Ketekunan pengamatan Pemeriksaan sejawat melalui diskusi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id latar penelitian agar hasil dari penelian yang dilakukan bisa maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.

2. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan dalam hal ini dimaksudkan untuk menemukan ciri – ciri dan unsur – unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal – hal tersebut secara rinci.

3. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos temuan – temuan yang ada selama dilapangan dan mendiskusikannya dengan rekan – rekan sejawat agar dapat menguji pemikiran peneliti dalam penelitian ini. 20

I. Sistematika Penelitian

Dalam membahas suatu penelitian diperlukan sistematika pembahasan yang bertujuan untuk memudahkan penelitian, langkah – langkah pembahasan sebagai berikut: 1. BAB I dimana akan membahas latar belakang, rumusan masalah dan fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, 20 Ibid, hal 175 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penelitian terdahulu, definisi konsep penelitian, kerangka pikir penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan. 2. BAB II berisikan tentang kajian pembahasan permasalahan yang diteliti,pada bab ini terdiri dari dua sub bab, sub bab pertama yaitu pembahasan teori dan sub bab kedua yakni hasil penelitian yang relevan. 3. BAB III pada bab ini terdiri dari dua sub bab yaitu akan membahas tentang profil data informan berserta deskripsi hasil dari penelitian yang telah dilakukan. 4. BAB IV akan memadukan antara data dengan teori yang digunakan. Dalam bab ini terdapat dua sub bab yaitu Analisis Data dan Konfirmasi dengan Teori 5. BAB V akan menjelaskan tentang Kesimpulan dan saran dalam penelitian ini. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 35

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka

2.1. Persepsi 2.1.1. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan ekstern. Berbagai ahli telah memberikan definisi yang beragam tentang persepsi, walaupun pada prinsipnya mengandung makna yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Persepsi merupakan obyek – obyek di sekitar yang ditangkap melalui indera dan diproyeksikan pada bagian tertentu dalam otak sehingga dapat mengamati suatu obyek. Persepsi , adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran interpretasi adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian –balik decoding dalam proses komunikasi 21 . Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi tidak akurat tidak mungkin terjadi komunikasi yang efektif. 21 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, hlm 167