Uji Linieritas Regresi Teknik Pengolahan Data.

1 Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi orang tua model instruktif X 1.1 dengan persamaan regresi 1 . 1 1 . 1 597 , 458 , 19 ˆ X X b a Y + = + = dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi orang tua model instruktif terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran 2 Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi orang tua model partisipatif X 1.2 dengan persamaan regresi 2 . 1 2 . 1 387 , 167 , 30 ˆ X X b a Y + = + = dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi orang tua model partisipatif terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran 3 Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi orang tua model delegatif X 1.3 dengan persamaan regresi 3 . 1 3 . 1 557 , 673 , 21 ˆ X X b a Y + = + = , dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi orang tua model delegatif terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran b. Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi guru X 2 dengan persamaan regresi adalah 2 2 2 563 , 723 , 26 ˆ X X b a Y + = + = , dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi guru terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran Adapun model regresi linear variabel kecerdasan moral anak terhadap tiga model pola komunikasi guru adalah sebagai berikut : 1 Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi guru model satu arah X 2.1 dengan persamaan regresi 1 . 2 1 . 2 318 , 826 , 33 ˆ X X b a Y + = + = , dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi guru model satu arah terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran 2 Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi guru model dua arah X 2.2 dengan persamaan regresi 2 . 2 2 . 2 503 , 416 , 24 ˆ X X b a Y + = + = dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi guru model dua arah terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran 3 Model regresi linear sederhana variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi guru model multi arah X 1 dengan persamaan regresi 3 . 2 3 . 2 344 , 452 , 32 ˆ X X b a Y + = + = dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi guru model multi arah terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran c. Model regresi linear ganda variabel kecerdasan moral anak Y atas pola komunikasi orang tua X 1 dan pola komunikasi guru X 2 dengan persamaan regresi 2 1 2 2 1 1 271 , 677 , 380 , 2 ˆ X X X b X b a Y + + = + + = dan signifikan pada level 0,05. Ini berarti koefisien regresi dalam model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis dan menyimpulkan ketergantungan dan hubungan pola komunikasi orang tua dan pola komunikasi guru terhadap kecerdasan moral anak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa regresinya berbentuk linear. Hasil scatter plot diagram pun menunjukkan bahwa regresi ini berbentuk linear. Lampiran Dari uji linieritas regresi diatas, diperoleh hasil bahwa keseluruhan data berbentuk linear, sehingga dapat dilanjutkan pada analisis data selanjutnya, yaitu uji korelasi dan mencari besaran kontribusi dari setiap variabel dan sub variabel penelitian tersebut.

4. Uji Perbandingan Uji t

Tujuan uji beda uji T dua variabel adalah untuk membandingkan membedakan apakah kedua data tersebut sama atau berbeda. Dari data baku kecerdasan moral dari guru dan orang tua yang ada, dapat dilakukan uji beda dengan lagka-langkah sebagai berikut : Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat : Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara data kecerdasan moral anak dari orang tua dan kecerdasan moral anak dari guru Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data kecerdasan moral anak dari orang tua dan data kecerdasan moral anak dari guru. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik : Ha : µ 1 ≠ µ 2 Ho : µ 1 = µ 2 Langkah 3. Mencari rata-rata standar deviasi s; varians S dan korelasi. Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17,00 for windows, diperoleh hasil sebagai berikut : Rata-rata : x 1 = 50,09 , x 2 = 50,05 Standar deviasi : s 1 = 9,998 , s 2 = 10,213 Varians : S 1 = 99,96 , S 2 = 104,31 Korelasi r : 0,784 Langkah 4. Mencari t hitung dengan rumus : Langkah 5. Menentukan kaidah pengujian Taraf signifikansinya α = 0.05 dk = n 1 + n 2 – 2 = 100 + 100 – 2 = 198, sehingga diperoleh t tabel = 1.950 interpolasi Kriteria pengujian dua pihak : Jika : -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak Langkah 6. Membandingkan t tabel dengan t hitung Ternyata – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel atau – 1,950 0,033 1,950, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Langkah 7. Kesimpulan Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara data kecerdasan moral anak dari orang tua dan data kecerdasan moral dari guru. DITOLAK. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data kecerdasan moral anak dari orang tua dan data kecerdasan moral dari guru. DITERIMA. Jadi, tidak terdapat perbedaan antara data kecerdasan moral anak dari orang tua dan data kecerdasan moral dari guru, sehingga data yang ada dapat dilanjutkan kedalam analisis data.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

The Effect of Picture Series on Students' Reading Comprehension of Procedure Text (A Quasi-experimental Study at the Tenth Grade of SMAN 22 Kabupaten Tangerang in the Academic Year 2016/2017)

1 5 100

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Melalui Media Gambar Pada Anak Kelompok B TK Kristen Kridawita Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Melalui Media Gambar Pada Anak Kelompok B TK Kristen Kridawita Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 12

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSA KATA DAN KOMPETENSI TATA BAHASA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA INGGRIS DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN SUMATERA UTARA.

0 2 30

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS (CALIS) PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR DAN Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Dan Menulis (Calis) Permulaan Melalui Media Kartu Gambar Dan Kata Kelompok B Di Tk Islam Bakti II Ngesrep Ngemplak Boyol

0 1 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN KATA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR.

0 1 38

HUBUNGAN TATA PEMERINTAHAN ANTARA PEMERI

0 0 19

Hubungan antara tahap penguasaan kemahir

0 0 13