harus diajarkan dengan pemahaman agama yang baik, sehingga dapat dipahami secara maksimal oleh para peserta didik. Pemahaman ajaran agama yang baik, bisa dilakukan dengan memberikan interpretasi yang luas dan mendalam serta tidak melakukan penafsiran secara harfiah juga pemahaman secara metaforis, sehingga jika diartikan secara harfiah akan meleset pemahamanya. Oleh karena itu, guru agama harus mempunyai pengetahuan yang luas dan bisa memberikan pembelajaran yang tidak salah dari apa yang dimaksud dalam pelajaran agama terutama fiqih. Dengan begitu, guru akan mudah dalam menjelaskan materi fiqih dan peserta didik akan lebih memahami dengan benar materi yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

C. Tinjauan tentang Pembelajaran Fiqih

1. Definisi Fiqih

Fiqih secara terminologi adalah mengetahui hukum- hukum syara’ yang bersifat amaliyah yang diperoleh melalui dalil terperinci. 43 Bidang studi fiqih diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan 43 Nasroen Haroen, Ushul Fiqih, Jakarta: Logos, 2001, h. 3. membina peserta didik untuk mengetahui, memahami, menghayati hukum- hukum islam untuk dapat diamalkan dan dijadikan pedoman sehari-hari. 44 Prof. Dr. TM. Hasbi Ash Shiddieqy mengemukakan pengertian fiqih menjadi dua bagian yaitu: 1 Definisi ilmu fiqih secara umum ialah suatu ilmu yang mempelajari bermacam-macam syariat atau hukum Islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia baik yang bersifat individu maupun yang berbentuk masyarakat sosial. 2 Ilmu fiqih merupakan suatu kumpulan ilmu yang sangat besar gelanggang pembahasannya, yang mengumpulkan berbagai ragam jenis hukum Islam dan bermacam rupa aturan hidup, untuk keperluan seseorang, segolongan dan semasyarakat dan seumum manusia. 45 Ustad Abdul Hamid dalam kitab Sulam, mendefinisikannya sebagai berikut: 46 “Fiqh menurut bahasa: Faham, maka aku akan perkataan engkau, artinya faham aku”. 44 Muhaimin, Strategi Belajar mengajar, Surabaya: Citra Anak Bangsa, 1996, h. 30. 45 Hasbi Ash Shiddieeqy, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1980, jilid ke I. Cet. Ke-4, h. 22 . 46 Nazar Bakry, Fiqih dan Ushul Fiqih, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996, h. 8. “Fiqh menurut istilahketetapan ialah mengetahui hukum-hukum agama Islam dengan cara atau jalannya ijtihad”. Jadi, secara umum ilmu fiqih adalah ilmu yang bertugas menentukan dan menguraikan norma-norma hukum dasar yang terdapat di dalam Al- Qur’an dan ketentuan-ketentuan umum yang terdapat dalam sunnah Nabi yang direkam dalam kitab-kitab Hadits. Dengan kata lain selain rumusan diatas adalah ilmu yang berusaha memahami hukum-hukum yang terdapat di dalam Al- Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad untuk diterapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa sehat akalnya yang berkewajiban melaksanakan hukum Islam. Hasil pemahaman tentang hukum Islam itu disusun secara sistematis dalam kitab- kitab fiqih dan disebut hukum fiqih. 47 Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fiqih adalah cara yang digunakan guru dalam rangka kegiatan pembelajaran untuk membimbing dan membina peserta didik untuk mengetahui aspek-aspek yang terkandung dalam materi fiqih yang sesuai dengan Al- Qur’an dan Sunnah Nabi. 47 Daud Ali, Hukum Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998, cet. 6, h. 43.

2. Standar Kompetensi Kelulusan Fiqih di SMP

Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari 48

3. Tujuan Pembelajaran Fiqih di SMP

Pembelajaram fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat islam secara kaffah sempurna. Pembelajaran fiqih di SMP bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat : 1 mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fiqih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqih muamalah.2 melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. 49

4. Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih di SMP

48 Diknas, Kurikulum KTSP 2008, Surabaya:_____2008, h. 15. 49 Ibid, h. 16.