Adelia Alfama Zamista, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Jenis
InstrumenAlat Pengumpul
Data Tujuan Instrumen
Sumber Data
Waktu
3. Perangkat
Observasi untuk Aspek
KPS terdiri dari rubrik dan
lembar observasi
kinerja Mendeskripsikan dan menganalisis
keterlaksanaan proses kegiatan praktikum dengan menekankan pada
penjabaran indikator keterampilan proses sains yang dilatihkan.
Siswa Selama
pelaksana an
kegiatan pembelaja
ran
4. Lembar
observasi keterlaksanaan
model pembelajaran
POGIL Mengetahui sejauh mana pelaksanaan
model pembelajaran POGIL dalam penelitian
Guru dan Siswa
Selama pelaksana
an kegiatan
pembelaja ran
1. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan KPS siswa pada materi fluida statis. Untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif siswa
digunakan instrumen berupa 23 soal pilihan ganda, dan untuk mengetahui tingkat KPS siswa digunakan instrumen berupa 19 soal pilihan ganda.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen tes adalah sebagai berikut:
a. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian untuk tes kemampuan kognitif dan
KPS pada materi fluida statis. b.
Menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi. c.
Melakukan validasi konstruksi dari instrumen yang telah dibuat dengan meminta pertimbangan ahli judgement expert.
d. Melakukan uji coba instrumen tes kemampuan kognitif dan tes KPS.
e. Hasil uji coba akan dianalisis untuk mengukur reliabilitas tes, daya pembeda,
serta tingkat kemudahan tes. Uji coba instrumen tes dilakukan pada siswa kelas X IPA salah satu SMA
Negeri di Parongpong, kecamatan Bandung Barat. Soal yang diuji cobakan berbentuk pilihan ganda, dengan jumlah 44 butir soal kemampuan kognitif dan
21 soal KPS. Analisis instrumen dilakukan dengan menngunakan program Microsoft Excel
untuk menguji reliabilitas tes, daya pembeda soal, dan tingkat
Adelia Alfama Zamista, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemudahan soal. Rekapitulasi data hasil uji coba tes kemampuan kognitif dan tes KPS secara terperinci tertera pada Lampiran C.1 dan C.3
Adapun deskripsi hasil validasi dan hasil ujicoba instrumen untuk tes kemampuan kognitif dan KPS dijelaskan sebagai berikut:
a. Tes Kemampuan Kognitif
Tes kemampuan kognitif dilakukan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Sesuai dengan langkah-langkah penyusunan instrumen tes yang
telah dijabarkan sebelumnya, instrumen tes kemampuan kognitif dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang merujuk pada dimensi proses kognitif taksonomi
Anderson dan kompetensi dasar pada kurikulum 2013. Setelah instrumen tes disusun maka dilakukan uji validitas soal dan uji coba instrumen. Hasil uji coba
intrumen kemudian dianalisis untuk mengetahui reliabilitas tes, daya pembeda soal, dan tingkat kemudahan soal.
1 Uji Validitas Soal
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2013. Pengujian validitas instrumen yang
dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian validitas konstruksi construct validity
. Untuk mengetahui validitas konstruksi sebuah instrument digunakan pendapat dari ahli judgement experts. Judgement experts dilakukan dengan
meminta penilaian dari ahli yang sesuai dengan lingkup yang diteliti untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat telah sesuai dengan aspek-aspek yang
akan diukur pada penelitian. Judgement experts untuk mendapatkan validitas konsrtuksi pada penelitian ini dilakukan oleh lima orang ahli.
Jumlah soal kemampuan kognitif yang dinilai oleh ahli sebanyak 44 soal pilihan ganda dengan rincian untuk setiap dimensi proses kognitif yaitu: 1
mengingat C1 sebanyak 9 soal, 2 memahami C2 sebanyak 11 soal, 3 mengaplikasikan sebanyak 15 soal, dan 4 menganalisis C4 sebanyak 9 soal.
Rekapitulasi sebaran soal per aspek dimensi proses kognitif sebelum divalidasi dapat dilihat pada Tabel 3.2.