HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian berjudul hubungan tingkat kecemasan dan insomnia pada mahasiswa pendidikan dokter Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan pendekatan cross sectional melalui uji kuesioner diberikan langsung kepada mahasiswa preklinik angkatan 2008 hingga 2010. Teknik pengambilan sampel, yaitu dengan total sampling terhadap 628 mahasiswa preklinik pendidikan dokter. Gambaran mahasiswa pendidikan dokter Universitas Sebelas Maret tahun 2011 sebagai berikut, yaitu :

Tabel 1. Deskripsi Populasi Sumber Responden Penelitian Berdasar Jumlah

Variabel

N(orang)

Persentase (%) Jumlah populasi awal

644

100 Mahasiswa pindah 16

2,48 Jumlah mahasiswa aktif

628

97,52 Sumber: Data Primer Bulan Maret-April 2011 Berdasar tabel 1, diketahui jumlah mahasiswa yang aktif kuliah tahun 2011 ada 628 mahasiswa. Mahasiswa yang pindah memiliki beberapa alasan, yaitu masuk STAN, AKMIL, atau tanpa alasan yang jelas. Jumlah mahasiswa angkatan 2008 yang pindah ada 13 orang, dan 1 mahasiswa yang pindah angkatan 2010, dan 2 mahasiswa yang pindah pada angkatan 2009. Jumlah subjek yang gugur ada 267 orang sekitar 42,52% dari populasi sampel dapat dilihat pada tabel 2.

commit to user

Tabel 2. Deskripsi Populasi Sumber Responden Penelitian yang Gugur

Jumlah Sampel

93 83 91 267(42,52%) Populasi awal 208

B. Hasil Penelitian

Penulis memperoleh 361 sampel. Dan, ada 267 orang tidak memenuhi kriteria inklusi-eksklusi, yaitu screening tes (tidak mengisi atau menjawab “ya” lembar soal essay berisi pernyataan menderita penyakit berat atau menahun, mengalami kejadian trauma, seperti kecelakaan atau kematian anggota keluarga ≤ 3 bulan), dan skor L-MMPI > 10.

1. Deskripsi karakteristik subjek penelitian

Berdasar hasil penelitian, deskripsi subjek penelitian menurut jenis kelamin, umur, skor TMAS, skor IRS, klasifikasi cemas, dan klasifikasi insomnia :

Tabel 3.Data Demografi Subyek Penelitian No

1 Jumlah Laki-laki

38 42 48 Jumlah Perempuan

77 88 68

2 Rata-rata Umur (Th) 20,56±1,04 19,36±0,77 18,29±0,78

3 Rata-rata Skor TMAS 20,99± 6.16 20,69±7,48 23,46±8,29

4 Rata-rata Skor IRS

5 Rata-rata klasifikasi cemas 1,81±0,39

1,28±0,45

1,36±0,48

6 Rata-rata klasifikasi insomnia 1,05±0,22

1,09±0,29

1,08±0,27 Sumber Output SPSS 16.0 for Windows (Lampiran 6)

commit to user

Rerata skor TMAS tertinggi pada angkatan 2010, dan rerata skor IRS tertinggi pada angkatan 2009. Rerata klasifikasi cemas tertinggi pada angkatan 2008, dan rerata klasifikasi insomnia hampir sama pada tiap angkatan.

2. Hasil skor kecemasan dan insomnia pada subjek penelitian

Data hasil olah data dapat diketahui distribusi subjek penelitian berdasar klasifikasi cemas dalam tabel berikut : Tabel 4.Distribusi Subjek Penelitian Menurut Klasifikasi Kecemasan

Total(%) Cemas

33 36 42 111(52,63%) Tidak cemas

361(100%) Hasil penelitian menunjukkan bahawa terdapat 190 subjek yang mengalami kecemasan atau sekitar 52,63 % dari total sampel. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang mengalami kecemasan pada kelompok II lebih banyak daripada kelompok I dan III. Perbandingan jumlah kecemasan kelompok I, II, III, yaitu 1:5:4.

Tabel 5.Distribusi Subjek Penelitian Menurut Klasifikasi Insomnia

Total(%) Insomnia

6 12 9 27(7,48%) Tidak insomnia 109

361(100%) Berdasar hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa 346 subjek tidak mengalami insomnia (skor IRS 0-12). Subjek yang mengalami insomnia

commit to user

(skor IRS 13-24) berjumlah 9 orang (4,15 %). Jika dilihat dari perbandingan jumlah subjek insomnia, maka subjek kelompok I dan III saja yang mengalami insomnia.

C. Analisis data

1. Distribusi mahasiswa preklinik berdasar klasifikasi kecemasan Tabel 6. Distribusi Data Demografi dengan Kecemasan

Uraian Nominal

Presentase(%) Tidak cemas

Sumber : Output SPSS 16.0 for Windows (Lampiran) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 111 subjek yang mengalami kecemasan (skor TMAS > 25) atau sekitar 30,75 % dari total sampel. Dari tabel dapat dilihat bahwa subjek yang mengalami kecemasan lebih sedkit daripada yang tidak mengalami kecdmasan.

2. Distribusi mahasiswa preklinik berdasar klasifikasi insomnia

Tabel 7. Distribusi Data Insomnia pada Mahasiswa Preklinik

Uraian Nominal

Presentase(%) Tidak Insomnia

Sumber : Output SPSS 16.0 for Windows (Lampiran) Berdasar hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa 92,52 % subjek tidak mengalami insomnia (skor IRS 0-12). Subjek yang

commit to user

mengalami insomnia hanya sedikit 27 orang atau sekitar 7,48 % dari total sampel.

3. Distribusi kecemasan dan insomnia berdasar tingkatannya

Tabel 8. Data Responden Insomnia dengan Berbagai Derajat Kecemasan Uraian

Tidak cemas Cemas ringan

Sedang

Berat Total Tidak Insomnia

121

42 47 4 214 Insomnia Mild

9 361 Sumber: Data Primer Bulan Maret-April 2011 Berdasar tabel diketahui bahwa ada 86 orang yang mengalami cemas dan insomnia (skor TMAS ≥ 22 dan IRS ≥ 8) atau sekitar 23,83 %, sedangkan yang tidak cemas juga tidak insomnia (skor TMAS < 22 dan IRS < 8) ada 121 orang atau sekitar 33,52 %. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang tidak cemas (skor TMAS < 22) dengan berbagai tingkat insomnia ada 182 orang atau sekitar 55,41 %. Tabel tersebut sekaligus menunjukkan hanya ada 1 orang yang mengalami insomnia severe dan ada 9 orang yang mengalami kecemasan berat. Jenis insomnia yang banyak ditemukan dalam penelitian adalah insomnia mild 120 orang atau sekitar 33,24 %. Dan juga, di antara mahasiswa yang cemas tingkat kecemasan yang terbanyak ditemukan adalah kecemasan sedang.

commit to user

4. Uji hipotesis tes koefisen kontigensi dan uji Chi Square kecemasan dan insomnia mahasiswa FK UNS preklinik

Tabel 9. Perhitungan Analisis Statistik Klasifikasi

Insomnia

Jumlah Cemas

+(insomnia)

-(tidak insomnia)

-(tidak cemas) 18(C)

A=Cemas(+)Insomnia(+) B=Cemas(+)Insomnia(-) C=Cemas(-)Insomnia(+)

D=Cemas(-)Insomnia(-)

Hasil di atas menunjukkan jumlah orang yang tidak cemas lebih banyak daripada yang cemas, begitu juga dengan jumlah orang yang insomnia lebih sedikit daripada orang yang tidak insomnia. Uji Chi Square

N(AD-BC) 2

(A+B)(C+D)(A+C)(B+D)

361(9X232-102X18) 2

(9+102)(18+232)(9+18)(102+232)

0,0916

Uji Coefficient Contingency

√X 2

X 2 +N = √0.0916

0,0916+361

= 0.0016

C=

commit to user

N = Total banyaknya sampel C= koefisien kontingensi

X 2 = Chi Square hasil perhitungan Berdasar taraf signifikansi 5% maupun 1% dengan derajat kebebasan(df) 1, maka nilai X 2 hitung < X 2 tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada perbedaan yang signfikan kecenderungan insomnia dengan tingkat kecemasan. Dan, nilai koefisien kontingensi (C) yang sangat kecil 0,016 menunjukkan tidak adanya keeratan antara kecenderungan insomnia dengan kecemasan. Nilai Oods Rasio, yaitu : OR =

a: cemas dan insomnia(A)

b: tidak cemas dan insomnia(C)

c: cemas dan tidak insomnia(B)

d: tidak cemas dan tidak insomnia(D)

commit to user