1
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Air merupakan sumber daya yang sangat penting dan sangat mendasar karena tanpa air kehidupan tidak akan bisa berlangsung terutama manusia,
tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia
serta mahluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Dalam memenuhi kebutuhan air, manusia selalu memperhatikan kualitas
dan kuantitas air. Kuantitas yang cukup diperoleh dengan mudah karena adanya siklus hidrologi, yaitu siklus ilmiah yang mengatur dan
memungkinkan tersedianya air di permukaan dan air tanah Sutrisno, 2004:65. Namun demikian semakin naik jumlah penduduk serta laju
pertumbuhannya semakin naik pula sumber-sumber air, maka beban pengotoran air juga bertambah cepat sesuai dengan cepatnya pertumbuhan
penduduk sehingga untuk memperoleh kualitas yang baik dan memenuhi persyaratan sulit diperoleh. Air yang terlihat jernih oleh mata belum tentu
bersih, dan air yang terlihat bersih belum tentu memenuhi kriteria air sehat yang dapat dikonsumsi.
2
Kondisi sumber daya air semakin lama semakin menurun, karena kurangnya pengelolaan sumber daya air di Indonesia dan juga karena
pengaruh kegiatan manusia serta limbah yang dibuang oleh manusia yang menyebabkan kondisi sumber daya air semakin menurun, baik secara kualitas
maupun kuantitas. Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang
terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif
terhadap sumber daya air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua mahluk hidup yang tergantung pada
sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan dan perlindungan sumber daya air secara seksama Effendi, 2003: 11.
Aktifitas manusia dapat pula mengakibatkan dampak negatif seperti pencemaran terhadap lingkungan. Seperti pencemaran air yang terjadi di
Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Di tengah-tengah permukiman penduduk berdiri industri tahu yang sisa limbah cair industrinya
dibuang ke sungai sehingga mengakibatkan pencemaran air di sekitar lingkungan tersebut.
Pemanfaatan air sumur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebaiknya dengan memperhatikan apakah air tersebut sehat dan bersih
sehingga dapat dikonsumsi atau dalam keadaan kotor sehingga harus melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Dalam pembahasan air tanah untuk
kebutuhan sehari-hari, tidak akan terlepas dari segi kualitas maupun
3
kuantitasnya. Kuantitas yang dimaksud adalah jumlah air tanah dangkal yang dapat digunakan sehari-hari, sedangkan yang dimaksud dengan kualitas adalah
keadaan air yang ditinjau dari segi parameter fisika, kimia, maupun biologi. Sektor industri atau usaha industri pangan dapat mencemari lingkungan
antara lain tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan. Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena
mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, garam-garam, mineral dan sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan
pembersihan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 th 1997. Limbah tahu adalah limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan
tahu. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair. Limbah padat belum dirasakan dampaknya terhadap lingkungan karena dapat dimanfaatkan
untuk makanan ternak, tetapi limbah cair akan mengakibatkan bau busuk dan bila dibuang langsung ke sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai
tersebut. Pencemaran air diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar yang dapat berupa gas dan bahan-bahan terlarut. Pencemaran memasuki badan air
dengan berbagai cara, misalnya melalui atmosfer, tanah, limpasan pertanian, limbah domestik dan perkotaan, serta pembuangan limbah industri Effendi,
2003:195. Pada dasarnya berbagai pengaruh negatif terhadap lingkungan air oleh
limbah pabrik, berdasarkan komponen dan sifatnya di bedakan menjadi 3, yaitu pencemaran fisika suhu, kekeruhan, warna, bau, rasa dan TDS,
4
pencemaran kimia pH, COD, BOD, zat organik dan kesadahan, pencemaran bakteriologik coli Santoso, 2001:71.
Pencemaran air sumur yang terjadi di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat, dari komponen dan sifatnya yaitu pencemaran fisika,
pencemaran air yang terjadi sebagai pengaruh dari adanya industri tahu, sehingga penduduk daerah sekitar kesulitan dalam memperoleh air bersih.
Kondisi air sumur yang berada di sekitar aliran sungai memiliki tingkatan yang berbeda, secara fisik air sumur terlihat berwarna kuning.
Berdasarkan fenomena diatas maka dilakukan penelitian mengenai akibat yang di timbulkan dari pembuangan limbah industri terhadap kualitas
air sumur yang ada di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat dengan judul ”Pengaruh Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap
Kualitas Air Sumur Penduduk di Kelurahan Krobokan Kota Semarang”.
B. PERUMUSAN MASALAH