ANALISIS DATA METODE PENELITIAN

Aulia Putri Fajartriyani, 2013 Penerapan Assesment Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sistematik yang artinya pengamatan kelas dengan menggunakan skala Hopkins dalam Wiriatmadja, 2005. Hal ini sangat perlu untuk difikirkan, karena pengamatan dengan menggunakan skala akan sangat menekankan aspek penelitian kuantitatif dibandingkan kualitas yang kaya akan analisis. Dalam penelitian ini, melihat dari data yang akan diambil menurut jenisnya, maka peneliti menggunakan metode observasi terbuka dan observasi terfokus. Karena dengan observasi terbuka, gambaran situasi kelas akan lebih jelas terlihat beserta dengan urutan-urutan aktivitas yang terjadi di kelas saat tindakan dilakukan. Lalu dengan menggunakan metode observasi terfokus, maka peneliti tidak akan mengalami kesulitan untuk mengamati siswa mana saja yang bisa melakukan aspek-aspek yang menjadi fokus penilaian dan pengamatan peneliti.

G. ANALISIS DATA

Peneliti mengumpulkan data yang telah diperoleh dari instrumen penelitian yang digunakan. Dan langkah-langkah pengolahan data akan dilakukan sebagai berikut : 1. Data Kuantitatif Pengolahan data untuk mengukur perkembangan kreativitas siswa diolah secara kuantitatif melalui penskoran. Rumus yang digunakan antara lain: a. Rumus dalam mengolah data hasil dari penskoran pembuatan produk dan presentasi secara keseluruhan adalah, yaitu: Presentase pembuatan produk = Jumlah skor total subjek x 100 Jumlah skor total masksimum Presentase penampilan siswa = Jumlah skor total subjek x 100 Jumlah skor total masksimum Aulia Putri Fajartriyani, 2013 Penerapan Assesment Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Data Kualitatif Pengolahan data secara kualitatif dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Data-data yang terkumpul diberikan kode-kode tertentu menurut jenis dan sumbernya. - Peneliti melakukan interpretasi pada keseluruhan data. Hal ini dilakukan untuk memudahkan memberi penjelasan terhadap temuan penelitian. - Data diolah sesuai dengan jenis datanya. Pengolahan data yang didapat dari rubrik akan dilakukan dengan menghitung skor yang didapat masing- masing siswa. Sedangkan lembar observasi akan diolah dengan melihat perubahan yang terjadi pada setiap siswa dan membandingkan situasi dan kondisi sebelum dan sesudah tindakan dilakukan. - Validasi Data, kegiatan yang dipilih peneliti untuk meningkatkan validitas yaitu: a Member Check, dilakukan dengan cara melakukan konfirmasi dengan sumber data. Dan data hasil dilakukannya tindakan akan dikonfirmasi pula kepada yang menjadi kolaborator. Cara ini dipilih karena siswa sebagai sumber data dan kolaborator biasanya lebih terbuka terhadap kesalahan dan kekurangan yang dilakukan peneliti. b Expert Opinion, dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan para pakar yang ahli profesional di bidang ini. Peneliti memilih dosen pembimbing penelitian ini untuk menilai valid atau tidaknya penelitian ini dilakukan, serta data-data yang didapatkan 211 Aulia Putri Fajartriyani, 2013 Penerapan Assesment Kinerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti akan menuliskan kesimpulan akhir dari penelitian yang telah selesai dilakukan dan juga menuliskan saran yang ditujukan kepada berbagai pihak berdasarkan hasil yang telah dicapai. Adapun kesimpulan dan saran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Penerapan asesmen kinerja dengan pemberian tugas booklet, essai, resensi film, dan makalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas XI IPS 2 SMAN 22 Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, perencanaan penerapan Asesmen Kinerja sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 2 SMAN 22 Bandung adalah dimulai dengan menentukan tugas-tugas tasks yang akan diberikan kepada siswa. Tugas yang akan diberikan harus sesuai dengan materi yang dipelajari dan sesuai dengan kemampuan siswa. Waktu pengerjaan tugas, cara pengerjaan, dan ketentuan membuat tugas dipikirkan secara matang. Agar siswa tidak kebingungan dalam mengerjakan tugasnya. Cara pengerjaan tugas terbagi menjadi dua, yaitu secara perorangan dan perkelompok, disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan banyaknya hal yang harus dilakukan dalam setiap tugas. Siswa diberi penekanan bahwa setiap tugas yang seslesai dikerjakan harus dipresentasikan didepan kelas. Tujuannya adalah selain siswa dapat menghasilkan produk, siswa pun dapat menampilkan dan menyajikannya secara lisan. Tentunya produk dan presentasi tersebut harus memenuhi indikator-indikator berpikir krtis yang sebelumnya telah dijelaskan dalam ketentuan penyusunan atau pembuatan tugas. Hal-hal ini menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP,

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TEMA POTENSI PERTANIAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VIII E di SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 5 49

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Pasundan 6 Bandung.

1 7 185

UPAYA MENUMBUHKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SEJARAH MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI Bahasa 1 MAN 2 Bandung.

0 0 57

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI SITURAJA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

0 5 34

PENERAPAN METODE TANYA-JAWAB DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPA 4 SMAN 14 BANDUNG.

0 1 54

PENERAPAN ASESMEN KINERJA UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN MENGANALISIS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 2 MAN 1 Kota Bandung.

0 0 43

PENERAPAN METODE BERBAGI PENGALAMAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X SEMESTER 2 SMAN 2 BANDUNG).

11 62 144