Metodologi Penelitian
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif kualitatif yang tidak mencari hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Rakhmat, 1985:49).
Sedangkan yang dimaksud dengan metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengadakan perhitungan atau juga dengan penemuan- penemuan yang tidak dicapai/ diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara-cara lain dari kuantifikasi (Moleong, 2004:35).
2. Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metode analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis ) sebagai pendekatan analisis. Analisis wacana kritis memang menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis, namun bahasa dianalisis bukan dengan menggambarkan semata dari aspek kebahasaan, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks tertentu, seperti latar, situasi, pristiwa, dan kondisi. Teun A. van Dijk membagi analisis wacana ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi teks, kognisi sosial dan yang terakhir adalah dimensi konteks sosial. Menurut van Dijk, analisis teks wacana tertulis tidak terbatas pada struktur- struktru tekstual karena struktur-struktur semacam ini telah memberikan atau
commit to user
bagaimana makna-makna dini dihubungkan dengan teks. Kemudian, untuk mengaplikasikan analisis wacana ini, van Dijk membuat kerangka analisis dengan membagi dimensi teks menjadi tiga struktur, dimana masing-masing saling mendukung satu sama lain. Yang pertama adalah struktur makro, merupakan makna umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik suatu teks. Kedua adalah superstruktur, yaitu kerangka suatu teks – bagaimana struktur dan elemen wacana tersebut disusun dalam teks secara utuh. Ketiga, struktur mikro yaitu makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan sebagainya.
3. Obyek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah artikel lingkungan dalam Rubrik “Green Page ” pada Majalah GoGirl!, pada rentang waktu Juli-Desember 2011. Pemilihan objek berupa artikel didasarkan pada keingintahuan seberapa banyak artikel, yang juga harusnya tidak hanya memberitakan fakta tapi juga memotivasi pembacanya untuk lebih peduli lingkungan. Alasan lainnya karena masih sedikit literasi dan penelitian mengenai permasalahan lingkungan berkaitan dengan media massa.
Rentang waktu yang dipilih enam bulan selama Juli-Desember 2011 karena penulis ingin mengetahui sejauh mana artikel tentang lingkungan mampu menginformasikan kepada pembacanya. Selain itu, juga karena di setiap edisi yang terbit satu kali dalam sebulan, topik yang diangkat selalu berbeda namun tetap berkaitan dengan lingkungan dan dalam periode tersebut juga diuraikan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan guna menjaga lingkungan.
commit to user
Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi data dari majalah remaja bulanan GoGirl! edisi Juli-Desember 2011 yang memuat
artikel mengenai lingkungan hidup di rubrik “Green Page”.
5. Teknik Analisis Data
Analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan. Analisa di tingkat wacana mempunyai sensibilitas yang cukup tinggi untuk membuka kekuatan- kekuatan ideologis yang hadir, baik secara eksplisit maupun implisit sebagai pesan terselubung. Penelitian ini menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk. Model ini mempunyai pendangan bahwa bagaian yang terpenting adalah analisis terhadap struktur wacana. Struktur wacana terdiri dari tematik, skematik, semantik, sintaksik, dan retoris.
Suatu teks mempunyai koherensi yang saling mendukung dari tingkatan yang tertinggi sampai terendah, yaitu dari makna global (struktur makro), kerangka teks atau struktur skematis (superstruktur) sampai pada makna lokal (struktur mikro). Elemen-elemen yang diamati dari struktur wacana tersebut adalah: tema pada tingkatan tematik, skema pada tingkatan skematik, latar, detil, maksud dan pengandaian pada tingkat semantik, koherensi, bentuk kalimat, kata ganti pada tingkat sintaksis, kata kunci, pemilihan kata pada tingkat stilistik, gaya, interaksi, ekspresi dan metafora pada tingkat retoris. Teks secara keseluruhan adalah unit analisis dalam struktur makro dan superstruktur. Teks secara keseluruhan adalah unit analisis dalam struktur makro dan superstruktur. Pada tingkat semantik yang dapat diamati adalah paragraf dan kata. Pada tingkat
commit to user
analisisnya adalah kata. Sementara pada tingkat retoris menganalisa kalimat dan proposisi.
Sampel teks akan dipilih berdasarkan kategori yang berdasarkan pada level analisis struktur wacana yang disebut dengan korpus. Kemudian korpus-korpus itu akan dianalisis berdasarkan perangkat wacananya, misalnya pemakaian kata, retorika, dan distribusi halamannya yang akan ditempatkan ke dalam konteks yang ada. Analisis ini akan dideskripsikan secara kualitatif, secara berurutan berdasarkan level struktur wacananya.
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan model analisis wacana yang ditawarkan Teun A. Van Dijk yang terkenal dengan model kognisi sosial (social cognition). Van Dijk melihat wacana sebagai sebuah strutktur tiga dimensi yang terdiri atas teks, kognisi sosial, dan konteks.
6. Sistematika Pembahasan
Skripsi ini akan terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup.
a. Pembuka Bagian ini terdiri dari halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, pengakuan orisinalitas karya, motto, kata pengantar, dan daftar isi.
b. Isi Pada bagian ini dimuat bab-bab hasil penelitian yang terdiri dari: Bab I Pendahuluan, Bab II Gambaran Umum Obyek Penelitian, Bab III Sajian dan Analisis Data, Bab IV Penutup.
commit to user
Pada intinya, bagian penutup berisi hal-hal yang tidak termuat dalam pembukaan maupun isi namun dianggap penting oleh peneliti untuk dicantumkan. Misal lampiran, glossary, index, biodata penulis, dan sebagainya.
commit to user