16
d Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.
e Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau
badan usaha yang badan hukum termasuk koperasi. Usaha kecil dan menengah dapat pula dibedakan berdasarkan batasan jumlah
tenaga kerja yang direkrut. Usaha kecil didefinisikan oleh Badan Pusat Statistik jika jumlah tenaga kerja yang dimiliki antara 5 hingga 19 orang, sedangkan usaha
menengah berkisar antara 20-99 orang, lebih dari 100 orang dikategorikan sebagai usaha besar.
Menurut Parmono dan Soejoedono 2004 usaha kecil dan menengah menjadi pusat perhatian karena tingkat perekonomian dan pengetahuan yang kurang maju
dalam berbisnis. UKM menghadapi kendala-kendala dalam mempertahankan atau mengembangkan usaha bisnis antara lain kurang pengetahuan pengelolaan usaha,
kurang modal, dan lemah di bidang pemasaran. Banyak definisi usaha mikro kecil dan menengah yang dipahami baik dari
lembaga lokal maupun asing. Namun demikian, perbankan Indonesia menggunakan definisi UMKM sesuai kesepakatan Menko Kesra dengan Bank Indonesia. Usaha
mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum.
Hasil penjualan tahunan bisnis tersebut paling banyak Rp 100.000.000 dan milik warga negara Indonesia.
Menurut Iqbal dan Simanjutak 2004, UKM harus memiliki harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan analisis persaingan kompetisi. Oleh
karena itu, UKM harus mengetahui siapa pesaingnya, pelanggan, dan juga tentang usahanya sendiri sehingga UKM dapat merencanakan strategi binis yang tepat untuk
usahanya tersebut.
2.4. Definisi Pemasaran
17
Definisi pemasaran secara luas adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Sedangkan dalam konteks yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai
dengan pelanggan yang menguntungkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya Kotler dan Armstrong, 2008.
Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Konsep pertukaran dan hubungan menghasilkan konsep pasar. Pada saat berhadapan dengan proses pertukaran, harus ada sejumlah besar pekerjaan dan keterampilan.
Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak pada pertukaran potensial berpikir tentang makna dari mencapai tanggapan yang diinginkan dari pihak
yang yang lain. Manajemen pemasaran dilihat sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul Kotler dan Keller, 2007. Salah satu satu dari strategi pemasaran yang sering
dilakukan oleh suatu perusahaan ialah dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, atau lebih sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran.
Komunikasi Barangjasa
Industri kumpulan penjual
Pasar kumpulan pembeli
18
Uang Informasi
Gambar 2 Sistem pemasaran sederhana Kotler dan Keller 2007
Kekuatan lingkungan
utama Gambar 3 Elemen-elemen sistem pemasaran modern Kotler dan Armstrong 2008
2.4.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran didefinikan sebagai perangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya Kotler dan Keller, 2007. Perangkat tersebut dikelompokkan ke dalam empat kelompok besar yang
merupakan elemen atau alat pemasaran. Keempat alat tersebut ialah produk product
, harga price, tempat place, dan promosi promotion. Keempat alat ini biasa disebut sebagai 4P.
Bauran pemasaran sendiri didefinisikan sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi menentukan master plan dan mengetahui
serta menghasilkan pelayanan penyajian produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu yang mana segmen pasar tersebut telah dijadikan sasaran pasar
untuk produk yang telah diluncurkan untuk menarik konsumen sehingga terjadi pembelian Endi, 2009. Keputusan bauran pemasaran yang dibuat dapat
mempengaruhi saluran dagang dan konsumen akhir.
Pemasok Pemasar
Pesaing Pengguna
akhir Perantara
Pemasaran
19
Produk Tempat
Keragaman Produk
Saluran Pemasaran
Kualitas Cakupan
Pasar Desain
Pengelompokkan Ciri
Lokasi Nama
Merek Persediaan
Kemasan Transportasi
Ukuran Pelayanan
Harga Promosi
Garansi Daftar
Harga Promosi
Penjualan Imbalan
Diskon Periklanan
Potongan Harga
Khusus Tenaga
Penjualan Periode
Pembayaran Kehumasan
Syarat Kredit
Pemasaran langsung
Gambar 4 Komponen P produk, harga, tempat, dan promosi dalam bauran pemasaran mebel Kotler dan Keller 2007
2.4.1.1. Produk Produk adalah objek yang vital dan sangat berpengaruh dalam keberhasilan
untuk mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga operasional dan kesehatan suatu perusahaan. Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran Kotler dan Armstrong, 2008. Menurut Kotler, 1997 produk adalah sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai, dan dikonsumsi sehingga memuaskan keinginan atau kebutuhan manusia. Melalui produk, produsen dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Hal ini disebabkan oleh dengan adanya produk akan diketahui seberapa besar kepuasan dan kebutuhan terhadap produk itu sendiri dalam kehidupan
Bauran Pemasaran
Pasar Sasaran
20
konsumen. Sedangkan setiap produk memilki sifat dan karakteristik yang amat beragam. Suatu produk yang dapat dikatakan potensial ialah produk yang sering
diburu konsumen, bahkan perusahaan tidak perlu melakukan promosi dalam manjemen pemasaran.
2.4.1.2. Harga Harga adalah sejumlah nilai uang yang bersedia dibayarkan oleh konsumen
agar dapat memperoleh suatu produk. Adapun faktor pembentuk harga antara lain ialah besarnya jumlah permintaan dan penawaran, jumlah biaya yang telah
dikeluarkan oleh produsen untuk menghasilkan produk tersebut, dan adanya kompetisi pada produk sejenis. Terdapat beberapa tujuan dalam strategi penetapan
harga, yaitu tujuan yang berorientasi laba, tujuan berorientasi volume volume pricing object
, tujuan berorientasi citra image of value, dan mempertahankan loyalitas konsumen.
2.4.1.3. Distribusi Distribusi merupakan kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia
bagi pelanggan sasaran Kotler dan Armstrong, 2008. Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus diperhatikan agar aktivitas jalannya distribusi dapat berjalan
dengan lancar adalah dengan memperhatikan perihal channel of ditributition atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi. Saluran distribusi merupakan
seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan fungsi yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikan dari produsen dan konsumen. Saluran
ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil
kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi kembali akan dapat berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan
konsumen.
P R
O D
U S
K O
N S
U M
21
Gambar 5 Saluran distribusi barang konsumsi Kotler 1997 2.4.1.4. Promosi
Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan dan mengomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberikan informasi
tentang suatu keistimewaan kegunaan dan terutama tentang keberadaannya dengan tujuan untuk mengubah sikap atau untuk mendorong orang dalam bertindak. Menurut
Kotler dan Armstrong 2008, promosi merupakan aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Kegiatan promosi ini
sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen. Dalam penyampaian strategi informasi ini ada beberapa hal penting yang hendaknya
diperhatikan, yaitu program periklanan yang dijalankan, promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi atau lebih dikenal dengan
istilah Personal Selling, promosi yang dilakukan dengan mengedepankan kualitas promosi penjualan, dan promosi dengan cara meningkatkan publisitas,
2.5. Regresi