Latar Belakang Masalah Pengukuran Human Capital Dengan Menggunakan Metode Human Capital Return On Investment di PT.Pos Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Human capital adalah komponen yang sangat penting bagi perusahaan. Manusia dengan segala kemampuan dan potensi yang ada bila dikerahkan akan menghasilkan kinerja yang luar biasa. Sebagus apapun sistem yang dibuat, ditentukan oleh orang yang ada dibelakangnya. Sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang berbeda pada pengelolaan orang yang berbeda, artinya manusia yang berbeda dalam mengelola asset yang sama akan menghasilkan nilai tambah yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tangible aset yang dimiliki perusahaan bersifat pasif tanpa sumber daya manusia yang dapat mengelola dan menciptakan nilai bagi suatu perusahaan. Pengukuran modal manusia diharapkan dapat memberikan data-data baru dan mampu menunjukkan hasil dengan akurat. Analisis data modal manusia masuk kedalam manajemen pendidikan dan sistem pelatihan. Selama ini, jarang sekali dilakukan penelitian dampak dari program sumber daya manusia. IPO, 2010. PT Pos sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman membutuhkan pengelolaan human capital. PT. Pos Indonesia belum mengukur pengembalian investasi dari sumber daya manusia atas biaya yang telah dikeluarkan padahal unsur manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk mengembangkan perusahaan. Dari data historis keuangan perusahaan dapat dilihat PT. Pos Indonesia setiap tahunnya mengeluarkan biaya untuk pengelolaan SDM, tahun 2008 perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.770.395,00, tahun 2009 perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 42.042.450,00 dan tahun 2010 perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 52.812.855,00. Sementara itu dalam perusahaan terdapat turnover setiap tahunnya Universitas Sumatera Utara seperti tahun 2008 jumlah karyawan tetap perusahaan berjumlah 378 orang, dan karyawan tidak tetapnya berjumlah 68 orang, untuk tahun 2009 jumlah karyawan tetap perusahaan berjumlah 369 orang, dan karyawan tidak tetapnya berjumlah 97 orang dan tahun 2010 jumlah karyawan tetap perusahaan berjumlah 395 orang, dan karyawan tidak tetapnya berjumlah 71 orang. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya turn over pada tahun 2008 sebesar Rp9.470.783,00, pada tahun 2008 sebesar Rp9.877.039,00 dan tahun 2010 sebesar Rp9.895.640,00. Perusahaan juga telah memberikan investasi pada manusia berupa beban karyawan pada tahun 2008 sebesar Rp10.684.350.000, pada tahun 2009 sebesar Rp10.677.650.000 dan pada tahun 2010 sebesar 10.686.876.000. PT.Pos, 2011 Untuk itu perlu dilakukan pengukuran human capital pada perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui kapan pengembalian modal yang akan diberikan manusia .

1.2. Rumusan Masalah