Subyek Penelitian Operasionalisasi Variabel

ASEP MUNIR HIDAYAT, 2015 PENGARUH METODE PROBLEM BASED INTRODUCTION PBI DAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1 Subyek Penelitian

Subjek Penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari suatu penelitian yang dilakukan. Penelitian yang akan dilakukan adalah tentang pengaruh modelProblem Based Introduction PBI tipe Diskusi dan metode Guided Discovery terhadap hasil belajar berupa kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMK Negeri 1 Bandung Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 3 dari 4 kelas dan dipilih kelas X-AK 2, dan X-AK 3. Dengan pertimbangan melihat dari nilai rata-rata kelas ujian akhir semester ganjil kelas X-AK 2, dan X-AK 3, hampir sama homogen yaitu X-AK 2 nilai rata-rata kelasnya sebesar 70,56. X-AK 3 nilai rata-rata kelasnya sebesar 71,68 sedangkan X-AK 1 nilai rata-rata kelasnya sebesar 72,91. Dari ketiga kelas tersebut ditentukan kelas X-AK 2, dan X-AK 3,yang terdiri dari 72 orang peserta didik sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan modelProblem Based Introduction PBI tipe Diskusi dan metode Guided Discovery , sedangkan kelas X-AK 1 sebagai kelas kontrol terdiri dari 36 orang peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan metodeKonvensional ceramah.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lainHatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2008: 60. Suharsimi Arikunto, 2009: 96 menyatakan bahwa Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut Kerlinger dalam Sugiyono 2008: 58 menyatakan bahwa “variabel adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari.” Sedangkan menurut Kedder 2008: 59 menyatakan bahwa “variabel adalah suatu kualitas qualities dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan.” ASEP MUNIR HIDAYAT, 2015 PENGARUH METODE PROBLEM BASED INTRODUCTION PBI DAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti, yaitu: 1. Model PembelajaranProblem Based Introduction PBI tipe Diskusi merupakan salah satu konsep tipe model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan peserta didik dalam belajar dan pemecahan masalah otentik. Metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah dengan dibentuk ke dalam kelompok-kelompok belajaryang beranggotakan 6-7 orang peserta didik. Menurut Ibrahim dan Nur, 2005: 13 model Problem Based Inrtroduction PBI tipe Diskusi terdiri dari lima tahap yaitu tahap 1 Orientasi siswa pada masalah, tahap 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan tahap 5 Mengevaluasi proses pemecahan masalah. Tabel 3.2 Langkah-langkah Model Problem Based Introduction PBI tipe Diskusi Tahap Tingkah Laku Guru Tahap-1 Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,Menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilihnya Tahap-2 Mengorganisasi siswa untukbelajar Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Tahap-3 Membimbing penyelidikanindividual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Tahap-4 Mengembangkan danmenyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya Tahap-5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. 2. Metode Pembelajaran Guided Discovery sering disebut metode penemuan terbimbing, dalam metode Guided Discovery, parasiswa diberi bimbingan singkat untuk menemukan jawabannya. Harus diusahakan agar jawaban atau hasil akhir itu tetap ditemukan sendiri oleh siswa. Menurut Mulyasa dalam Soedjadi, 2005:110 metode Guided Discovery adalah poses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud adalah mengamati, mencerna, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur dan membuat kesimpulan. Tabel 3.3 Sintaks Metode Guided Discovery Penemuan Terbimbing No Fase-fase Kegiatan Guru 1 Menyampaikan tujuan, mengelompokkan dan menjelaskan prosedur discovery Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta guru menjelaskan aturan dalam metode pembelajaran dengan penemuan terbimbing 2 Guru menyampaikan suatu masalah Guru mejelaskan masalah secara sederhana 3 Peserta didik memperoleh data eksperimen Guru mengulangipertanyaanpadapesertadidikt entangmasalahdenganmengarahkansiswa untukmendapatinformsi yang membantu proses inquiry danpenemuan 4 Peserta didik membuat hipotesis dan penjelasan Guru membantu peserta didik dalam membuat prediksi dan mempersiapkan penjelasan masalah 5 Analisis proses peneman Guru membimbing peserta didik berfikir tentang proses intelektual dan proses penemuan dan menghubungkan dengan pelajaran lain. 3. Kemampuan Berpikir Kritis Berpikir kritis yang dimaksud dalam kajian ini adalah berpikir kritis yang didefinisikan sebagai keterampilan yang aktif mengenai masalah-masalah, pertanyaan yang sulit dengan menerapkan metode-metode penalaran yang logis. Tabel 3.4 Variabel Kemampuan Berpikir Kritis VARIABEL INDIKATOR UKURAN Kemampuan Berpikir Kritis [Ennis Costa, 1988:54] Elementary Clarification MemberikanPenjelasanSede rhana  Membedakan dengan memfokuskan pertanyaan  Menganalisis argumen  Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang Basic Support MembangunKeterampilanD asar  Mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber  Mengobservasi dan mempertimbangkan observasi Inference Menyimpulkan  Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi  Membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi  Membuat dan mempertimbangkan keputusan Advance Clasification MembuatKlasifikasiLanjut  Mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi  Mengidentifikasi asumsi Strategies and tactics Strategidan Taktik  Memutuskan suatu tindakan  Berinteraksi dengan orang lain Berdasarkan indikator-indikator di atas maka dikembangkan instrument untukmengukur kemampuan berpikir kritis kepada siswa yang diukur menggunakan teknik penilaian tes tertulis dengan bentuk instrument pilihan ganda.

3.2.3 Alat Tes