38 depan kelas, dan 4 ketertarikan anak dalam pembelajaran menggunakan media
flip chart
c. Refleksi
Menurut Suwarsih Madya 2009: 63, refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti apa yang telah dicatat dalam
observasi. Dalam refleksi ini dilakukan sebuah evaluasi dari hasil data-data yang diperoleh pada pengamatan. Pada saat evaluasi peneliti berdiskusi dengan guru
sebagai partner peneliti. Dalam evaluasi ini yang dilakukan adalah memberikan penilaian pada setiap data-data yang diperoleh dan melakukan sebuah analisis
tentang apa saja yang menjadi hambatan dalam pembelajaran pengenalan angka ini. Bila telah ditemukan penyebabnya, maka dilakukan sebuah refleksi mengenai
cara untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut yang nantinya solusi yang diperoleh akan dipakai pada siklus kedua
2. Proses Pelaksanaan Siklus II
Setelah siklus pertama selesai dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah membuat sebuah perencanaan tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki
rencana dan tindakan pada siklus pertama. Kegiatan perbaikan tindakan setelah siklus pertama ini dinamakan siklus kedua. Dalam siklus kedua, tahapan yang
dilalui sama dengan siklus pertama, yaitu dimulai dari perbaikan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan refleksi.
a. Perbaikan Tindakan
Perbaikan yang dilakukan pada siklus kedua ini tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada siklus pertama. Peneliti tetap membuat suatu
39 Rancangan kegiatan Harian RKH, persiapan perlengkapan media flip chart dan
gambar-gambar benda baru yang disesuaikan dengan tema mingguan yang nantinya akan mendukung proses pembelajaran, membuat instrumen penelitian
berupa lembar observasi dan lembar kerja anak dan menyiapkan dokumentasi lainnya berupa foto yang akan digunakan sebagai pelengkap data. Bedanya pada
Siklus II ini, anak akan dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tiap kelompok mendapatkan satu flip chart.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini merupakan pelaksanaan dan perencanaan siklus II. Perencanaan siklus II ini telah diadakan suatu perbaikan
dari apa yang telah direncanakan pada siklus I. Pada pelaksanaan tindakan siklus II, tindakan yang dilakukan lebih fokus pada pengenalan angka. Adapun proses
pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan RKH yang telah dibuat sebelumnya. Secara keseluruhan, metode pembelajaran yang digunakan dalam siklus
II ini tidak jauh berbeda dengan metode pembelajaran pada siklus I. Hanya saja, pada siklus II ini, guru hanya menyebutkan satu angka dan anak yang
menempelkan gambar-gambar benda dan angka yang menunjukkannya. Dengan kegiatan seperti ini anak akan lebih mengerti mengenai banyaknya benda dan
angka yang melambangkannya. Selain itu, dalam siklus II anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok mendapatkan satu flip chart. Pada Siklus II
ini peneliti memberikan gambar benda-benda baru yang akan ditempelkan pada media flip chart, sehingga anak tidak bosan dan tetap antusias dalam belajar.
40 Dalam siklus II peneliti tetap mengamati proses belajar mengajar yang
dilakukan. Namun pada siklus II ini lebih difokuskan pada proses pembelajaran pengenalan angka berlangsung, sehingga dengan adanya pemfokusan ini
diharapkan hasil yang akan diperoleh lebih terlihat. Aspek yang diamati pada siklus tidak berbeda jauh pada pengamatan yang dilakukan pada siklus I.
c. Refleksi Akhir