Triangulasi Member Check Uji Validitas Data Penelitian

Melisa, 2014 Pembinaan Narapidana Tindak Pidana Korupsi Untuk Mengembangkan Watak Kewarganegaraan Civic Disposition Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tujuan penelitian yang ditetapkan. Kesimpulan sementara yang telah dirumuskan masih terus diverifikasi berulang-ulang dan bertahap sehingga menjadi kesimpulan akhir. Kesimpulan ini diambil dari data yang telah dianalisis mengenai Pembinaan narapidana tindak pidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin Bandung.

H. Uji Validitas Data Penelitian

1. Triangulasi

Pengujian validitas data dalam hasil penelitian ini menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dokumentasi dan literatur pada sumber yang sama yaitu dengan melakukan pengecekkan ulang temuan antar sumber data, metode pengumpul data dan teori yang relevan dengan fokus penelitian. Menurut Creswell 1998, hlm 286 Triangulasi adalah mentriangulasi sumber-sumber data yang berbeda dengan memeriksa bukti-bukti yang berasal dari sumber-sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun justifikasi.

2. Member Check

Dalam tahap ini dilakukan pemantapan informasi atau data penelitian yang telah terkumpul selama tahap eksplorasi atau studi lapangan dengan demikian hasil penelitiannya dapat diharapkan memiliki tingkat validitas yang tinggi. Dalam kaitan itu, data yang diperoleh melalui penggunaan teknik wawancara dibuat dalam bentuk transkip. Demikian juga halnya dengan data yang diperoleh melalui penggunaan teknik studi dokumentasi, dan data yang diperoleh melalui teknik observasi dibuat dalam bentuk catatan-catatan lapangan. Kemudian, peneliti menunjukkannya kepada informan. Peneliti meminta mereka membaca dan memeriksa kesesuaian informasi dengan apa yang telah dilakukan. Apabila ditemukan ada informasi yang tidak sesuai, maka peneliti harus segera berusaha memodifikasinya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Creswell 1998, hlm 187 bahwa Member Check adalah membawa kembali hasil laporan akhir deskripsi tema-tema spesifik ke hadapan partisipan untuk mengecek apakah mereka merasa bahwa laporandeskripsitema tersebut sudah akurat. Melisa, 2014 Pembinaan Narapidana Tindak Pidana Korupsi Untuk Mengembangkan Watak Kewarganegaraan Civic Disposition Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada deskripsi dan analisis data dari hasil penelitian maka pokok bahasan terakhir dari penulisan ini adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan totalitas dari berbagai hal yang berkenaan dengan Pembinaan Narapidana Tindak Pidana Korupsi Untuk Mengembangkan Watak Kewarganegaraan Civic Disposition di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin Bandung. Maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Bentuk dan materi program yang di arahkan untuk pembinaan narapidana tindak pidana korupsi untuk mengembangkan watak kewarganegaraan Civic Disposition di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin Bandung secara umum perencanaan pelaksanaan program pemberian pembinaan dan pembimbingan terhadap para narapidana telah direncanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, namun masih bersifat homogen dan berlaku umum bagi seluruh narapidana atau penghuni Lapas. 2. Efektivitas pembinaan berupa perubahan perilaku, sikap dan kepribadian akan dikembalikan lagi kepada narapidana itu sendiri. Pelaksanaan pemberian pembinaan dan pembimbingan khususnya bagi para narapidana tindak pidana korupsi, tampak belum dilaksanakan secara khusus, terstruktur dan terprogram serta belum sesuai dengan kondisi obyektif yang ada. Hal ini disebabkan oleh karena disamping belum adanya peraturan mengenai program khusus, juga dikarenakan sangat terbatasnya sumber daya yang tersedia yang dimiliki oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas I Sukamiskin Bandung baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. 3. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan efek jera pelaku tindak pidana korupsi. Berbagai cara telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi masalah tindak pidana korupsi antara lain penyelesaian kasus-kasus korupsi

Dokumen yang terkait

Kedudukan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dan Psikotropika

1 53 162

ANALISIS PEMBERIAN REMISI BAGI NARAPIDANA TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF PEMBEANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

1 46 52

PEMBINAAN TOLERANSI DAN PEDULI SOSIAL DALAM UPAYA MEMANTAPKAN WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA :Studi Kasus di SMAN 4 Balikpapan Kalimantan Timur:.

2 14 68

PEMBINAAN TOLERANSI DAN PEDULI SOSIAL DALAM UPAYA MEMANTAPKAN WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA.

2 8 49

PEWARISAN NILAI-NILAI TARAWANGSA UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA KEWARGANEGARAAN (CIVIC CULTURE).

0 0 49

PEMBINAAN TOLERANSI DAN PEDULI SOSIAL DALAM UPAYA MEMANTAPKAN WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA :Studi Kasus di SMAN 4 Balikpapan Kalimantan Timur: - repository UPI T PKN 1201099 Title

0 0 4

PEMBINAAN NARAPIDANA TINDAK PIDANA KORUPSI UNTUK MENGEMBANGKAN WATAK KEWARGANEGARAAN(CIVIC DISPOSITION) - repository UPI T PKN 1202056 Title

0 0 4

PEMBINAAN TOLERANSI DAN PEDULI SOSIAL DALAM UPAYA MEMANTAPKAN WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA - repository UPI T PKN 1201235 Title

0 0 4

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMK Negeri 2 Purwokerto) - repository perpustakaan

0 1 16

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMK Negeri 2 Purwokerto) - repository perpustakaan

0 1 33