Teori Kedaulatan Negara TEORI HUKUM DAN IMPLEMENTASINYA
80
ketika pihak yang kalah ini, tidak mau menerima kekalahannya, ada pihak-pihak tertentu yang mengompori atau memprovokasi masalah tersebut, akibatnya
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, tidak dapat dilaksanakan, karena adanya perlawanan terhadap putusan Pengadilan oleh pihak yang kalah, hal
demikian juga terjadi dalam sengketa pengupahan perburuhan, saat dewan pengupahan sudah menetapkan pengupahan, hal ini ditentang oleh banyak
pihak, padahal dewan pengupahan dibentuk sudah sangat demokratis, ada unsur dari perwakilan pemerintah, perwakilan pengusaha dan perwakilan buruh,
seharusnya semua pihak menghormati keputusan dewan pengupahan. E.
Teori Pengupahan
Pasal 1 huruf a Konvensi Persamaan Upah, 1951, No. 100 menyebutkan:
“Pengupahan meliputi upah atau gaji biasi, pokok atau minimum dan pendapatan-pendapatan tambahan apapun juga, yang harus dibayar secara secara
langsung atau tidak maupun secara tunai atau dengan barang oleh pengusaha kepada buruh berhubung dengan pekerjaan buruh
”. Pasal 2 ayat 1 Konvensi Persamaan Upah, 1951, No. 100
menyebutkan: “Dengan jalan yang sepadan dengan cara yang berlaku untuk menetapkan nilai
pengupahan, tiap-tiap anggota harus memajukan dan sesuai dengan cara itu, menjamin pelaksanaan asas pengupahan yang sama bagi buruh laki-laki dan
perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainya untuk semua buruh”.
Pasal 2 ayat 1 Konvensi Persamaan Upah, 1951, No. 100 menjelaskan bahwa setiap anggota PBB menjamin pelaksanaan asas pengupahan yang sama
bagi semua buruh tanpa membedakan laki-laki dan perempuan untuk pekerjaan yang sama nilainya untuk semua buruh
1. Pengertian upah
Upah merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena jumlah upah atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya
akan mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap jalannya perusahaan. Upah yang dimaksud disini adalah balas jasa yang berupa uang atau balas jasa lain
yang diberikan lembaga atau organisasi perusahaan kepada pekerjanya.
Pemberian upah atau balas jasa ini dimaksud untuk menjaga keberadaan karyawan di perusahaan, menjaga semangat kerja karyawan dan
tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan yang akhirnya akan memberi manfaat kepada masyarakat.
Ada beberapa pengertian mengenai upah yang dikemukakan oleh ketentuan peraturan perundangan dan beberapa ahli, antara lain:
Menurut Pasal 1 angka 30 UU No. 13-2003, upah adalah hak pekerjaburuh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai