55
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 Komunikasi Interaksional Guru
0.8035 0.444 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel X Komunikasi Interaksional Guru, diperoleh r
hitung
= 0,8035 dan nilai tabel r pada α=0,05 dan db = n-2 = 0,444. Hal ini berarti r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,8035 0,444, dengan demikian angket variabel X Komunikasi Interaksional Guru dinyatakan reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dapat diketahui bahwa dari 15 item butir angket untuk komunikasi interaksional guru, terdapat 14 butir
dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Sementara 1 item dinyatakan tidak valid, sehingga tidak dapat dipergunakan
sebagai alat untuk mengumpulkan data. Item variabel tidak valid ini akan dihapus.
3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data
3.8.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normaltidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui dengan ketapatan pemilihan uji statistik
yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian
normalitas dengan Liliefors. Kelebihan Lilierfors test menurut Harun Al Rasyid, 2004 dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin 2006:289 adalah
penggunaanperhitungan yang sederhana, serta cukup kuat sekaliun dengan
56
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ukuran sampel kecil, n = 4. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin, 2006:289 sebagai berikut :
a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada
beberapa data yang sama. b.
Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis.
c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empiric observasi.
e. Hitung nilai z untuk mengetahui theoretical proportion pada table z.
f. Menghitung theoretical proportion.
g. Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion,
kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi kedua proporsi tadi.
h. Carilah selisih terbesar di luar observasi.
Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas data.
Tabel 3. 9 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas
X
i
F
i
Fk
i
S
n
X
i
Z F
o
X
i
lSnX
i
- F X
i
l lSnX
i
-1 – F
X
i
l 1
2 3
4 5
6 7
8
Keterangan : Kolom 1
: Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2
: Banyak data ke i yang muncul
57
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kolom 3 : Frekuensi kumuatif. Formula, fk = f + fk sebelumnya
Kolom 4 : Proporsi emprik observasi. Formula, S
n
X
i
= fkn Kolom 5
: Nilai z, formula,
Dimana ̅
∑
dan √
∑
∑
Kolom 6 : Theoritical Proportion tabel z : Proporsi kumulatif luas
Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.
Kolom 7 : selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion
dengan cara mencari selisih kolom 4 dan kolom 6 Kolom 8
: Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai
tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D
tabel pada α = 0,05, karena nilai 69 tidak ada pada tabel, maka perhitungan D tabel menggunakan cara
√
. Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :
D hitung D tabel, maka H
diterima, artinya data berdistribusi normal
D hitung ≥ D tabel, maka H
ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal
3.8.2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah uji
Burlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung X
2
nilai tabel,
58
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
maka H menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya
diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus : .
[ ∑ ]
Dimana : S
1 2
= Varians tiap kelompok data Db
1
= n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett
∑ S
2 gab
= Varians gabungan
∑ ∑
Langkah-langkah yang dapat dilakuan dalam pengujian homogeitas varians ini adalah :
a. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut. b.
Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut :
Tabel 3. 10 Model Tabel Uji Batlett
Sampel db=n-1
Si
2
Log Si
2
Db. Log Si
2
db.Si
2
1 2
3 …
… ∑
Sumber : Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin 2006:295 c.
Menghitung varians gabungan. d.
Menghitung log dari varians gabungan.
59
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Menghitung nilai Barlett.
f. Menghitung nilai.
g. Menentukan nilai dan titik kritis
h. Membuat kesimpulan
Nilai X
2 hitungan
nilai X
2 tabel
, H diterima variasi data dinyatakan
homogen Nilai X
2 hitungan
≥ nilai X
2 tabel
, H ditolak variasi data dinyatakan tidak
homogen
3.8.3 Uji Linieritas
Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi ini di kutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin 2006:296-298 adalah sebagai berikut :
3. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
4. Menghitung jumlah kuadrat regresi JK
reg a
dengan rumus : JK
rega ∑
5. Menghitung jumlah kuadrat regresi ba JK
reg ba
, dengan rumus : . JK
regab
∑
∑ ∑
6. Menghitung jumlah kuadrat residu JK
res
dengan rumus : JK
res
= ∑Y
2
– JK
regba
– JK
Rega
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK
rega
dengan rumus: RJK
rega
= JK
rega
60
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
8. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ba RJK
regba
dengan rumus:
RJK
regba
= JK
regba
9. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK
res
dengan rumus : .
10. Menghitung jumlah kuadrat error JK
E
dengan rumus : .
Urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
11. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok JK
TC
dengan rumus : JK
TC
= JK
Res
- JK
E
12. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJK
TC
dengan rumus: .
13. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error RJKE dengan rumus :
. 14.
Mencari nilai uji F dengan rumus : .
15. Menentukan criteria pengukuran : jika nilai uji F nilai tabel F, maka
distribusi berpola linier Mencari nilai
Ftabel pada taraf signifkansi 95 atau α = 5 menggunakan rumus:
F
tabel
= F
1- αdb TC, db E
dimana db TC = k – 2 dan db E= n – k
61
Septiany Maulani Soraya, 2013 Pengaruh Komunikasi Interaksional Guru Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 3 Bandung Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
16. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan, yakni : Jika F
hitung
F
tabel
maka data dinyatakan berpola linier Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka data dinyatakan tidak berpola liner
3.9 Teknik Analisis Data