Daya Saing Usahatani Jagung Kabupaten Grobogan

usahatani padi Kabupaten Cilacap telah efisien dalam menggunakan faktor domestiknya atas harga aktual sehingga memiliki keunggulan kompetitif. Kabupaten Cilacap merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah dan salah satu sentra produksi padi Jawa Tengah. Berdasarkan hal tersebut penelitian daya saing usahatani padi Provinsi Jawa Tengah dapat menjadi pendukung hasil penelitian ini. Hasil penelitian profitabilitas dan daya saing usahatani padi Kabupaten Cilacap sejalan dengan hasil policy brief yang disusun oleh Agustian dan diterbitkan oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia bahwa usahatani padi Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 memiliki keuntungan privat, keuntungan sosial, keunggulan kompetitif serta keunggulan komparatif. Keuntungan finansial privat dan sosial usahatani padi Jawa Tengah masing – masing sebesar 15,70 juta Rupiah per hektar dan 5,83 juta Rupiah per hektar. Selain itu usahatani padi Jawa Tengah memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRC 0,66 dan memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai PCR 0,42.

4.3.2. Daya Saing Usahatani Jagung Kabupaten Grobogan

Daya saing ushatani jagung Kabupaten Grobogan dapat dilihat melalui indikator prifitabilitas dan indikator daya saing dari tabel PAM sebagai berikut : Tabel 4.5 PAM Uasahatani Jagung Kabupaten Grobogan dalam Rupiah Sumber : Hasil PAM, Diolah Komponen Pendapatan Biaya Keuntungan Input Tradeable Input non Tradeable Privat 18.910.000 2.448.000 6.255.413 10.206.587 Sosial 28.060.305 4.833.877 19.525.486 3.700.942 Divergensi -9.150.305 -2.385.877 -13.270.073 6.505.645 Berdasarkan tabel 4.5 indikator profitabilitas usahatani menunjukkan bahwa usahatani jagung Kabupaten Grobogan memiliki keuntungan sosial positif. Kondidi ini berarti usahatani jagung Kabupaten Grobogan tetap memperoleh keuntungan sebesar sebesar 3,7 juta Rupiah meskipun dalam kondisi tidak terdapat kebijakan pemerintah. Selain itu, usahatani jagung Kabupaten Grobogan memiliki keuntungan privat positif. Artinya usahatani jagung Kabupaten Grobogan memperoleh keuntungan atas biaya aktual sebesar 10,2 juta Rupiah dalam kondisi terdapat kebijakan pemerintah. Hal ini mempunyai implikasi bahwa uasahatani jagung Kabupaten Grobogan mampu melakukan ekspansi. Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.5 daya saing usahatani jagung Kabupaten Grobogan dapat diketahui berdasarkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sebagai berikut : 1. Keunggulan Komparatif Keunggulan komparatif dapat dianalisis menggunakan indikator Domestic Resources Cost Ratio DRCR berdasarkan nilai Domestic Resources Cost yang dihitung dari komponen pada tabel PAM. DRC = = = 0,84 Usahatani jagung Kabupaten Grobogan memiliki nilai DRC1 yaitu 0,84. Kondisi ini menunjukkan untuk memperoleh nilai tambah output sebesar 1 juta Rupiah, usahatani jagung Kabupaten Grobogan memerlukan tambahan biaya faktor domestik sebesar 840 ribu Rupiah. Berdasarkan nilai DRC usahatani jagung Kabupaten Grobogan telah efisien dalam menggunakan sumber daya domestiknya pada harga dunia, sehingga memiliki keunggulan komparatif. 2. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif dapat danalisis menggunakan indikator Private Cost Ratio PCR yang dihitung dari komponen pada tabel PAM. PCR = = = 0,38 Usahtani jagung Kabupaten Grobogan memiliki nilai PCR1 yaitu 0,38. Kondisi ini menunjukkan untuk memperoleh nilai tambah output sebesar 1 juta Rupiah usahatani jagung Kabupaten Grobogan memerlukan tambahan biaya faktor domestik sebesar 380 ribu Rupiah pada harga aktual. Berdasarkan nilai PCR usahatani jagung Kabupaten Grobogan telah efisien dalam menggunakan faktor domestiknya atas harga aktual sehingga memiliki keunggulan kompetitif. Kabupaten Grobogan merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah dan menjadi salah satu sentra produksi jagung Jawa Tengah. Berdasarkan hal tersebut penelitian daya saing usahatani Provinsi Jawa Tengah dapat menjadi pendukung hasil penelitian ini. Hasil penelitian daya saing usahatani jagung Kabupaten Grobogan sejalan dengan hasil policy brief yang disusun oleh Agustian 2014 serta penelitian Suryana dan Agustian 2014 bahwa usahatani jagung Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 memiliki keuntungan privat, keuntungan sosial, keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Keuntungan privat dan sosial usahatani jagung Jawa Tengah masing – masing sebesar 5,09 juta Rupiah per hektar dan 11,24 juta Rupiah per hektar. Selain itu usahatani jagung Jawa Tengah memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRC 0,43 serta memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai PCR 0,63.

4.3.3. Daya Saing Usahatani Kedelai Kabupaten Grobogan