3. Hubungan Tanah dengan Manusia
Tanah sangat erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia. Setiap orang tentu memerlukan tanah, bahkan bukan hanya
dalam kehidupannya, untuk mati pun manusia masih memerlukan sebidang tanah.
Pentingnya arti tanah bagi kehidupan manusia adalah karena kehidupan manusia itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari tanah.
Mereka hidup di atas tanah dan memperoleh bahan pangan dengan cara mendayagunakan
tanah. Mereka
memanfaatkan sumber-sumber
kekayaan alam pada tanah untuk memenuhi tuntutan hidupnya yang utama yaitu pangan, sandang, dan papan.
Hubungan hidup antara umat manusia yang teratur susunannya dan bertalian satu sama lain disatu pihak dan tanah dilain pihak yaitu
tanah dimana mereka berdiam, tanah yang memberi makan mereka, tanah dimana mereka dimakamkan, dan yang menjadi tempat kediaman orang-
orang halus pelindungnya beserta arwah leluhurnya, tanah dimana meresap daya-daya hidup, termasuk juga hidupnya umat itu dan
karenanya tergantung dari padanya, maka pertalian demikian itu yang
dirasakan dan berakar dalam alam pikirannya “serba berpasangan” itu dapat dan seharusnya dianggap sebagai pertalian hukum umat manusia
terhadap tanah. Haar, 2001 : 49
Begitu berartinya tanah untuk kelangsungan hidup manusia dan bahkan untuk perluasan usahanya. Semakin banyak manusia mendiami
suatu wilayah atau semakin berkembang suatu daerah maka kebutuhan akan tanah meningkat serta harga tanah semakin tinggi.
Dizaman modern seperti sekarang, tanah tidak lagi sekedar tempat mendirikan rumah dan bercocok tanam. Tetapi tanah sudah menjadi
“komoditi dagangan” yang senantiasa diburu, dikejar, dan dikuasai.
Tanah telah berkembang menjadi salah satu simbol kekayaan atau kekuasaan. Dengan memiliki tanah yang luas seseorang secara sosiologis
ditempatkan pada status sosial tertentu dalam strata masyarakat.
B. Perjanjian Bagi Hasil