Kemampuan Berbicara Metode Bercerita

Elis Solihah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diceritakan oleh guru Dhieni, 2008. Dalam bercerita seorang guru juga dapat menggunakan alat peraga untuk mengatasi keterbatasan anak yang belum mampu berpikir secara abstrak. Alat peraga yang dapat digunakan antara lain, boneka, tanaman, benda-benda tiruan, dan lain-lain. Selain itu guru juga bisa memanfaatkan kemampuan olah vokal yang dimiliknya untuk membuat cerita itu lebih hidup, sehingga menarik perhatian siswa. Adapun teknik-teknik bercerita yang dapat dilakukan diantaranya : a membaca langsung dari buku cerita atau dongeng,b menggunakan ilustrasi dari buku,c menggunakan papan flaneld, d menggunakan media boneka, e menggunakan media audio visual.

F. Penjelasan Istilah

1. Kemampuan Berbicara

Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang dan dipengaruhi oleh keterampilan menyimak. Berbicara dan menyimak adalah kegiatan komunikasi dua arah atau tatap muka yang dilakukan secara langsung. Ada dua tipe perkembangan berbicara anak: 1. Egosentric Speech, terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun, dimana anak berbicara kepada dirinya sendiri menolong perkembangan berbicara anak dalam hal ini sangat berperan dalam kemampuan berpikirnya. 2. Socialized Speech, terjadi ketika anak interaksi dengan temannya ataupun lingkungannya. Hal ini berfungsi mengembangkan kemampuan adaptasi sosial anak. Hurlock mengemukakan dua kriteria untuk mengukur tingkat kemampuan berbicara anak,apakah anak berbicara secara benar atau hanya sekedar “membeo” sebagai berikut: Elis Solihah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Anak mengetahui arti kata yang digunakan dan mampu menghubungkannya dengan objek yang diwakilinya. 2. Anak mampu melafalkan kata-kata yang dapat dipahami orang lain dengan mudah. Anak memahami kata-kata tersebut bukan karena telah sering mendengar atau menduga-duga.

2. Metode Bercerita

Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk didengarkan dengan rasa menyenangkan dengan cara penyampaian yang menarik. Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada seseorang anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya dan setelah memorinya mampu merekam beberapa kabar berita masa tersebut terjadi pada 4-6 tahun, sebagai berikut Depdiknas, 2000: 5: 1. Mampu menggunakan kata ganti saya dan berkomunikasi. 2. Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya, dan kata sambung. 3. Menunjukan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu. 4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan kalimat sederhana. 5. Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar. Elis Solihah, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Tk Pertiwi I Pandeyan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BUKU CERITA PADA SISWA KELOMPOK B TK ABA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Buku Cerita Pada Siswa Kelompok B Tk Aba Sabrang 2 Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN CLAY : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B di RA Nurul Falah Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

0 3 35

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Al Jamhari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung.

1 11 34

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENALKAN KONSEP MEASUREMENT (PENGUKURAN) ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN PERAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok TK B di TK Islam Nur Al Rahman Cimahi.

0 2 37

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK TK MELALUI MEDIA MANIK-MANIK: Penelitian Tindakan Kelas Kelompok B di TK Kartika Siliwangi 9 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.

0 3 42

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF : Penelitian Tindakan Kelas di TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

0 3 37

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN : Penelitian Tindakan Kelas pada kelompok B TK Al-Hidayah Kec. Bungbulang Kab. Garut Tahun ajaran 2013-2014.

0 2 24

PENERAPAN METODE BERMAIN KREATIF PADA OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN KREATIVITAS ANAK : Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok B TK Al-Hikmah Kec. Kiaracondong Bandung.

0 0 61