Variabel Penelitian Model Penelitian

34 n = = 96,96 = 97 Berdasarkan penghitungan dengan rumus slovin diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 petani. Jumlah petani tersebut terbagi dalam 13 desa di Kecamatan Sumowono. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengklasifikasikan sampel penelitian berdasarkan kepemilikan dan penggarapan lahan pribadi atau menyewa lahan dengan perhitungan sebagai berikut : Tabel 3.1 Perhitungan Sampel Penelitian Berdasarkan Kepemilikan dan Penggarapan Lahan Pribadi Random Sampling NO Desa Jumlah Petani Proporsi Sampel Sampel 1 Kebonagung 501 15,23 15 2 Ngadikerso 324 9,85 10 3 Lanjan 544 16,54 17 4 Candigaron 543 16,51 17 5 Trayu 206 6,26 6 6 Jubelan 102 3,10 3 7 Sumowono 44 1,34 1 8 Piyanggang 92 2,79 3 9 Pledokan 207 6,29 6 10 Kemitir 206 6,26 6 11 Duren 108 3,28 3 12 Keseneng 254 7,72 8 13 Kemawi 60 1,82 2 JUMLAH 3.191 96,99 97 Sumber : Dinas Pertanian Kecamatan Sumowono, 2011 Diolah

3.2 Variabel Penelitian

Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variabel penelitian merupakan segala 35 sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Variabel terikat dalam penelitian ini Y adalah hasil nilai produksi usahatani kopi. Produksi yang dimaksud adalah hasil akhir dari proses aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input guna menghasilkan barang-barang baru utility form. Jumlah produksi atau output Y, yaitu jumlah kopi yang dihasilkan oleh petani dalam satuan kilogram Kg. b. Luas lahan X1, adalah luas tanah garapan yang digunakan dalam usahatani kopi diukur dalam satuan meter persegi m 2 . c. Tenaga Kerja X2, yaitu jumlah tenaga kerja keluarga dan non keluarga petani yang digunakan per kegiatan dalam satu kali panen didasarkan pada satuan orang. d. Bibit X3, yaitu jumlah pemakaian pada usahatani kopi dalam satu kali masa tanam tanpa pembedaan jenis benih untuk memudahkan penghitungan,yang diukur dalam satuan pohon. e. Pupuk X4, yaitu jumlah pemakaian pupuk pada usahatani kopi dalam satu kali masa tanam. Dimana pupuk yang digunakan dihitung dalam satuan kilogram Kg. 36

3.3 Model Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fungsi produksi dengan pendekatan produksi frontier stokastik, yaitu : LnY=β +β 1 LnX 1 +β 2 LnX 2 +β 3 LnX 3 +β 4 LnX 4 +e i …………………. 3.2 Keterangan : LnY : Log natural variabel hasil produksi β : intersep LnX 1 : Log natural variabel luas lahan LnX 2 : Log natural variabel tenaga kerja LnX 3 : Log natural variabel bibit LnX 4 : Log natural variabel pupuk β 1 - β 5 : Koefisien regresi e 1 : Residu Tabel 3.2 Definisi Variabel Fungsi Produksi Usahatani Kopi No Variabel Kode Definisi Skala Pengukuran 1 Dependen Y Produksi Kopi Kg 2 Independen X 1 Luas Lahan m 2 X 2 Tenaga Kerja Orang X 3 Bibit Pohon X 4 Pupuk Kg β Intersep β 1 - β 4 Koefisien regresi 37 Fungsi produksi usahatani kopi diestimasi dengan menggunakan pendekatan produksi frontier stokastik stochastic production frontier.

3.4 Pengumpulan Data