Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi Strategi Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN
EVALUASI STARTEGI PEMASARAN RESTORAN AYAM
LEPAS di CIBUBUR, BEKASI

REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Sikap
Konsumen Terhadap Proses Keputusan Pembelian dan Kinerja Restoran Ayam
Lepas di Cibubur, Bekasi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2013
Revina Febby Rotua Sianipar
NRP H34100121

ABSTRAK
REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR. Analisis proses keputusan konsumen dan
evaluasi strategi pemasaran di Restoran aym lepas Cibubur, Bekasi. Dibimbing
oleh RATNA EINANDI ASMARANTAKA
Penelitian ini dilakukan di Restoran ayam lepas Cibubur, Bekasi. Peneltian ini
dilakukan untuk melihat proses keputusan pembelian dan evaluasi strategi pemasaran.
Pengumpulan data dilakukan mulai dari 22 september 2013 hingga 22 desember 2013
bertempar di Restoran ayam lepas Cibubur, Bekasi. Penelitian inin menggunakan
responden sebanyak 50. Alat analisis yang digunakan yaitu alat analisis fishbein.
Rata-reata konsumen yang datang yaitu pelajar. Konsumen merasa puas terhadap
atribut produk, harga, dan promosi, dan merasa tidak puas terhadap atribut tempat.
Kata kunci: Restoran ayam lepas, proses keputusan, kepuasan

ABSTRACT

REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR. Analysis purchasing decision toward
processed ana evaluation marketing strategy in Restaurant ayam lepas Cibubur,
Bekasi by RATNA WINANDI ASMARANTAKA
Research was carried out at “restaurant ayam lepas” Cibubur,bekasi. It was
aimed to determine consumer purchasing decision toward processed chicken and to
examine the attributes of the marketing mix that influenced in these decisions. Data
were collected from 22th September to 22th Desember year 2013 in the “Restaurant
ayam lepas” Cibubur, Bekasi. The research applied a survey method. 50 respondents
were take a using accidental method. Data were collected along one month. Fishbein
analysis were executed to analyse the data. Results showed that most of consumer
have decided to buy processed chicken only one time and more than one time during
one month. This purchasing decision was positively influenced by “price and quality
product”, “place selection”, “marketing of product”, and “product choice”. And it
was negatively associated with “family influence or other people influence”.
Keywords: Restaurant ayam lepas, purchasing decision toward processed,
and satisfaction

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN
EVALUASI STRATEGI PEMASARAN di RESTORAN AYAM
LEPAS CIBUBUR, BEKASI


REVINA FEBBY ROTUA SIANIPAR

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi Strategi
Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi
Nama
: Revina Febby Rotua Sianipar
NIM

: H34100121

Disetujui oleh

Dr Ir.Ratna Winandi, Ms
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr.Ir. Nunung Kusnadi, Ms
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yesus atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2013 ini ialah perilaku
konsumen, dengan judul Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Evaluasi
Strategi Pemasaran di Restoran Ayam Lepas Cibubur, Bekasi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr.Ir.Ratna Winandi, Ms selaku

pembimbing, yang telah membimbing serta telah banyak memberi saran. Di
samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada manager rstoran ayam lepas
yang telah mengizinkan serta membantu penelitian ini. Ungkapan terima kasih
juga disampaikan kepada mama dan papa yang telah meberikan semangat dan
dukungannya selama penulisan skripsi ini serta seluruh keluarga, atas segala doa
dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2014
Revina Febby Rotua Sianipar

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar belakang
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian

TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran teoritis
Kerangka pemikiran operasional
METODE PENELITIAN
Populasi dan sampel
Jenis dan sumber data
Metode pengumpulan data
Teknik analisis data
Teknik pengolahan data
Uji validitas dan reliabilitas
Teknik analisis data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum perusahaan
Gambaran umum responden
Penilaian kepuasan responden
Plot penilaian responden
Pembahasan
PENUTUP

Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
vi
vi
1
1
5
7
8
8
11
12
12
24
25
27

28
28
29
30
31
31
33
33
34
40
48
49
53
50
50
51
52

DAFTAR TABEL
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Data penduduk kota bekasi 2008-2010
Data kelompok bahan makanan kota bekasi 2009-2013
Data konsumsi daging ternak per kapita 2010-2011
Data produksi daging ternak per kapita 2011-2013
Data PDB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2007-2012
Data pengunjung ayam lepas 2013
Jumlah responden menurut jenis kelamin
Jumlah responden menurut umur

Jumlah responden menurut status
Jumlah responden menurut pendidikan
Jumlah responden menurut menurut pekerjaan
Jumlah responden menurut pendapatan
Jumlah responden menurut frekuensi kunjungan
Motivasi kunjungan
Jaringan informasi
Atribut penting bagi konsumen
Pengambilan keputusan
Penilaian kepuasan konsumen
Tanggapan responden mengenai kepentingan produk
Tanggapan responden mengenai evaluasi produk
Tanggapan responden mengenai kepentingan harga ayam lepas
Tanggapan responden mengenai evaluasi harga ayam lepas
Tanggapan responden mengenai kepentingan tempat
Tanggapam responden mengenai evaluasi tempat
Tanggapan responden mengenai kepentingan promosi
Tanggapan responden mengenai evaluasi promosi
Penilaian konsumen terhadap keyakinan atribut
Penilaian konsumen terhadap evaluasi atribut
Nilai sikap konsumen
Skala maksimum fishbein
Interval skala fishbein
Perbandingan evaluasi

1
2
3
3
4
6
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
41
41
42
42
43
44
44
45
46
46
47
49

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5

Grafik pengunjung retoran
Hubungan industri dan pasar
Model keputusan konsumen
Kerangka pemikiran operasioanl
Plot penilaian responden

8
13
15
24
48

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4

Frekuensi tabel
Validitas dan reliabilitas
Plot penilaian konsumen
Foshbein

51
55
57
58

1

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa
Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan jabodetabek dan
menjadi kota besar keempat di indonesia. Secara administratif Kabupaten Bekasi
termasuk salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung
dengan DKI Jakarta. Mempunyai luas 127.388 Ha, yang terbagi menjadi 23
kecamatan dan 187 desa dengan batas-batas wilayah, sebelah barat berbatasan
dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta,sebelah Timur dengan Kabupaten
Karawang, sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah Selatan dengan Kabupaten
Bogor. Letak geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Jawa Barat,
terletak 1060 48’ 28” BT 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ LS. sebelah timur dengan
Kabupaten Karawang, sebelah utara dengan laut Jawa, sebelah selatan dengan
Kabupaten Bogo. Letak geografis Kabupaten Bekasi berada di bagian utara Jawa
Barat, terletak 1060 48’ 28” BT 1070 27’ 29” dan 6 0 10’ 6“ LS.

Tabel 1 Data penduduk bekasi 2008-2010
Rentang
usia
no (tahun)

Tahun 2008
lakilaki
perempuan

Tahun 2009
laki-laki

Perempuan

Tahun 2010
laki-laki

Perempuan

1 0-14

321

293

332,077

304,3

396,469

374,224

2 15-55

726

703,95

752,401

729,966

866,578

824,61

77

73,511

79,779

76,319

480,645

84,344

4 Total

1.123

1070,923

1164,257

1110,585

1743,692

1283,178

5 grand total

2.194

3 56+

3.345,76

4137,455

Sumber : www.bps.com

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan jumlah penduduk bekasi mengalami
kenaikkan dari tahun ke tahun baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah
penduduk terbanyak yaitu pada umur 15-55. Umur 15-55 merupakan umur yang
produktif, umur yang memiliki banyak aktivitas dan berimplikasi pada perlunya
pemenuhan kebutuhan makanan untuk menambah energi. Pada eraglobalosasi ini,
makan siap saji sangat dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini dikarenakan padatnya
kesibukan yang dimiliki masyarakat bekasi. Kesibukan tersebut menyebabkan
kurangnya waktu untuk menyiapkan makanan,yang memicu permintaan akan
makanan siap saji semakin meningkat.

2

Tabel 2 Kelompok Bahan Makanan Kota Bekasi Tahun 2009-2013
Kelompok Bahan Makanan
2009
1. padi-padian
8,86
2. umbi-umbian
0,51
3. ikan
4,29
4. daging
1,89
5. telur dan susu
3,27
6. sayur-sayuran
3,91
7. kacang-kacangan
1,57
8. buah-buahan
2,05
9. minyak dan lemak
1,96
10. bahan minuman
2,02
11. bumbu-bumbuan
1,08
12. konsumsi lainnya
1,33
13. makanan dan minuman jadi
12,63*)
14. minuman beralkhol
15. tembakau dan sirih
5,26
jumlah pengeluaran kelompok bahan
makanan
50,62
sumber : bekasi.bps.go.id ( * data sementara )

2010
8,89
0,49
4,34
2,10
3,20
3,84
1,49
2,49
1,92
2,26
1,09
1,29
12,79*)
5,25

Tahun
2011
8,37
0,48
4,12
2,19
2,86
3,72
1,31
2,06
1,79
1,93
1,02
1,07
11,83*)
5,73

2012
7,9
0,42
4,08
2,26
2,74
3,62
1,32
2,28
1,79
1,68
0,96
1,01
11,65*)
61

2013
8,24
0,45
4,03
1,88
3,06
4,43
1,34
2.33
1,64
1,90
0,96
1,04
13,11*)
6,24

51,43

48,46

47,71

50,66

Pada tabel diatas terlihat bahwa peningkatan bahan makanan yang
memiliki nilai besar yaitu makanan dan minuman jadi,. Hal ini memicu atau
sebagai pendorong berkembangnya restoran di Indonesia. Dapat dilihat pada tahu
2009 total bahan makanan dan minuman jadi yaitu sebesar 12,63 dan mengalami
kenaikan pada tahun 2010 yaitu sebesar 12,79, Pada tahun 2011 mengalami
penurunan menjadi 11,83 dan tahun 2012 yaitu sebesar 11,65, akan tetapi
mengalami kenaikkan kembali pada tahun 2013 yaitu sebesar 13,11. Pada tabel
diatas menunjukkan bahwa restoran mempunyai peran penting bagi masyarakat
kota bekasi. Selain itu banyak masyarakat yang cenderung mengkonsumsi
makanan siap saji berupa daging yang dapat dilihat pada tabel selanjutnya.

3

Tabel 3 Konsumsi Daging Ternak Perkapita Kota Bekasi Tahun 2010-2011
No
1
2
3
4
5
6
7

Tahun (kg)
2010
0,37
0,21
3,55
0,63
0,05

Komoditi
sapi potong
Kerbau
Kambing
Babi
Ayam ras
Ayam pedaging
unggas lainnya

2011
0,42
0,05
0,26
3,65
0,63
0,05

sumber : bps.go.id

Berdasarkan data pada tabel 3 terdapat data komoditi yang memiliki
konsumsi yang mengalami kenaikkan konsumsi dari tahun 2010 ke tahun 2011
yaitu ayam ras. Pada tahun 2010 sebesar 3,55 dan tahun 2011 sebesar 3,65.
Jumlah daging ternak yang banyak dikonsumsi yaitu pada komoditi ayam ras
tersebut,hal ini menyatakan bahwa banyak peminat atau konsumen yang senang
mengkonsumsi daging ayam ras. Dilihat dari hasil data tersebut ,hal ini mampu
menjadi peluang atau pemikiran bagi pembisnis untuk melakukan bisnis di
komoditi ayam tersebut.
Tabel 4 Produksi Daging Ternak Kota Bekasi 2011-2013
KOMODITI
Daging ayam buras
Daging ayam ras pedaging
Daging domba
Daging itik
Daging kambing
Daging sapi

2011(kg)
27.320
492.413
26.459
6.417
4.660
78.476

2012(kg)
25.683
498.862
26.340
5.892
5.822
74.312

2013*(kg)
25.715
552.589
26.959
6.171
5567
81.254

sumber : bps.go.id

Berdasarkan tabel 4 daging merupakan makanan yang banyak diproduksi
terutama untuk daging ayam ras pedaging,yang bisa di lihat dimana tiap tahunnya
produksi daging tersebut bertambah mulai dari tahun 2011 yaitu sebesar 492.413,
tahun 2012 sebesar 498.862 dan tahun 2013 sebesar 552.589. Selain itu daging
ayam ras pedaging merupakan daging yang memiliki jumlah produksi terbesar di
bandingkan dengan produksi daging lainnya. Sekarang ini terutama pada negara
berkembang pemenuhan kebutuhan makanan dengan nilai gizi yang tinggi masih
menjadi prioritas utama bagi banyak orang terkait dengan banyaknya aktivitas
yang mereka miliki. Dilihat pada tabel 4 di mana di tunjukan bahwa konsumsi
daging ternak pada tahun 2013 meningkat dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu
dengan semakin tingginya permintaan terhadap makanan jadi khusunya
daging,semakin banyak pelaku bisnis yang melakukan bisnis restoran atau rumah
makan.

4

Tabel 5PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha 2007-2012
lapangan
usaha

2007

2008

2009

2010

perdagangan besar
dan eceran

468.734,30

551343,7

586111,8

17320,4

18900,3

Restoran
106249,4 121243,5
Sumber : bps.go.id (*= data sementara)

Hotel

2011*

2012*

703565,8

827924,4

927056,7

20781,5

236876,6

26376,9

31775,9

137620,2

155044,8

169707,8

186768,3

Tabel diatas menjelaskan bahwa restoran memberikan kontribusi terhadap
pendapatan domestik di kota Bekasi, yang dapat dilihat dari adanya kenaikkan
angka kontribusi dari tahun ke tahun, yang berarti adanya pertambahan restoran di
kota Bekasi setiap tahunnya, yang memyebabkan ketatnya persaingan bisnis di
sektor restoran.
Melihat kondisi sekarang ini begitu banyaknya pesaing yang ada,membuat
para pembisnis harus mampu berinovasi di dalam bisnisnya. Inovasi yang harus di
lakukan tersebut harus menjadikan bisnis tersebut memiliki keunggulan yang
berbeda dari bisnis lain dengan komoditi yang sama. Untuk menanggapi hal
seperti ini,pembisnis harus mampu serta cepat tanggap dalam mengambil sebuah
keputusan agar perusahaan dapat berdiri dengan baik. Mendirikan suatu
perusahaan yang baik itu bukanlah hal yang mudah,pengusaha harus mempunyai
strategi yang baik untuk menghasilkan perusahaan yang baik,namun tidak hanya
membangunnya saja yang sulit,mengembangkan dan memelihara perusahaan yang
baik jauh lebih sulit,akan banyak masalah yang akan muncul secara tiba-tiba dan
tidak dapat langsung dicari titik permasalahannya. Masalah-masalah yang muncul
bisa dari dalam perusahaan(internal) maupun di luar perusahaan(eksternal),oleh
karena itu perusahaan harus memilik prinsip teknik dan strategi yang kuat untuk
mempertahankan produknya. Prinsip teknik dan strategi yang di lakukan yaitu
melalui 4 cara yaitu harga,produk, promosi dan tempat tersebut. Sebuah
perusahaan harus mampu memperhatikan hal-hal yang penting untuk
meningkatkan kepuasaan konsumen,karena pada dasarnya setiap konsumen
memiliki kriteria kepuasan yang berbeda-beda dan kepuasan konsumen tersebut
merupakan purna beli dimana dapat meningkatkan hasil yang sama atau lebih
terhadap konsumen,sedangkan ketidakpuasan tidak memberikan hasil yang
memenuhi harapan konsumen
Kehadiran berbagai restoran makanan di Bekasi membuat konsumen bisa
memilih banyak pilihan makanan yang baik menurut konsumen,oleh sebab itu
para pelaku bisnis harus berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen melalui harga dari produk, kualitas produk dan promosi
produk,karena seberapa banyak kehadiran konsumen merupakan penentu
keberhasilan suatu bisnis. Berbagai macam restoran ayam yang terdapat di kota

5

bekasi yaitu KFC, MCD dan AW, restoran ini merupakan restoran yang
berkembang pesat di Bekasi, sedangkan restoran ini merupakan restoran yang
berasal dari negara luar, sedangkan restoran yang berasal dari Indonesia yaitu
restoran ayam nyonya suharti dan ayam lepas. Restoran ini merupakan restoran
yang belum berkembang pesat di bandingkan dengan restoran MCD, KFC, dan
AW.
Restoran ayam lepas merupakan restoran dengan konsep penawaran
makanan asli indonesia. Restoran ini menyajikan berbagai makanan khas
Indonesia dengan menu utama adalah ayam,yang di variasikan dengan berbagai
jenis macam sambal yang di sediakan. Tempat yang di sediakan pun cukup luas
dan nyaman,tidak hanya untuk tempat makan saja,restoran ayam lepas ini juga
bisa di jadikan tempat reunian,arisan,diskusi kelompok dan lain-lain.
Restoran ayam lepas ini merupakan restoran yang sudah dikenal dikalangan
masyarakat,akan tetapi penugunjung dan pendapatan yang di peroleh oleh restoran
ini semakin lama semakin menurun dan tidak stabil, oleh karena itu penelitian ini
akan meneliti mengenai perilaku konsumen terhadap proses keputusan pembelian
ayam lepas, serta penilaian konsumen terhadap strategi pemasaran restoran ayam
lepas.
Perumusan Masalah
Banyak persaingan yang terjadi pada setiap bisnis yang di jalankan,bahkan
persaingan dapat terjadi pada perusahaan yang sama dengan produk yang sama.
Pada setiap bisnis yang di jalankan strategi bisnis penting untuk meningkatkan
kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen di pengaruhi oleh banyak faktor.
Kepuasan konsumen yang tinggi akan mampu meningkatkan permintaan yang
tinggi dan berimplikasi pada perolehan laba yang tinggi. Ayam lepas adalah
rumah makan ayam dengan rasa yang unik dan sambal berbagai macam rasa.
Ayam lepas memiliki tempat yang luas dan area parkir yang memadai. Pada awal
berdiri,ayam lepas ini memiliki banyak konsumen, akan tetapi semakin lama
peminat ayam lepas ini berkurang, bahkan hingga mengalami penurunan yang
drastis. Penurunan konsumsi ayam lepas dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

No

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Tabel 6Data pengunjung ayam lepas tahun 2013
Tanggal
Bulan
Jumlah
(orang)
1s/d 31
Januari
2225
1s/d 28
Februari
2560
1s/d 31
Maret
2928
1s/d 30
April
2716
1s/d 31
Mei
3024
1s/d 30
Juni
2857
1s/d 31
Juli
2415
1s/d 30
Agustus
2211
1s/d 31
September
2318
1s/d 30
Oktober
2531
1s/d 30
November
1746

Sumber : restoran ayam lepas (sementara)

Omset
(Rp)
208.415.100
167.838.500
205.657.000
169.581.000
187.416.000
192.305.000
205.987.500
184.657.000
157.397.000
161.253.000
118.432.500

6

Dilihat pada tabel 4 bahwa pengunjung yang datang ke ayam lepas
mengalami peningkatan dimulai pada bulan januari-maret yaitu sebesar
2225,2560,2928. Pada bulan april pengunjung berkurang menjadi 2716,penurunan
ini tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan karena promosi dan kebersihan
ayam lepas yang mengalami masalah. pada bulan mei pengunjung ayam lepas
mengalami kenaikkan yaitu menjadi 3024. Pada bulan juni-agustus pengunjung
ayam lepas mengalami penurunan yaitu 2857, 2415 dan 2211. Hal disebabkan
karena pada bulan juni-agustus merupakan bulan puasa,sehingga pengunjung
yang datang mengalami penurunan. Pada bulan oktober pengunjung meningkat
menjadi 2531 dan pada bulan november menglami penurunan kembali menjadi
1746. Hal ini disebabkan karena bahan baku yang mengalami kenaikkan
harga,kebersihan tempat yang kurang,serta promosi seperti spanduk yang
terlaluterlihat.

konsumen ayam lepas
3500
3000
2500
2000
1500
1000

konsumen ayam lepas

500
0

Gambar 1. Grafik pengunjung restoran ayam lepas
Dilihat pada grafik diatas bahwa jumlah pengunjung yang datang ke ayam
lepas mengalami fluktuasi,dimana terjadi penurunan yang secara berurutan pada
bulan juni,juli dan agustus. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu hargaharga bahan yang dibutuhkan mengalami kenaikkan yang menyebabkan
kenaikkan harga dan pengurangan porsi makanan yang disajikan, penurunan
promosi yang dilakukandan kebersihan tempat yang mulai tidak diperhatikan.
Terutama pada bulan november yang mengalami penurunan yang signifikan yaitu
menjadi 1746 konsumen. Penurunan pengunjung ini merupakan ancaman bagi
pemilik usaha ayam lepas.
Berdasarkan uraian pada
masalah diatas dapat
dirumuskan
masalahpenelitian yang dikaji melalui pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai
berikut :
1. Bagaimana karaterisitk konsumen di Restoran ayam lepas
2.Bagaimanaproses keputusan pembelian konsumen di Restoran ayam lepas
3. Bagaimana sikap konsumen terhadap evaluasi strategi pemasaran di Restoran
ayam lepas.

7

TUJUAN PENELITIAN
Suatu penelitian dibentuk karena adanya tujuan-tujuan tertentu
untukdicapai. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis karaterisitk konsumen di restoran ayam lepas
2.Untuk menganalisis proses keputusan pembelian konsumen di Restoran ayam
lepas
3. Untuk menganalisis evaluasi strategi pemasaran di Restoran ayam lepas

MANFAAT PENELITIAN
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan memberi kegunaan sebagai berikut:
1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak
manajemen untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya
mengembalikan tingkat kepercayaan customer dengan caramemperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian sehingga restaurant ini mampu meningkatkan volume penjualannya
kembali.Penelitian ini pun diharapkan dapat digunakna sebagai tambahan
informasi yang dapat di pertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat di
gunakan menentukan kebijakan
2. Bagi penyusun
Penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mengenai manfaat dan
keputusan pembelian dalam dunia bisnis untuk diterapkan dimasa yang akan
datang.
3. Civitas Academical
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan referensi
perpustakaan bagi penelitian - penelitian selanjutnya yang berkaitan
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik konsumen,
tingkat keyakina konsumen dan tingkat evaluasi konsumen terhadap atribut
restoran ayam lepas. Penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis yaitu
analisis deskriptif, Indeks responden dan fishbein Objek yang diteliti hanya
mencakup menu ayam yang tersedia di restoran ayam lepas serta kinerja
pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh restoran ayam lepas kepada
konsumennya. Data yang diambil merupakan hasil kuesioner yang diambil pada
bulan NOvember 2013 hingga awal bulan Januari 2014.

8

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi restoran
Menurut Masrum (1994),restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang
diorganisir secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada
semua tamu baik berupa makanan ataupun minuman.
Menurut Masrum (1994),terdapat 22 tipe restoran berdasarkan tingkat
orisinalitasnya ,yaitu :

a)

b)

c)

d)

e)

f)

g)

h)

A’la Carte Restaurant
Adalah suatu restaurant yang telah mendapatkan izin untuk menjual makanan
lengkap dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih sendiri makanan
yang mereka inginkan.
Table D’hote Restaurant
Adalah suatu restaurant yang khusus menjual menu yang lengkap dari hidangan
pembuka sampai hidangan penutup dengan harga yang sudah ditetapkan.
Coffee Shop atau Brasserie
Adalah suatu restaurant yang sistem pelayanannya menggunakan American
Servicedan penyajian makanannya kadang – kadang dilakukan dengan
carabuffet, di mana pada restaurant ini tamu dapat mendapatkan makan siang dan
makan malam.
Cafeteria atau Café
Adalah
suatu restaurant yang
mengutamakan
pejualan cake,
sandwich,coffee dan tea.Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman
yang beralkohol.
Canteen
Adalah suatu restaurant yang diperuntukkan kepada para pekerja dan pelajar, di
mana di restaurant ini mereka bisa mendapatkan makan pagi, makan siang,
makan malam dan coffee break.
Continental Restaurant
Adalah suatu restaurant yang menitikberatkan hidangan continental dengan
pelayanan yang megah atau elaborate. Adapun hidangan yang termasuk
dalam continental
food adalah chicken
salad
hawaiian, black
papper
steak dan fillet fish meuniere.
Carvery
Adalah suatu restaurant yang menyediakan hidangan yang di panggang, di mana
pada restaurant ini para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak
yang mereka inginkan dengan harga yang sudah ditetapkan.
Dining Room
Adalah suatu restaurant yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn dengan harga
yang lebih ekonomis dibandingkan d
engan restaurant yang ada dihotel bintang 3, tetapi restaurant ini terbuka bagi
para tamu dari luar hotel.

9

i)

j)

k)

l)

m)

n)

o)

p)

q)

r)

s)

t)

Discotheque
Adalah suatu restaurant yang hanya menyediakan makanan ringan, di mana
pada restaurant ini tamu dapat menikmati makanan ringan ditemani dengan
alunan musik.
Fish and Chip Shop
Adalah suatu restaurant yang menyediakan berbagai macam kripik (chips) dan
ikan goreng.
Grill Room (Rotisserie)
Adalah suatu restaurant yangmenyediakan berbagai macam daging panggang.
Pada umumnya antara restaurant dengan dapur dibatasi oleh sekat dinding kaca
sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki
serta para tamu dapat melihat bagaimana proses pembuatan makanan tersebut.
Inn Tavern
Adalah suatu restaurant yang terletak di tepi kota yang dikelola oleh perorangan
dengan harga yang diberikan cukup murah.
Night Club/Supper Club
Adalah suatu restaurant yang menyediakan makan malam dengan pelayanan yang
megah, pada umumnya di buka menjelang larut malam.
Pizzeria
Adalah
suatu restaurant yang
khusus
menjual
masakan
Italia
seperti pizzadan spaghetti.
Pan Cake House/Creperie
Adalah suatu restaurant yang khusus menjual pan cake serta cpere yang diisi
dengan berbagai macam manisan di dalamnya.
Pub
Adalah suatu restaurant yang dibuka untuk umum yang dibuka pada malam hari
dengan
menghidangkan snack seperti pies dan sandwichsertamenyediakan
berbagai minuman beralkohol, di mana para pengunjung dapat menikmati
makanan dan minuman sambil berdiri atau sambil duduk.
Snack Bar/Café/Milk Bar
Adalah semacam restaurant yang cakupan serta sifatnya tidak resmi dengan
pelayanan cepat, di mana para tamu dapat mengumpulkan makanan di atas baki
yang diambil dari atas counter kemudian membawanya ke meja makan. Para tamu
bebas memilih makanan yang disukainya.Makanan yang disediakan pada
umumnya adalah hamburger, sausages, dan sandwich.
Speciality Restaurant
Adalah suatu restaurant yang suasana dan dekorasi seluruh ruangan disesuaikan
dengan tipe khas makanan yang disajikan. Sistem pelayanannya sedikit banyak
berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan tersebut.
Terrace Restaurant
Adalah suatu restaurant yang terletak di luar bangunan, umumnyarestaurant ini
masih berhubungan dengan hotel maupun restaurant induk. Di negara – negara
barat pada umumnya restaurant tersebut hanya dibuka pada waktu musim panas
saja.
Gourmet Restaurant
Adalah suatu restaurant yang menyediakan pelayanan makan dan minum untuk
orang – orang yang berpengalaman luas dalam bidang masakan dan minuman.

10

Keistimewaan restaurant ini adalah makanan dan minumannya lezat – lezat serta
pelayanannya megah dengan harga yang cukup mahal.
u)
Family Type Restaurant
Adalah suatu restaurantsederhana yang menghidangkan makanan dan minuman
yang tidak mahal terutama disediakan untuk tamu – tamu keluarga atau
rombongan.
v)
Main Dining Room
Adalah suatu restaurantyang terdapat pada hotel – hotel besar, di mana penyajian
makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat.
Pelayanannya menggunakan French service atauRussian service, dimana French
service adalah menurutMarsum (2005:284 ) suatu sistem pelayanan yang semua
jenis
hidangan
disajikan
(dimasak
dan
dihias)
dan
disajikan
secara demonstrative di depan pelanggannya oleh kedua pramusaji dan beberapa
petugas khusus yang melayani minuman.French service dikenal juga dengan
sebutan gueridon servicekarena pada jenis pelayanan ini semua perlengkapan
masak seperti kompor dan bumbu – bumbu untuk memasak diletakkan pada
suatu kereta dorong yang dapat dipindahkan.
Sedangkan Russian service adalah suatu pelayanan yang sifatnya sangat formal
dan mewah, sehingga para tamu merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa
dari waiter/waitress.Pada Russian service ini peralatan yang digunakan
menggunakan bahan – bahan mewah, seperti piring yang digunakan berasal dari
bahan logam/silver.
Berdasarkan jenis-jenis restoran yang telah dijelaskan diatas,ayam lepas
termasuk ke dalam jenis restoran family typerestaurant yaitu restoran tersebut
lebih mengutamakan suasana kekeluargaan,dan memiliki harga yang terjangkau.
Selain itu ayam lepas juga termasuk tipe restoran A’la carte restaurant yaitu
restoran ini memiliki berbagai macam menu pilihan dan membebaskan konsumen
untuk memilih menu yang berbeda dengan harga yang berbeda.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah ilmu yang dapat di ambil oleh peneliti
berikutnya sebagai pedoman dalam melakukan penelitian,dan dapat menghasilkan
sebuah kesimpulan. Penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan , referensi , dan
dasar perbandingan terhadap penelitian ini. Berikut ini beberapa penelitian
terdahulu.
Karateristik Konsumen
Mada Felista Tiasany (2013) dengan judul “analisis kepuasan konsumen
restoran Bull Wings Factory Bogor,jawa barat” menyebutkan bahwa jumlah
konsumen wind factory yang diambil sebagai responden adalah sebanyak 132
orang,30 responden untuk uji validitas dan reabilitas serta 102 responden untuk uji
berikutnya yaitu CSI dan IPA. Sebagian besar responden Bull wings factory
umumnya berdomisili Bogor sebesar 67 orang(65,69%) dan di luar bogor sebesar
35 orang (34,31%). Hal ini dikarenakan, lokasi bull wings factory terletak di
daerah bogor. Konsumen yang melakukan pembelian di bull wings factory
sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 52 orang (50,98%)
sedangkan jenis kelamin laki-laki sebesar 50 orang (49,02%). Sebagian besar
responden berusia 17-23 tahun sebesar 93 orang (91,18%). Konsumen bull wings
factory di dominasi oleh orang yang memiliki pendidikan terakhir S1 yaitu

11

sebanyak 84 orang (82,35%) dan diikuti diploma sebanyak 8 orang (7,84%). Ratarata jenis pekerjaan konsumen adalah pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 77 orang
(75,49%) diikuti sebanyak 15 orang (14,71%) berprofesi sebagai pegawai swasta.
Jumlah pendapatan konsumen bull wings factory rata-rata Rp 1000000-1999999
yaitu sebanyak 47 orang (46,08%). Sebagian besar responden belum bekeluarga
atau belum menikah yaitu sebanyak 99 orang (97,06%).
Anggia Sahida Lestari (2013) dengan judul “Analisis Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen Jigoku Ramen,Bandung,jawa barat” menyebutkan bahwa
jumlah konsumen jigoku ramen yang diambil sebagai responden adalah sebanyak
100 orang. Sebagian besar responden jigoku ramen umumnya berdomisili
Bandung yaitu sebanyak 91 orang (91%) dan di luar bandung sebanyak 9 orang
(9%). Hal ini dikarenakan lokasi jigoku ramen, terletak di bandung. Konsumen
yang melakukan pembelian di jigoku ramen sebagian besar berjenis kelamin lakilaki yaitu sebanyak 81 orang (81%) dan perempuan sebanyak 19 orang (19%).
Sebagian besar responden berusia 19-24 tahun yaitu sebanyak 69 orang (69%)
serta diikuti dengan usia 13-18 tahun yaitu sebanyak 23 orang (23%). Konsumen
jigoku ramen didominasi oleh orang yang memiliki pendidikan terakhir SMA
yaitu sebanyak 82 orang (82%) dan diikuti sarjana sebanyak 8 orang (8%). Ratarata jenis pekerjaan konsumen adalah pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 81 orang
(81%) dan diikuti orang yang berprofesi sebagai pegawai swasta sebanyak 11
orang (11%). Jumlah pendapatan responden jigoku ramen rata-rata Rp 5000001500000 yaitu sebanyak 55 orang (55%) dan diikuti < Rp 500000 yaitu sebanyak
22 orang (22%).
Proses Keputusan Pembelian
Ika Putri Istawanti (2010) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan, Harga dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus pada Rumah Makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang).
Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah “Bagaimana cara
meningkatkan keputusanpembelian pada Soto Angkring Mas Boed”. Alat analisis
yang digunakan yaitu analisis linear berganda. Hasil dari penelitiannya adalah
Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga dan Tempat berpengaruh Positif pada
keputusan pembelian
Nababan (2012) dengan judul penelitian “ Analisis Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen Restoran Dapur Geulis Bogor”. Hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa responden penelitian secara umum melalui setiap tahapan
keputusan pembelian,yaitu (1) pengenalan kebutuhan : konsumen datang ke
restoran karena mencari menu yang khas direstoran dapur geulis,(2) pencarian
informasi: sebagian besar konsumen mendapatkan informasi dari teman atau
kenalan yang telah berpengalaman terhadap alternatif restoran dapur geulis, (3)
evaluasi alternatif : hal yang menjadi pertimbangan awal konsumen ketika akan
mengunjungi restoran dengan menu tradisional sunda adalah rasa penasaran
dengan keunikan menu yang ditawarkan oleh dapur geulis, (4) keputusan
pembelian: sebagian besar konsumen memutuskan untuk berkunjung tergantung
situasi, (5) perilaku pasca pembelian: sebagian besar konsumen menyatakan puas
atas kunjungan mereka di restoran dapur geulis

12

Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu
Pada penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian Meda Felista
Tiasany (2013),Anggia Sahida Lestari (2013),Ika Putri Istawanti (2010),Nababan
(2012) yaitu tempat atau lokasi penelitian sekarang berbeda dengan penelitian
terdahulu, selain itu topik pada penelitian sekarang mengenai analisis proses
keputusan pembelian dan penilaian kinerja berbeda dengan pennelitian terdahulu.
KERANGKA PEMIKIRAN
Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain (Kotler.2005). Stanton (1993) menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial. Sedangkan menurut Alma (2004), pemasaran adalah segala
kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan (rumah tangga) dan ke
konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang.
Pengertian pemasaran dari pendapat diatas menerangkan bahwa kegiatan
pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari
menetukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen.
Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen.
Konsep pemasaran
Bagi perusahaan yang berorientasi pada konsumen (pasar), maka kegiatan
pemasaran akan bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari
menetukan apa yang diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan
konsumen. Pemasaran yang oleh pedagang yang diartikan sama denga distribusi
dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan
konsumen dan ke konsumen industri ( Charles F. Philips Ph.D dan Delbert J.
Duncan Ph.D ). Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli
potensial, pemasaran adalah menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke
orang yang menualnya ( Hermawan Kertajaya, 2002 ). Beberapa konsep
pemasaran menurut Muslichah Erma Widiana (2010):
1. pasar sasaran dan segmentasi
Tidak semua orang menyukai sesuatu yang sama. Oleh karena itu, para pemasar
memulai dengan segmentasi pasar. Mereka mengidentifikasi dan membedakan
kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau memerlukan
berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat diidentifikasi dengan
memeriksa perbedaan-perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku dikalangan
para pembeli. Hubungan antara industri dan pasar menurut Philip Kotler dan
Kevin Keller:

13

Komunikasi

pasar
(kumpulan
pembeli)

Barang/jasa
Industri
(kumpulan
Uang
penjual)
Informasi
Gambar 2. Hubungan antara industri dan pasar

Berdasarkan gambar diatas dapat menjelaskan bahwa penjual dan pembeli
dihubungkan oleh empat arus. Penjual mengirimkan barang atau jasa serta
komunikasi kepada pembeli, sebaliknya penjuak menerima uang dan informasi
dari pembeli. Garis lingkaran sebelah dalam menunjukkan pertukaran yang
memberikan uang untuk mendapatkan barang dan jasa, garis luar menunjukkan
pertukaran informasi.
2. Pemasar dan prospek
Seorang pemasar adalah seseorang yang mecari tanggapan berupa perhatian,
pembelian, pemberian suara, sumbangan) dari pihak lain.
3. Kebutuhan keinginan dan permintaan
Pemasar harus berupaya memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar.
Kebutuhan merupakan hal mendasar manusia, dengan adanya kebutuhan akan
timbul keinginan untuk memenuhi kebutuhan, dan berimplikasi dengan adanya
permintaan akan produk-produk yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan.
4. Produk dan tawaran
Produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan,
baik dalam bentuk fisik maupun jasa.
5. Nilai dan kepuasan
Produk akan berhasil apabila produk tersebut mampu memberikan atau
menciptakan kepuasan kepada konsumen. Pemasar dapat meningkatkan nilai
tawaran pelanggan dengan berbagai cara:
a. meningkatkan manfaat
b. mengurangi biaya
c. meningkatkan manfaat dan mengurangi biaya
d. meningkatkan manfaat lebih besar daripada kenaikkan biaya
e. mengurangi manfaat lebih kecil daripada pengurangan biaya
6. Pertukaran dan transaksi
Pertukaran merupakan konsep inti dari pemasaran, mecapai perolehan produk yng
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
7. Hubungan dan jaringa kerja
Pemasaran hubungan mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang
yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama
(pelanggan ,pemasok, distributor)

14

8. saluran pemasaran
Saluran pemasaran terdiri dari 3 jenis saluran yaitu :
a. saluran komunikasi
Digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran
b. saluran distribusi
Digunakan untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada
pembeli atau pengguna
c. saluran jasa
mencakup pergudangan, perusahaan angkut, bank, dan perusahaan asuransi yang
memudahkan transaksi
Definisi konsumen
Definisi konsumen terbagi menjadi dua yaitu konsumen individu dan
konsumen organisasi. Konsumen individi yaitu membeli barang dan jasa yang di
gunakan untuk diri sendiri, sedangkan konsumen organisasi yaitu membeli barang
dan jasa yang di gunakan untuk organisasi bisnis, yayasan , lembaga sosial, kantor
pemerintah, dan lembaga lainnya.

Perilaku Konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para
pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen,agar
dapat menwarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan
ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga
tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen
sebagai tujuan utama. Perilaku konsumen adalah perilaku yang di perlihatkan
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
menghabiskna produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan
kebutuhan mereka ( Schiffman dan Kanuk, 1994 ). Perilaku konsumen adalah
proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan, dan mneghabiskan barang atau jasa ( Loudon dan
Delta-Bitta, 1984 ). Perilaku adalah perilaku yang dapat di tunjukkan oleh orangorang dalam hal meremcanakan, membeli, dan menggunakan barang-barang
ekonomi dan jasa ( Winardi, 1991 )
Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang
dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen memiliki
implikasi bahwa perilaku konsumen mempengaruhi keputusan pembelian.

15

Perbedaan Individu
Sumberdaya Konsumen
Motivasi & keterlibatan
Pengetahuan
Sikap
Kepribadian & gaya
Hidup
demografi

Pengaruh
lingkungan
Budaya
Kelas sosial
Pengaruh pribadi
Keluarga
situasi

Proses keputusan
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Pembelian
Hasil

Proses
psikologis
Pemrosesan
informasi
Pembelajaran
Perubahan sikap

Implikasi strategi pemasaran

Gambar 3. Model keputusan konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi individu dibagi menjadi dua yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari perbedaan
individu,pengaruh lingkungan, dan proses psikologis, sedangkan faktr eksternal
yaitu proses keputusan pembelian. Faktor keputusan pembelian akan menjadi
kunci utama bagi restoran ayam lepas untuk meningkatkan strategi pemasaran.

Proses pengambilan keputusan
Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan menghasilkan
sejumlah manfaat, yang diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para
manajer mengambil keputusan, memberikan para peneliti pemasaran pengetahuan
dasar ketika menganalisis konsumen, dan membantu konsumen menengah dalam
pengambilan keputusan pembelian yang lebih baik. Sebelum mempelajari tentang
keputusan pembelian, hal yang perlu diperhatikan salah satunya adalah dengan
mempelajari perilaku konsumen. Perilaku konsumen ialah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini (James
F.Engel, Roger D.Blackwell, Paul W.Miniard, 2000). Sedangkan keputusan
pembelian sendiri menurut ( Ujang Sumarwan ) terdiri dari empat tahap, yaitu:
1. Pengenalan kebutuhan
Tahap pertama proses keputusan pembelian, yaitu ketika konsumen mengenali
adanya masalah atau kebutuhan.

16

2. Pencarian informasi
Tahap dari proses keputusan pembeli, yang merangsang konsumen untuk mencari
informasi lebih banyak; konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau
mungkin aktif mencari informasi. Pada tahap ini,ada beberapa sumber informasi
yang diperoleh dari seorang konsumen, antara lain :
- Sumber pribadi : keluarga, tetangga, kenalan
- Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan
- Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen
- Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, menggunakan produk
3. Pencarian internal
Pencarian yang di lakukan konsumen adalah mengingat kembali semua informasi
yang ada dalam ingatan ( memori ). Proses pencarian informasi internal meliputi
berbagai produk dan merk yang di anggap bisa memecahkan masalahnya atau
memenuhi kebutuhannya.
4.Pencarian eksternal
Pencarian eksternal adalah pencarian yang dilakukan konsumen apabila konsumen
tidak medaptkan produk atau merk yang di cari atau di butuhkan.
Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untukdiperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar
sebagaipemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk
yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (seperti sepeda motor, tv,
komputer, baju,buku teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi) jadi produk
bisa berupamanfaat tangible maupun intengible yang dapat memuaskan pelanggan
Tjiptono(1997).Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atassuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melaluipemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dankapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk dapat pula
didefinisikan sebagaipersepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui
hasil produksinya.Kotler (1997) menyebutkan produk adalah segala sesuatu yang
dapatditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
MenurutDharmmesta (2007) produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat
dirabamaupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan
danpengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan
ataukebutuhannya.Menurut Assauri (2002) faktor-faktor yang terkandung dalam
suatu produkadalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada
(options), gaya(style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran
(size), jenis (productline), macam (product items), jaminan (quarranties), dan
pelayanan (service).Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produk terdiri
dari barangatau jasa yang digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen.Konsep pemasaran berpandangan bahwa kebutuhan dan keinginan
konsumenmerupakan anggapan yang diyakini oleh perusahaan sebagai dasar dari
setiapkegiatan dalam melayani konsumen. Untuk dapat memenuhi kebutuhan
danmemberikan kepuasan terhadap konsumen, pemasar perlu memperhatikan
limatingkat produk. Di dalam tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai
bagipelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan. Adapun
lima tingkat produk menurut Dra. Muslichah Erma Widiana (2010) terdiri dari:

17

a) Produk utama
yaitu produk yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen
b) Produk generik
Yaitu produk yang mampu memenuhi fungsi/manfaat produk yang sebenarnya
c) Produk harapan
Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya
secara layak diharapkan dan disepakati oleh pembeli
d) Produk pelengkap
yaitu berbagai produk dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat dan layanan,
sehingga dapat memberikan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing
e) Produk potensial
yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangakan
untuk suatu produk di masa yang akan datang
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam
2kelompok utamaDra. Muslichah Erma Widiana (2010), yaitu:
1. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat,diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan
perlakuanfisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua
macambarang, yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama(Nondurable Goods)
Barang yang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satukali pakai atau
beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umurekonomisnya dalam kondisi
pemakaian yang normal kurang darisatutahun.
b. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Barang berwujud biasanya bisa bertahan lama dengan banyakpemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satutahun lebih).
2. Jasa (service)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untukdijual.Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan
untukapa produk tersebut dikonsumsi. Produk dapat digolongkan ke dalam dua
golongan Widiana, Muslichah (2010), yaitu:
1. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi
olehkonsumen akhir sendiri. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan
membelidari konsumen. Barang konsumsi dapat digolongkan kedalam empat
golongan,yaitu:
a. Barang konvenien (Convenience Goods)
Barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi(sering dibeli),
dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanyamemerlukan usaha yang minimum
(sangat kecil) dalampembandingan dan pembeliannya. Barang konvenience
dapatdigolongkan menjadi tiga golongan:
i. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara reguleratau rutin, misalnya
pasta gigi,sabun.
ii. Impuls goods merupakan barang yang dibeli tanpaperencanaan terlebih dahulu
ataupun usaha-usahamencarinya. Biasanya Impuls Goods tersedia dan dipajang
dibanyak tempat yang tersebar, sehingga konsumen tidakperlu repoot-repot untuk
mencarinya.

18

iii. Emergency goods adalah barang yang dibeli bila suatukebutuhan dirasa
konsumen sangat mendesak.
b. Barang Shopping (Shopping Goods)
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannyadibandingkan oleh
konsumen diantara berbagai alternatif yangtersedia. Kriteria perbandingan
tersebut meliputi, mutu, harga,model, warna. Barang shopping dapat terdiri atas
dua jenis, yaitu:
i. Homogeneous shopping goods merupakan barang-barangyang oleh konsumen
dianggap serupa dalam hal kualitastetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan
demikian berartikonsumen membandingkan harga dari toko satu ke tokolainnya.
ii. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barnag yang
aspek karakteristiknya atau ciri-cirinya (features) dianggaplebih penting oleh
konsumen daripada aspek harganya.
c. Specialty Goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasimerk yang unik
dimana sekelompok konsumen bersedia melakukanusaha khusus untuk
membelinya.
d. Unsought Goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen ataupunkalau sudah
diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkanuntuk membelinya. Ada 2 jenis
Unsought goods, yaitu:
i. Regularly unsought products adalah barang-barang yangsebetulnya sudah ada
dan diketahui oleh konsumen, tetapitidak terpikirkan untuk membeli.
ii. New unsought products adalah barang yang benar-benar barudan sama sekali
belum diketahui konsumen. Jenis barang inimerupakan hasil inovasi dan
pengembangan produk baru,sehinggga belum banyak konsumen yang
mengetahuinya.
2. Barang industri
Barang-barang yang dikonsumsi oleh industriawan (konsumen antara
ataukonsumen bisnis) untuk keperluan selain dikonsumsi langsung, yaitu:
a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijualkembali (oleh
produsen).
b. Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasibaik
fisik(proses produksinya).
Menurut Dharmmesta (2007), barang industri dapat dibedakan menjadilima
golongan, yaitu:
1. Bahan baku
Merupakan Bahan pokok untuk membuat barang lain.
2. Komponen dan barang setengah jadi
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksidan
diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
3. Perlengkapan operasi (operating supplies)
Merupakan barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya
proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain didalamperusahaan.
4. Instalasi
Merupakan alat produksi utama dalam sebuah pabrik atauperusahaan yang dapat
dipakai untuk jangka waktu lama (termasukbarang tahan lama).
5. Peralatan ekstra

19

Merupakan alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, sepertialat angkut
dalam pabrik.Kualitas produk adalah mencerminkan kemampuan produk
untukmenjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau
kemajuan,kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciriciri lainnya
(Kotler dan Amstrong,2004).
Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dankeinginan
pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan, dan pengalaman merekaterhadap
produk atau jasa.
Adapun tujuan kualitas produk adalah sebagai berikut Kotler (2002) :
1. Mengusahakan agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yangtelah
ditetapkan.
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi s