Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep
Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Daya Pembeda Tes
Arikunto 2009: 211 menyebutkan bahwa daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang
pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan
rendah. Selanjutnya,
Arikunto 2009:
213 mengemukakan bahwa daya pembeda butir soal ini dihitung dengan
menggunakan perumusan:
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D
Keterangan : D =
daya pembeda butir soal
A
J
= jumlah peserta kelompok atas
B
J
= jumlah peserta kelompok bawah
A
B
= jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar
B
B
= jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
A
P
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
B
P
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Nilai indeks diskriminasi data pembeda butir soal berkisar antara 0,00-1.00. Semakin tinggi indeks diskriminasi, maka semakin baik
instrumen tersebut dapat membedakan siswa pandai dan siswa kurang pandai.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep
Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 Interpretasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda
Kriteria Daya Pembeda
Negatif Sangat buruk, harus dibuang
0,00 – 0,20
Buruk poor, sebaiknya dibuang 0,20
– 0,40 Sedang satisfactory
0,40 – 0,70
Baik good 0,70
– 1,00 Baik sekali excellent
Arikunto, 2009 : 218
d. Tingkat Kesukaran Tes
Arikunto 2009: 209 menyebutkan bahwa untuk mencari tingkat kesukaran suatu instrumen dapat digunakan rumus berikut ini:
Keterangan : P =
Indeks Kesukaran B =
Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS =
Jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P
yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel
3.8.
Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
Nilai P Kriteria
0,00 P 0,30
Sukar 0,31
P 0,70 Sedang
0,71 P 1,00
Mudah
Arikunto, 2009: 210
B P
JS
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep
Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9 Analisis Ujicoba Instrumen
No. Validitas
Daya Pembeda Taraf
Kesukaran Keterangan
Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori
1 0.469
Cukup 75.00
Baik sekali
53.33 Sedang
Dipakai 2
0,439 Cukup
50.00 Baik
43.33 Sedang
Dipakai 3
0,492 Cukup
37.50 Sedang
20.00 Sukar
Dipakai 4
0,494 Cukup
50.00 Baik
46.67 Sedang
Dipakai 5
0.697 Tinggi
62.50 Baik
20.00 Sukar
Dipakai 6
0,457 Cukup
50.00 Baik
50.00 Sedang
Dipakai 7
0,410 Cukup
37.50 Sedang
63.33 Sedang
Dipakai 8
0.429 Cukup
50.00 Baik
36.67 Sedang
Dipakai 9
0.465 Cukup
37.60 Sedang
30.00 Sukar
Dipakai 10
0.428 Cukup
50.00 Baik
60.00 Sedang
Dipakai 11
0.440 Cukup
50.00 Baik
60.00 Sedang
Dipakai 12
0.796 Tinggi
37.60 Sedang
10.00 Sukar
Dipakai 13
0.527 Cukup
75.00 Baik
sekali 53.33
Sedang Dipakai
14 0.422 Cukup
50.00 Baik
76.67 Mudah
Dipakai 15
0.416 Cukup
50.00 Baik 80.00
Mudah Dipakai
16 0.378 Rendah
37.50 Sedang
73.33 Mudah
Dipakai 17
0.378 Rendah
62.50 Baik
73.33 Sedang
Dipakai 18
0.365 Rendah
50.00 Baik
46.67 Sedang
Dipakai 19
0.361 Rendah
50.00 Baik
63.33 Sedang
Dipakai 20
0.374 Rendah
37.50 Sedang
63.33 Sedang
Dipakai
Dari perhitungan Reliabilitas instrumen yang diujicobakan, diperoleh nilai reliabilitas tes penguasaan konsep adalah 0,72. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kategori “Tinggi”.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep
Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Pengolahan Data Penelitian