2 Mekanisme Pertumbuhan Janin Kurva Pertumbuhan janin

dari pada pertambahan panjang. Hal ini menggambarkan bahwa pada masa tersebut terjadi akumulasipenimbunan lemak tubuh yang sangat cepat. Gambar 2.2 Pertambahan berat janin selama kehamilan Rosso, 1990 Sumber: Rosso 1990 Gambar 2.3 Rata-rata Pertumbuhan Janin menurut Usia Kehamilan Kurva perubahan lingkar kepala mengikuti pola yang sama dengan pertumbuhan linier panjang badan. Hasil scanning ultrasound menunjukkasn bentuk kemiringan yang sama antara pertumbuhan linier dengan kurva diameter biparietal. Kurva ini sangat penting memberi kontribusi untuk kepentingan perawatan neonatal dan untuk mengenali kemungkinan terjadinya retardasi pertumbuhan janin Rosso, 1990.

2.1. 2 Mekanisme Pertumbuhan Janin

Pertumbuhan janin dikontrol secara genetik dan diatur sangat kompleks, masih banyak yang tidak diketahui tentang interaksi beberapa hormon dan “faktor pertumbuhan”. Namun secara sederhana digambarkan bahwa pertumbuhan terdiri dari dua kejadianpenomena : yaitu pertambahan jumlah sel hyperplasia, dan pertambahan ukuran sel hypertrophy. Proses pertumbuhan berlangsung kontinu yang dimulai dengan hyperplasia dan berakhir dengan hypertrophy. Studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan pada berbagai organ dan jaringan berbeda rentang waktunya. Hal ini telah dipelajari bahwa penggunaan perubahan kandungan DNA sebagai suatu indeks jumlah sel. Pada sebagian besar Universitas Sumatera Utara organ dan jaringan kandungan DNA meningkat secara linier hingga mencapai kondisi stabil. Untuk beberapa jaringan yang tidak berkembang lagi ditandai dengan berhentinya pertambahan sel; atau di bagian lain digambarkan bahwa populasi sel, walaupun masih terjadi pembelahan sel, telah dicapai suatu keseimbangan diantara pembentukan sel dan kehilangan sel. Pada titik pertumbuhan ini dikuti secara kontinu peningkatanpertambahan ukuran sel digambarkan pada rasio beratDNA atau proteinDNA yang lebih besar. Studi terhadap mekanisme pertumbuhan janin telah ditunjukkan bahwa diperkirakan usia 25 minggu kehamilan menggambarkan pertumbuhan janin yang cepat dalam pembelahan sel. Pada 10 minggu terakhir terjadi peningkatan yang sangat cepat pada ukuran sel atau pertumbuhan “hyper-trophic”. Pada saat ini pembelahan sel terus terjadi tetapi sangat lambat. Organ yang dalam pertumbuhan prenatal telah banyak dan secara luas dipelajari adalah otak. Hasil studi menunjukkan bahwa kandungan DNA otak secara keseluruhan meningkat secara linier sampai lahir dan berlanjut terus meningkat lebih lambat sampai usia 18-24 bulan Gambar 2.4. Beberapa organ mempunyai ciri pola pertumbuhan selluler. Sebagai contoh, ginjal dan jantung rasio proteinDNA meningkat lambat sampai minggu ke 30 kehamilan, setelah itu meningkat lebih cepat. Rasio proteinDNA pada jantung meningkat secara linier selama kehamilan. Sumber: Rosso 1990 Gambar 2.4 Pertumbuhan otak yang digambarkan oleh kandungan DNA Universitas Sumatera Utara Karena peran pertambahan sel yang sangat penting pada pertumbuhan janin, periode perkembangan intrauterin disebut sebagai “critical period” periode kritis. Otak adalah organ yang lebih berisiko, sejak awal sampai akhir pertumbuhan hyperplasia. Secara teoritis, bila terjadi retardasi pertumbuhan janin dapat menyebabkan penurunan jumlah sel otak secara irreversibel tidak dapat diperbaiki. Studi lain juga menunjukkan bahwa ada korelasi yang erat antara lingkar kepala saat baru lahir dengan kandungan DNA otak. Ukuran kandungan DNA organ lain pada janin ditunjukkan lebih rendah pada janin yang pertumbuhannya terhambat growth-retarded fetuses Rosso, 1990

2.2 Komposisi Tubuh Janin