Nidya Dwi Apriliyana, 2013 EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MORAL PESERTA
DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Whitney atau U-tes untuk menguji sampel eksperimen dan kontrol, sebagai berikut.
Ekuivalen dengan Keterangan:
= jumlah rangking dengan ukuran sampel = jumlah rangking dengan ukuran sampel
s = simpangan baku Susetyo, 2010: 236
Harga U dipilih yang terkecil dari hasil perhitungan pada masing-masing kelompok 1 dan 2. Taraf siginifikans
i yang digunakan adalah α = 0.01. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ho :
= ; Ha :
≠ . Kriteria
Ho ditolak jika U
hitung
≤ U
tabel
yang dirumuskan dengan harga peluang p dibandingkan dengan taraf nyata yang ditentukan.
G. Prosedur dan Tahapan Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu pendahuluan, pelaksanaan dan pelaporan. Penjelasan setiap tahap penelitian program bimbingan
pribadi untuk meningkatkan penalaran moral peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013 sebagai berikut.
1. Tahap Pendahuluan
a. Pembuatan proposal penelitian dilanjutkan dengan konsultasi kepada
dosen mata kuliah Metode Riset tentang kelayakan proposal penelitian dan meminta rekomendasi dosen pembimbing.
b. Pengesahan proposal penelitian kepada pembimbing I, II dan dewan
skripsi jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dengan sebelumnya melaksanakan bimbingan proposal untuk menyempurnakan proposal
penelitian.
Nidya Dwi Apriliyana, 2013 EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MORAL PESERTA
DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Pengajuan permohonan pengangkatan dosen pembimbing skripsi pada
tingkat fakultas yang sebelumnya telah disahkan oleh ketua jurusan. d.
Pengajuan permohonan izin penelitian dari jurusan PPB yang merekomendasikan ke tingkat fakultas dan BAAK. Surat rekomendasi dari
UPI dilanjutkan selanjutnya disampaikan ke Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lembang, sehingga dikeluarkan surat disposisi dari pihak sekolah.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengembangan instrumen penelitian perumusan definisi operasional
variabel, kisi-kisi instrumen, perumusan butir pernyataan, penimbangan instrumen oleh pakar, uji keterbacaan, uji validitas dan reliabilitas
b. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data instrumen penelitian
dalam rangka pengungkapan profil populasi, ketercapaian tiap indikator dan menentukan sampel kelas eksperimen dan kontrol.
c. Penentuan sampel yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Penentuan sampel ini dilakukan berdasarkan jumlah peserta didik yang berada pada kategori semi otonom dan heteronom yang
banyak dibanding dengan kelas lain, selain itu rentang skor dari kedua kelas tersebut hampir sama atau seimbang
d. Penyusunan program bimbingan pribadi untuk meningkatkan penalaran
moral peserta didik SMP. Setelah program disusun maka dilakukan pertimbangan oleh pakar dan praktisi bimbingan dan konseling serta
praktisi dari sekolah yang dijadikan tempat penelitian. e.
Pelaksanaan pretest terhadap kelompok eksperimen dan kontrol. f.
Pelaksanaan treatment pada kelompok eksperimen dengan program pribadi.
g. Pengolahan data dengan membandingkan hasil pengukuran awal dan akhir
pada sampel penelitian kelompok eksperimen dan kontrol dengan menguji signifikansi untuk mengungkap keefektifan program bimbingan
pribadi untuk meningkatkan penalaran moral peserta didik kelas VIII SMP.
Nidya Dwi Apriliyana, 2013 EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MORAL PESERTA
DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Tahap Pelaporan