Pengukuran Resistensi Insulin UNDERCARBOXYLATED OSTEOCALCIN TIDAK BERKORELASI DENGAN RESISTENSI INSULIN PADA OBESITAS ABDOMINAL.

2.5 Pengukuran Resistensi Insulin

Homeostasis Assessment Model HOMA merupakan model matematik yang memungkinkan untuk mengetahui sensitifitas insulin dan fungsi sel-  dinyatakan sebagai persentase dari normal apabila pada saat bersamaan diketahui kadar glukosa puasa dan kadar insulin puasa. Karena sekresi insulin bersifat pulsatil, sampel yang optimal sebaiknya berupa harga rerata dari 3 pengukuran dalam interval 0; 5 dan 10 menit Matthews et al., 1985 Pengukuran RI dengan cara HOMA dihitung berdasar formula: [kadar insulin puasa µUml x glukosa plasma puasa mM] 22,5. Untuk penelitian epidemiologi sering dipergunakan sampel tunggal Wallace dan Matthews, 2002. Sedangkan untuk fungsi sekresi insulin dipergunakan Homeostasis Model Assessment -Cell HOMA-B. Pengukuran RI dengan HOMA berkorelasi kuat dengan metoda euglycaemic hyperinsulinemic clamp Matthews et al.,1985; Bonora et al., 2000. Berbeda dengan metoda lainnya, HOMA mengukur resistensi insulin basal sedangkan metoda lainnya mengukur resistensi insulin terstimulasi. Continuous Infusion of Glucose with Model Assessment CIGMA merupakan model matematik dengan menilai respon glukosa dan insulin terhadap infus glukosa dalam dosis rendah. Infus glukosa dengan kecepatan 5 mgkg berat badan ideal selama 60 menit dan kadar glukosa dan insulin atau C-peptida diperiksa pada 50; 55 dan 60 menit Wallace and Matthews, 2002. Euglycaemic hyperinsulinemic clamp merupakan baku emas untuk mengukur RI. Kadar glukosa sebelumnya dipatok dalam kadar tertentu misalnya 5 mmoll dengan melakukan titrasi infus glukosa terhadap infus insulin dalam kecepatan tetap. Kecepatan infus insulin harus diperhitungkan berdasar dosis per unit dari luas tubuh daripada berdasarkan berat badan, untuk mencegah pemberian insulin berlebihan pada individu dengan overweight. Kecepatan infus glukosa dihitung berdasarkan kadar glukosa darah yang diukur setiap 3 sampai 5 menit selama clamp. Apabila telah dicapai steady state, derajat RI berhubungan terbalik dengan jumlah glukosa yang diperlukan untuk mempertahankan kadar glukosa darah tertentu Wallace and Matthews, 2002. Metode HOMA ternyata mempunyai korelasi yang kuat dengan metode euglycaemic hyperinsulinemic clamp yang lebih rumit dan mahal Cefalu, 2001. Timbunan lemak berlebih pada obesitas berhubungan dengan RI, demikian juga sebaliknya pada lipodistrofi di mana terjadi difisiensi jaringan lemak, ternyata juga diikuti dengan RI dan tingginya angka kejadian DM tipe-2. Tampaknya pada kedua keadaan ini terdapat mekanisme sama yang mendasari terjadinya RI Frayn, 2000.

2.6 Peranan Klasik Tulang dan Organ Endokrin