Dimana :
-
x = nilai spesifikasi yang ditawarkan oleh vendor
-
S1 = nilai terendah dalam himpunan variabel “sedang”
-
S2 = nilai tengah dalam himpunan variabel “sedang”
-
S3 = nilai terbagus dalam himpunan variabel “sedang”
Himpunan variabel Spesifikasi µ�����������
�����
[ �] �
0; � ≤ �2
� − �2 �4 − �2
; �2 ≤ � ≤ �4
1; � ≥ �4
bagus
3.6 Dimana :
-
x = nilai spesifikasi yang ditawarkan oleh vendor
-
S2 = nilai terendah dalam himpunan variabel “bagus”
-
S4 = nilai terbagus dalam himpunan variabel “bagus”
3.3.2 Aturan Fuzzy
Untuk memperoleh rating penawaranberdasarkan variabel-variabel di atas maka dibentuk 9 sembilan aturan fuzzy sebagai berikut :
R1 : Jika Biaya “mahal” dan Spesifikasi “kurang” maka rating “rendah”.
R2 : Jika Biaya “sedang” dan Spesifikasi “kurang” maka rating “rendah”.
R3 : Jika Biaya “murah” dan Spesifikasi “kurang” maka rating “sedang”.
R4 : Jika Biaya “mahal” dan Spesifikasi “sedang” maka rating “sedang”.
R5 : Jika Biaya “sedang” dan Spesifikasi “sedang” maka rating “sedang”.
R6 : Jika Biaya “murah” dan Spesifikasi “sedang” maka rating “sedang”.
Universitas Sumatera Utara
R7 : Jika Biaya “mahal” dan Spesifikasi “bagus” maka rating “sedang”. R8 : Jika Biaya “sedang” dan Spesifikasi “bagus” maka rating
“sedang”. R9 : Jika Biaya “murah” dan Spesifikasi “bagus” maka rating “tinggi”.
3.3.3 Inferensi Menggunakan Metode Sugeno Orde 0
Model Sugeno menggunakan fungsi keanggotaan yang lebih sederhana dibandingkan Model Mamdani. Setiap output yang dihasilkan oleh suatu nilai
crisp tunggal digambarkan pada satu Singletone, yang memiliki derajat keanggotaan 1 satu pada suatu nilai crisp tunggal dan 0 nol pada semua nilai
crisp yang lain. Dari aturan fuzzy di atas dapat dibuat fungsi singletone untuk rating penawaran seperti gambar 3.6.
Gambar 3.5 Fungsi keanggotaan singletone untuk rating
Untuk mendapatkan fungsi keanggotaan pada rating penawaran ada beberapa proses yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu :
1. Gunakan aturan Conjunction
dengan memilih derajat keanggotaan minimum dari nilai-nilai linguistik yang dihubungkan oleh
2. Hasil clipping dipilih derajat keanggotaan maksimum dari nilai-nilai
linguistic yang dihubungkan dengan aturan Disjunction v. dan lakukan
Clipping untuk Rating Penawaran
Output dari hasil clipping dimasukkan ke dalam fungsi keanggotaan singletone yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini rating dikelompokkan dalam 3 tiga nilai crisp tunggal, yaitu : “rendah”, “sedang”, dan “tinggi”. Dimana dalam hal ini penulis
menetapkan konstansta-konstanta sebagai berikut untuk mewakili nilai crisp tunggal tersebut :
- 1 satu pada nilai crisp “rendah”
- 2 dua pada nilai crisp “sedang”
- 3 tiga pada nilai crisp “tinggi”
3.3.4 Proses Defuzzifikasi menggunakan Height Method