16
koleksi yang dimiliki adalah mengenai program studi atau materi – materi mata kuliah dan materi – materi pendukung bagi jurusan, fakultas, atau universitas
tersebut sehingga perpustakaan perguruan tinggi dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinngi dapat terlaksana.
Koleksi Perpustakaan dapat di bedakan menurut pengertian: 1.
Berdasarkan cara menghasilkannya yang terdiri : berupa naskah , karya cetakan, karya alihan dari karya tulisan tanngan asli maupun kekarya
grafis dengan alat elektronik taupun topografi misalnya manuscript, buku atau majalah, flim dan slide.
2. Berdasarkan bentuknya yang terdiri : buku teks, fiksi maupun Non- fiksi
buku referensi.
2.2.2 Fungsi dan Tujuan Koleksi
Tujuan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Tujuan penyediaan koleksi tidak sama untuk semua jenis perpustakaan,
tergantung kepada jenis dan tujuan perpustakan setiap universitas atau perguruan tinggi.
Menurut buku Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan Pengetahuan Literatur Siregar, 1999:2 Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan koleksi dengan
tujuan: 1.
Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan civitas akademika perguruan tinggi induknya.
2. Mengumpulkan dan menyediakan bahan pustaka bidang-bidang tertentu
yang berhubungan dengan tujuan perguruan tinggi penaungnya. 3.
Memiliki koleksi bahan dokumen yang lampau dan yang mutakhir dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, kebudayaan, hasil penelitian dan lain-
lain yang erat hubungannya dengan program perguruan tinggi tersebut. 4.
Memiliki koleksi yang dapat menunjang pendidikan dan penelitian serta pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi
induknya.
Universitas Sumatera Utara
17
5. Memiliki bahan pustakainformasi yang berhubungan dengan sejarah dan
ciri perguruan tinggi tempatnya bernaung. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa apabila sebuah
perpustakaan perguruan tinggi memiliki koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka pelayanan perpustakaan dapat dilakukan secara tepat guna dan
berhasil guna.
2.2.3 Jenis Koleksi
Pada era globalisasi ini koleksi perpustakaan tidak hanya berbentuk buku saja, tetapi meliputi segala macam bahan cetakan dan rekaman. Oleh karena itu
Koleksi perpustakaan dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu tercetak dan terekam. Pada umumnya koleksi perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari buku,
majalah, Koran, skripsi, tesis, disertasi dan audio visual seperti CD-ROM. Menurut buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Depdiknas, 2004:
14 ragam koleksi adalah sebagai berikut: 1.
Koleksi rujukan Koleksi rujukan merupakan tulang punggung perpustakaan dalam
menyediakan informasi yang akurat. Berbagai bentuk dan jenis informasi seperti data, fakta, dan lain-lain dapat ditemukan dalam koleksi rujukan.
Oleh sebab itu, perpustakaan perlu melengkapi koleksinya dengan berbagai jenis koleksi rujukan seperti ensiklopedi umum dan khusus, kamus umum
dan khusus, buku pegangan, direktori, abstrak, indeks, bibliografi, berbagai standar, dan sebagainya baik dalam bentuk buku maupun non buku.
2. Bahan ajar
Bahan ajar berfungsi untuk memenuhi tujuan kurikulum. Bahan ajar untuk setiap mata kuliah bisa lebih dari satu judul karena cakupan isinya yang
berbeda sehingga bahan yang satu dapat melengkapi bahan yang lain. Di samping ada bahan ajar yang diwajibkan dan ada pula bahan ajar yang
dianjurkan untuk memperkaya wawasan. Jumlah judul bahan ajar untuk tiap-tiap mata kuliah ditentukan oleh dosen, sedangkan jumlah
Universitas Sumatera Utara
18
eksemplarnya bergantung kepada tujuan dan program pengembangan perpustakaan setiap perguruan tinggi.
3. Terbitan berkala
Untuk melengkapi informasi yang tidak terdapat di dalam bahan ajar dan bahan rujukan, perpustakaan melanggan bermacam-macam terbitan
berkala seperti majalah umum, jurnal, dan Surat kabar. Terbitan ini memberikan informasi mutakhir mengenai keadaan atau kecenderungan
perkembangan ilmu dan pengetahuan. Pcrpustakaan seyogianya dapat melanggan sedikitnya satu judul majalah ilmiah untuk setiap program studi
yang diselenggarakan perguruan tingginya. 4.
Terbitan pemerintah Berbagai terbitan pemerintah seperti lembaran negara, himpunan peraturan negara, kebijakan, laporan tahunan, pidato resmi,dan
sebagainya. Sering juga dimanfaatkan oleh para peneliti atau dosen dalam menyiapkan kuliahnya. Perpustakaan perlu mengantisipasi kebutuhan para
penggunanya sehingga koleksi terbitan pemerintah, baik dari pemerintahan pusat, pemerintah daerah, departemen, non-departemen, maupun lembaga
lainnya dapat memperoleh perhatian. Sedangkan menurut Ade Kohar dalam bukunya Teknik Menyusun
Kebijakan Pengembangan Perpustakaan 2003: 47 mengelompokkan koleksinya kedalam berbaga i jenis sebagai berikut :
1. Koleksi buku teks
Di perpustakaan perguruan tinggi, buku teks biasa dikenal dengan buku ajar. Koleksi buku teks pada umumnya berisi bahan – bahan berupa buku
wajib, buku anjuran, dan buku umum lainnya yang diperlukan di dalam kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
2. Koleksi referensi
Koleksi referensi yang kuat merupakan modal bagi perpustakaan. Buku – buku atau bahan referensi berisi berbagai informasi yang luas dan penting
yang tidak tersedia di dalam buku teks dan bahan yang lainnya. Koleksi referensi merupakan alat pustakawan untuk memberikan informasi yang
spesifik kepada para pemakai perpustakaan. Komponen koleksi referensi
Universitas Sumatera Utara
19
diantaranya adalah ensiklopedia, kamus, buku tahunan, bahan biografi, bahan statistik, peraturan perundang – undangan dan sebagainya.
3. Koleksi laporan penelitian
Perkembangan ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil kegiatan penelitian yang sambung menyambung secara kumulatif. Untuk
perpustakaan mempunyai tugas mendokumentasikannya ke dalam bentuk koleksi laporan penelitian. Laporan penelitian umumnya tidak diterbitkan
secara komersil dan menjadi salah satu jenis literatur kelabu gray literature. Oleh karena itu setiap perpustakaan dapat memperolehnya
melalui hadiah dari berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi. 4.
Koleksi terbitan pemerintah Lembaga pemerintah adalah lembaga penerbit yang paling besar disamping
lembaga penerbit komersial. Berbagai jenis laporan, dokumen, peraturan perundang – undangan dan terbitan berseri yang diterbitkan pemerintah
dapat menjadi bagian penting dari sekumpulan koleksi terbitan pemerintah di perpustakaan. Suatu perpustakaan dapat membangun koleksi terbitan
pemerintah melalui hadiah atau pembelian dari berbagai departemen dan badan khusus di pemerintahan pusat atau pemerintahan daerah. Pada
umumnya perpustakaan sulit memperoleh informasi tentang publikasi baru dari lembaga yang bersangkutan. Namun demikian, perpustakaan harus
giat dan konsisten mencari keterangan dari edaran harian atau majalah yang memuat daftar anggota yang terdaftar di dalam daftar pengiriman
mailing list bahan terbitan dari berbagai lembaga pemerintah. 5.
Koleksi jurnal Koleksi jurnal dapat dibangun dan dikembangkan melalui langganan atau
hadiah. Suatu perpustakaan harus hati – hati di dalam mengembangkan koleksi jurnal, suatu jurnal ditetapkan menjadi koleksi perpustakaan, maka
harus berkesinambungan dilanggan dari tahun ke tahun berikutnya. Untuk itu kehadiran koleksi jurnal di perpustakaan harus dipertimbangkan atas
dasar kebutuhan masyarakat pemakai disaat sekarang dan mendatang.
Universitas Sumatera Utara
20
6. Koleksi bahan pandang dengar
Suatu perpustakaan dapat membangun koleksi bahan pandang dengar secara tersendiri terpisah dari koleksi bahan lainnya. Bahan – bahan
berbentuk mikrofilm, mikrofis, CD-ROM, VCD, kaset video, film dan sejenisnya dikumpulkan menjadi satu kelompok dalam susunan koleksi
perpustakaan. Koleksi ini umumnya dikembangkan untuk tujuan pelestarian dan penghematan ruang penyimpanan.
7. Koleksi khusus lainnya
Setiap perpustakaan bisa menentukan kebijakannya masing – masing untuk mengembangkan berbagai jenis koleksi khusus yang diperlukannya,
misalnya koleksi peta, koleksi disertasi, koleksi surat kabar, koleksi bahan cadangan dan sebagainya.
Menurut Edward Evans dalam bukunya Developing Library and Information Center Collections 2000: 77 menyatakan bahwa format koleksi
perpustakaan terdiri dari: a.
Books hardbound or paper back b.
Newspaper c.
Periodicals Paper, microform and electronic d.
Microforms e.
Slides f.
Films and Videos g.
Films and Videos h.
Pictures i.
Audio recordings j.
Online resoureces Internet and other services k.
Musical Scores l.
Pamphlets m.
Manuscrips and archival materials n.
Maps o.
Goverment documents p.
CD-ROMs and laser disc
Universitas Sumatera Utara
21
q. Realia
r. Games and toys
s. Specimen
t. Software, database, and other electronic formats
Dewasa ini terjadi perubahan dalam pengelolaan sumber daya informasi di perpustakaan. Berbagai sumber daya informasi berbasis kertas paper-based,
yang selama ini merupakan primadona perpustakaan, sekarang telah banyak disediakan dalam format elektronik. Terjadi pertumbuhan informasi yang sangat
dahsyat, khususnya dalam format elektronik yang menyebabkan sejumlah perpustakaan, termasuk Perpustakaan Perguruan Tinggi harus menyediakan
layanan dalam bentuk elektronik atau digital yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Menurut Joner Hasugian dalam tulisannya yang berjudul Penelusuran Online dan Ketersediaan Sumber Daya Informasi Elektronik Pustaha Vol.4 No.1,
2008: 12 menyatakan bahwa : Dokumen elektronik dapat berupa buku elektonik e-book, jurnal elektronik e-Journal, atau dokumen lain dalam format
elektronik. Buku elektronik adalah buku yang diterbitkan dalam format elektronik. Pada dasarnya muatan isi buku elektronik sama dengan versi cetaknya. Hanya
karena formatnya berbeda maka cara penggunaannya juga berbeda. Buku elektronik biasanya tersedia dalam bentuk CD atau media rekam elektronik
lainnya, tetapi saat ini Buku elektronik e-book sudah banyak tersedia dan dilanggan secara online. Sama halnya dengan Jurnal elektronik e-Journal juga
tidak jauh berbeda dengan versi cetaknya. Pada umumnya jurnal elektronik dilanggan secara online berdasarkan judul
atau dalam bentuk paket. Dokumen lain yang tersedia dalam bentuk elektronik adalah kamus elektronik, ensiklopedia, dan skripsi, tesis, serta disertasi juga telah
disediakan dalam bentuk elektronik.
Universitas Sumatera Utara
22
2.3 Pemanfaatan Koleksi 2.3.1 Pengertian Pemanfaatan Koleksi