hilang dari pasar dan harga melonjak naik.
15
Jual beli disyariatkan berdasarkan Al-
Qur’an, sunnah, dan ijma’.
a. Al-Qur’an
Hukum jual beli yang disyari’atkan dalam Islam yang bersumber dari Al-
Qur’an antara lain: 1.
Q.S. Al-Baqarah 2 ayat 275
16
...... Artinya:
“......Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
” Q.S. Al-Baqarah 2 : 275 Ayat di atas secara umum tapi tegas memberikan gambaran
tentang hukum kehalalan jual beli dan keharaman riba. Allah SWT. tegas-tegas menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.
Meskipun keduanya jual beli maupun riba sama-sama mencari keuntungan ekonomi, namun terdapat perbedaan yang mendasar dan
signifikan terutama dari sudut pandang cara memperoleh keuntungan disamping tanggung jawab risiko kerugian yang kemungkinan
timbul dari usaha ekonomi itu sendiri.
17
2. Q.S. Al-Baqarah 2 ayat 198 :
18
Artinya: “Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari
Tuhanmu. ” Q.S. Al-Baqarah 2 : 198
15
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007, h. 114.
16
Departemen Agama RI, Op.Cit, h. 47.
17
Muhammad Amin Suma, Tafsir Ayat Ekonomi Jakarta: Paragonatama Jaya, 2013, h. 173-174.
18
Departemen Agama RI, Op.Cit, h.31.
3. Q.S. An-Nisa’ 4 ayat 29 :
19
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil tidak benar, kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka di antara kamu”. Q.S. An-Nisa’ 4 : 29 Isi kandungan ayat di atas menekankan keharusan
mengindahkan peraturan-peraturan yang ditetapkan dan tidak melakukan apa yang diistilahkan dengan
لطابلا al-bathil, yakni pelanggaran terhadap ketentuan agama atau persyaratan yang
disepakati. Ayat tersebut juga menekankan adanya kerelaan kedua belah pihak atau yang diistilahkan dengan
مكنم ضا رت نع ‘an tarâdhin minkum. Walaupun kerelaan adalah
sesuatu yang tersembunyi di lubuk hati, indikator dan tanda-tandanya dapat
terlihat. Ijab dan qabul, atau apa saja yang dikenal dengan adat kebiasaan sebagai serah terima adalah bentuk-bentuk yang
digunakan hukum untuk menunjukkan kerelaan.
20
b. Sunnah