50
Universitas Sumatera Utara
kerusakan peralatan pada sistem. Tegangan lebih transien yang terjadi harus berada pada batas tegangan yang masih diperbolehkan yaitu tidak boleh lebih dari
105 dari tegangan kerja dan tidak boleh kurang dari 95 dari tegangan nominal sesuai dengan peraturan PT PLN Persero
Untuk mengamati pengaruh pemasangan reaktor shunt, maka simulasi dimodifikasi dengan cara, sistem akan terhubung pada reaktor shunt pada detik ke
0,15 kemudian dilanjutkan dengan CB akan dilepas pada detik ke 0,2 dan akan pulih kembali reclose pada detik ke 0,3.
5.3 Hasil Simulasi
Nilai keluaran hasil simulasi berupa grafik V-t yang menunjukkan nilai tegangan pada saat tertentu. Grafik V-t ditunjukkan oleh gambar
– gambar berikut. Setiap gambar menunjukkan kenaikan tegangan yang terjadi akibat
pelepasan beban dengan atau tanpa reaktor shunt, mulai dari pelepasan beban 10 sampai dengan 100 kapasitas terpasang.
Universitas Sumatera Utara
51
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. 1 Kurva V-t Pelepasan Beban 10 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
52
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Kurva V-t Pelepasan Beban 20 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
53
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3 Kurva V-t Pelepasan Beban 30 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
54
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4 Kurva V-t Pelepasan Beban 40 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
55
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5 Kurva V-t Pelepasan Beban 50 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6 Kurva V-t Pelepasan Beban 60 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5 7 Kurva V-t Pelepasan Beban 70 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.8 Kurva V-t Pelepasan Beban 80 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.9 Kurva V-t Pelepasan Beban 90 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.10 Kurva V-t Pelepasan Beban 100 Tanpa Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.11 Kurva V-t Pelepasan Beban 10 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
62
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.12 Kurva V-t Pelepasan Beban 20 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
63
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.13 Kurva V-t Pelepasan Beban 30 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
64
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.14 Kurva V-t Pelepasan Beban 40 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
65
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.15 Kurva V-t Pelepasan Beban 50 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.16 Kurva V-t Pelepasan Beban 60 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
67
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.17 Kurva V-t Pelepasan Beban 70 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
68
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.18 Kurva V-t Pelepasan Beban 80 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
69
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.19 Kurva V-t Pelepasan Beban 90 Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.20 Kurva V-t Pelepasan Beban
100
Dengan Terpasang Reaktor Shunt
Universitas Sumatera Utara
71
Universitas Sumatera Utara
Untuk mempermudah analisis data yang ditunjukkan pada kurva di atas direpresentasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari tahapan pelepasan beban,
tegangan awal dan tegangan yang timbul akibat pelepasan beban.
Tabel 5.2 Hasil Simulasi Pelepasan Beban, Sistem Tidak Terpasang Reaktor
Shunt 1 pu = 275 kV Tahapan
Tegangan awal pu
Tegangan yang Timbul Pelepasan
Detik ke 0,205 pu
Detik ke 0,295 pu
Beban 10
98,67 98,92
99,1 20
98,67 99,18
99,53 30
98,67 99,43
99,96 40
98,67 99,68
100,39 50
98,67 99,95
100,84 60
98,67 100,19
101,25 70
98,67 100,44
101,68 80
98,67 100,68
102,08 90
98,67 100,92
102,50 100
98,67 101,17
102,91
Tabel 5.3 Hasil Simulasi Pelepasan Beban, Sistem Terpasang Reaktor
Shunt 1 pu = 275 kV Tahapan
Tegangan awal pu
Tegangan yang Timbul Pelepasan
Detik ke 0,205 pu
Detik ke 0,295 pu
Beban 10
98,67 95,98
95,47 20
98,67 96,23
95,91 30
98,67 96,49
96,35 40
98,67 96,74
96,79 50
98,67 97,00
97,25 60
98,67 97,25
97,67 70
98,67 97,50
98,09 80
98,67 97,74
98,52 90
98,67 97,99
98,96 100
98,67 98,24
99,39
Universitas Sumatera Utara
72
Universitas Sumatera Utara
Nilai keluaran awal dari simulasi berupa nilai persentase dari tegangan base 275 kV. Hasil Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 dapat juga dikonversi dalam bentuk
tegangan dalam satuan volt.
Tabel 5.4 Hasil Simulasi Pelepasan Beban tanpa Reaktor Shunt
Tahapan Tegangan
awal kV Tegangan yang Timbul
Pelepasan Detik ke
0,205 kV Detik ke
0,295 kV Beban
10 271,34
272,03 272,52
20 271,34
272,74 273,70
30 271,34
273,43 274,89
40 271,34
274,12 276,07
50 271,34
274,86 277,31
60 271,34
275,52 278,43
70 271,34
276,21 279,62
80 271,34
276,87 280,72
90 271,34
277,53 281,87
100 271,34
278,21 283,01
Tabel 5.5 Hasil Simulasi Pelepasan Beban dengan Reaktor Shunt
Tahapan Tegangan
awal kV Tegangan yang Timbul
Pelepasan Detik ke
0,205 kV Detik ke
0,295 kV Beban
10 271,34
263,94 262,54
20 271,34
264,63 263,75
30 271,34
265,35 264,96
40 271,34
266,04 266,17
50 271,34
266,75 267,45
60 271,34
267,44 268,60
70 271,34
268,13 269,75
80 271,34
268,79 270,93
90 271,34
269,47 272,14
100 271,34
270,16 273,32
Universitas Sumatera Utara
73
Universitas Sumatera Utara
5.4 Analisis Data 5.4.1 Simulasi Pelepasan Beban tanpa Reaktor