Sistematika Penulisan Citra Analisis Dan Perancangan Sistem Transformasi Citra Ke Patron (Pattern) Pada Sulaman Menggunakan Metode Interpolasi Bicubic

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan teori yang mendukung perancangan aplikasi ini.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Di dalam bab akan dijelaskan tentang penentuan bentuk dari kebutuhan aplikasi pada saat membangun maupun pada saat implementasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang definisi, tujuan, dan langkah-langkah dalam implementasi sistem juga disertai dengan komponen-komponen kebutuhan sistem.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Sumatera Utara Berisi pencapaian tujuan dari aplikasi yang dibuat. Saran berisi hal- hal yang dirasakan masih belum sempurna. BAB 2 Universitas Sumatera Utara LANDASAN TEORI

2.1 Citra

Citra merupakan istilah lain untuk gambar, yaitu sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” a picture is more than a thousand words. Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata tekstual. Secara umum, citra adalah suatu representasi gambaran, kemiripan, atau imitasi dari objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal – sinyal video seperti gambar pada monitor televisi atau bersifat dijital yang dapat langsung disimpan pada suatu media penyimpanan Jain, 2006 : 7. . 2.1.1 Citra Analog Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu, seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar – X, foto yang tercetak dikertas foto, lukisan, pemandangan alam. Citra analog tidak dapat direpresentasikan dalam komputer sehingga tidak bisa diproses di komputer secara langsung. Oleh sebab itu, agar citra ini dapat diproses di komputer, proses konversi analog ke dijital harus dilakukan terlebih dahulu. Citra analog dihasilkan dari alat – alat analog, seperti video kamera analog, kamera foto analog, WebCam, sensor rontgen untuk foto thorax dan sensor gelombang pendek pada sistem radar. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Citra Digital

Citra digital adalah citra yang bersifat diskrit yang dapat diolah oleh komputer. Citra ini dapat dihasilkan melalui kamera dijital dan scanner ataupun citra yang telah mengalami proses dijitalisasi. Sebuah citra berukuran 150 x 100 piksel dapat dinyatakan dengan matriks yang berukuran sesuai dengan pikselnya atau biasa dinyatakan dalam ukuran N x M di mana N untuk baris dan M untuk kolom, misalnya diambil suatu kotak kecil dari bagian citra direpresentasikan dengan matriks berukuran 9 x 9, seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.1 Representasi Citra Digital Sumber : Basalamah; 2001 : 3

2.2 Pengolahan Citra Digital