6 Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel.
2.1.6.5 Krakteristik Media Audiovisual
Karakteristik dari media audiovisual adalah sebagai berikut: a.
Bersifat linier. b.
Menyajikan visual yang dinamis. c.
Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang. d.
Representatif fisik dari gagasan real ataupun abstrak. e.
Umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif rendah.
f. Mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar dan
suara secara nyata. g.
Lebih mengutamakan visual daripada suara.
2.1.7 Penerapan Model PBI Berbantuan Media Audiovisual pada
Pembelajaran IPA
2.1.7.1 Pengertian Model PBI Berbantuam Media Audiovisual
Arends berpendapat bahwa model PBI atau pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan
permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi,
mengembangkan kemandirian, dan percaya diri. Pada proses pembelajaran ini, dibantu dengan menggunakan media
Audiovisual agar proses pembelajaran dapat menarik minat dan perhatian siswa serta membantu siswa memahami materi sehingga dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Media Audiovisual dapat memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya dengan penjelasan atau alat peraga yang
konvensional serta memperkuat ingatan siswa. 2.1.7.2
Teori Belajar yang Mendukung Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana
terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran diharapkan dapat
lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar Trianto, 2011:12. Jenis pemikiran tentang proses pembelajaran dan pendidikan adalah teori belajar
konstruktivisme, behaviorisme,
kognitivisme, dan
humanisme. Dalam
pembelajaran IPA dengan model PBI berbantuan media Audiovisual ini menggunakan teori belajar kognitivisme kognitif dan teori belajar
konstruktivisme.
a. Teori Perkembangan Kognitif
Belajar menurut teori kognitif adalah perseptual. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan
dengan tujuan belajarnya. Teori kognitif menekankan belajar sebgaai proses internal Suprijono, 2012:22. Perkembangan kognitif yang digambarkan Piaget
merupakan proses adaptasi intelektual. Adaptasi ini merupakan proses yang melibatkan skemata, asimilasi, akomodasi, dan equilibration. Berikut adalah
penjelasannya: 1.
Skemata, struktur kognitif yang berupa ide, konsep, gagasan.
2. Asimilasi, proses perubahan apa yang dipahami sesuai dengan struktur
kognitif yang ada sekarang. 3.
Akomodasi, proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. 4.
Equilibration, pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan proses asimilasi dan akomodasi.
Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya., melainkan faktor dari dalam dirinya
sendiri. Faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan
respons terhadap stimulus. Berdasarkan pada pandangan itu, teori psikologi kognitif memandang beajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi,
terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar ditekankan pada proses
internal dalam berpikir, yaitu proses pengolahan informasi. Rifa‟i, 2011:128 Menurut Nur Trianto, 2011:14 menegaskan bahwa perkembangan
kogniif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan, pengetahuan datang dari tindakan. Piaget yakin bahwa pengalaman
fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Interaksi sosial dengan teman sebaya khususnya beragumentasi
dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis.
b. Teori Konstruktivisme
Menurut teori konstruktivisme, siswa harus mampu memahami dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, memecahkan masalah,
menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri, dan berkutat dengan berbagai gagasan atau ide yang ada. Guru hanya sebagai fasilitator, bukan sebagai orang yang
mampu memberikan pengetahuan kepada siswa, sebab siswa harus
mengkonstruksikan pengetahuan di dalam memorinya sendiri. Tugas utama guru yaitu: 1 memperlancar siswa dengan mengajarkan cara-cara membuat informasi
bermakna dan relevan dengan siswa; 2 memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan gagasannya sendiri; 3 menanamkan
kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya sendiri; serta 4 mendorong peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap
materi yang dipelajari. Rifa‟i, 2011:137 Belajar
yang bersifat konstruktivisme sering digunakan untuk menggambarkan jenis belajar yang terjadi selama penemuan ilmiah dan
pemecahan masalah kreatif dalam kehidupan sehari-hari. Pembalajaran dalam teori ini siswa berperan aktif dalam mengemukakan masalah dan pokok pikiran
yang ada dalam gagasannya, selanjutnya menganalisis dan menjawab sendiri. Siswa bertanggungjawab sendiri terhadap kegaiatan penyelesaian suatu masalah
sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan meningkatan rasa ingin tahu siswa.
Berdasarkan uraian teori belajar di atas, maka pembelajaran IPA dengan model PBI berbantuan media Audiovisual sangat sesuai apabila menggunakan
teori belajar kognitivisme dan konstruktivisme. Dalam pembelajaran, siswa akan menggali sendiri pengetahuannya dengan memecahkan suatu masalah dan
menemukan jawaban atas maslaah yang dihadapi sehingga pengetahuannya akan dapat bertahan dalam jangka panjang karena siswa menemukan sendiri informasi
tersebut. 2.1.7.3
Tujuan Model PBI Berbantuan Media Audiovisual Model PBI berbantuan media audiovisual dalam penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Selain itu dapat juga melibatkan siswa pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya
dengan baik,siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain, dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber.
2.1.8 Karakteristik Model PBI Berbantuan Media Audiovisual