Populasi dan Sampel Pengembangan Hipotesis

perekonomian dan keuangan karena bidang komisi inilah yang berkaitan dengan keuangan daerah APBD.

C. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari uji normalitas adalah sebagai berikut apabila nilai signifikansi dari pengujian product moment 0,05, maka data valid atau apabila nilai r hitung r tabel dari pengujian kolmogorof-smirnof , maka data valid.

b. Reliabilitias

Sebelum digunakan dalam penelitian untuk mengambil data, terlebih dahulu kuesioner akan diuji reliabilitas. Untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic cronbach alpha . Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,6 Ghozali, 2011: 49.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2011: 58. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorof- smirnov pada alpha sebesar 5.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila hasil regresi untuk masing-masing variabel menunjukkan hasil signifikansi di atas tingkat kepercayaan atau signifikansi 5, maka model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas Ghozali, 2011.

c. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Variabel yang menyebabkan multikolinieritas dapat dilihat dari nilai toleransi yang lebih dari 0,1 dan VIF yang kurang dari 10 Ghozali: 2011.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi

Setelah data yang terkumpul diuji validitas dan reliabilitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Analisis statistik data penelitian menggunakan program SPSS versi 17 for Windows. a. Pengujian hipotesis 1 Y = α + β1PDTA + e…………………………….………….1 Y = α + β1PDTA + β2PM + β3 PDTAxPM + ……….…….2 Y = α + β1PDTA + β4TKP + β5 PDTAxTKP + e………….3 Keterangan: Y = Pengawasan Keuangan Daerah α = Konstanta PDTA = Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran PM = Partisipasi Masyarakat PDTA, PM = Interaksi antara PDTA dan PM TKP = Transparansi Kebijakan Publik PDTA, TKP = Interaksi antara PDTA dan TKP β1 β2 β3 = Koefisien RegresI β1 β4 β5 = Koefisien Regresi

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan proporsi atau prosentase total variabel dependen yang dapat di jelaskan oleh variabel independen. Nilai R 2 dihitung dengan rumus sebagai berikut Ghozali, 2011: 127. Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pimpinan Tentang Anggaran, Pengalaman Kerja Dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pengawasan Keuangan Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating

1 48 78

Pengaruh Perencanaan Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kabupaten Langkat Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating

1 60 118

Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Apbd Dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderator Pada Pemerintah Kota Pematangsiantar

28 254 113

Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran, Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Kinerja DPRD Dalam Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Komitmen Profesional Sebagai Variabel Moderasi

3 34 111

Pengaruh Political Background Dan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Kinerja DPRD Dalam Pengawasan Keuangan Daerah APBD) Dengan Variabel Moderating Transparansi Kebijakan Publik (Studi Kasus Di DPRD Provinsi Sumatera Utara)

8 72 133

Pengaruh Perencanaan Dan Pengawasan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kabupaten Aceh Utara Dengan Partisipasi Anggaran Sebagai Variabel Moderating

14 98 101

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Dengan Pengawasan Internal Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang)

5 81 111

II. Pengisian Kuisioner - Pengaruh Pengetahuan Pimpinan Tentang Anggaran, Pengalaman Kerja Dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pengawasan Keuangan Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengawasan Keuangan - Pengaruh Pengetahuan Pimpinan Tentang Anggaran, Pengalaman Kerja Dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pengawasan Keuangan Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

Pengaruh Perencanaan Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kabupaten Langkat Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating

0 0 14