PENDIDIKAN MUSIK

B. PENDIDIKAN MUSIK

1. Wadah Pembelajaran Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan meliputi dua jalur pendidikan sekolah dan luar pendidikan sekolah:

a. Jalur Pendidikan Sekolah Merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan yang termasuk dalam jalur pendidikan sekolah Indonesia adalah Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, Luar Biasa, Kedinasan, Keagamaan, Akademi, dan Pendidikan Profesional.

b. Jalur Pendidikan Luar Sekolah Merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harusberjenjang dan berkesinambungan, misalnya: pendidikan keluarga, kursus-kursus, pendidikan kepramukaan.

Klasifikasi Pendidikan dan Sekolah

Tabel. 1. Klasifikasi Pendidikan dan Sekolah Sumber; Kedaulatan Rakyat, 2003, dan Anshori Rahman, 2007

Tripusat Pendidikan

Tipe Kegiatan Proses Pendidikan Pendidikan Informal

merupakan Kegiatan kehidupan sehari-hari dalam lingkungan terdekat dan paling dulu berinteraksi antar anggota keluarga, dikenal

keluarga,

sebagai

pendidik dan pengalaman

fundamental

Formal Lingkungan sekolah atau pendidikan Kegiatan interaksi belajar mengajar dalam akademis merupaka lingkungan yang suatu wadah yang dilakukan dengan pola terlemvbagakan

yang berkelompok secara efektif dan efisien, memiliki persyaratan tertentu sesuai sesuai dengan kurikulum yang telah peraturan dan kebijakan suatu Negara, ditetapkan. serta bertujuan untuk menciptakan SDM

(institusional), (institusional),

Non-Formal

Lingkungan masyarakat luas

Kegiatan

interaksi sosial, wadah komunitas, kursus atau pelatihan dengan jangka waktu pendek.

2. Tempat Pendidikan Musik

Poin-poin sebelum memutuskan memilih tempat belajar bermusik adalah sebagai berikut:  Kurikulum Agar mencapai suatu standar yang diharapkan, suatu lembaga pendidikan wajib memiliki kurikulum yang fungsinya sebagai panduan bagi sekolah itu sendiri dalam mengajarkan musik kepada anak-anak didiknya. Lembaga pendidikan musik (pendidikan non formal) memiliki kurikulum pendidikan musik yang berbeda-beda. Di Indonesia sekolah musik masih banyak yang menggunakan standar nasional dengan menyusun kurikulum internalnya sendiri dan adapula yang menggabungkannya dengan silabus yang dikeluarkan oleh badan penguji internasional, seperti ABRSM (Associated Board of Royal Schools of Music, London) dan AGMES (Australian Guild of Music Education System. Lembaga pendidikan yang menggunakan standar internasional seperti, Yayasan Musik Indonesia yang kurikulumnya dibuat oleh pihak Yamaha di Jepang dengan standar internasional.

Berdasarkan Thomas Amstrong terdapat beberapa metode pendidikan musik yang digunakan dalam sebuah lembaga pendidikan musik, yaitu: - Memainkan lagu dengan musik - Bernyanyi secara pribadi - Bernyanyi bersama - Apresiasi musik - Menciptaan melodi baru - Musik suasana, menggunakan rekaman musik untuk membangun suasana yang cocok untuk

pelajaran.  Pengajar

Kualitas pengajar berdampak langsung pada keberhasilan proses belajar mengajar.  Biaya Untuk urusan biaya, besarnya sangatlah bervariasi, tergantung dari jenis musik yang dipilih untuk diajarkan sampai jumlah durasi pertemuan dalam seminggu.  Lokasi Jarak lokasi dari tempat Anda tinggal, akses jalan menuju sekolah (macet atau tidak), lama perjalanan adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan.  Kondisi Fisik Memperhatikan apakah sekolah/tempat kursus tersebut memiliki ruang kelas yang penerangannya baik, sirkulasi udara yang bagus dan jangan sampai lupa untuk juga Kualitas pengajar berdampak langsung pada keberhasilan proses belajar mengajar.  Biaya Untuk urusan biaya, besarnya sangatlah bervariasi, tergantung dari jenis musik yang dipilih untuk diajarkan sampai jumlah durasi pertemuan dalam seminggu.  Lokasi Jarak lokasi dari tempat Anda tinggal, akses jalan menuju sekolah (macet atau tidak), lama perjalanan adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan.  Kondisi Fisik Memperhatikan apakah sekolah/tempat kursus tersebut memiliki ruang kelas yang penerangannya baik, sirkulasi udara yang bagus dan jangan sampai lupa untuk juga

a. Kegiatan dalam Tempat Pendidikan Musik

Jenis kegiatan dalam sekolah musik bersifat:  Edukatif Dengan adanya wadah untuk pengajaran, latihan, konsultasi, bertukar pikiran, informasi

perpustakaan, dan sebagainya yang diharapkan mampu menambah ilmu tentang musik bagi siswa dan musisi.

 Apresiatif dan kreatif Dengan kegiatan yang bersifat apresiatif pada tempat ini, seperti mengadakan pertunjukkan musik, mengikuti perkembangan musik, dan mendapatkan informasi dari musisi senior dan mancanegara akan mengacu kreativitas para siswa, pengajar, musisi, dan apresiator musik di tanah air. Pelajaran performansi biasanya paling mudah bagi sebagian besar murid untuk memahami karena mereka sebagian besar terhubung secara langsung dengan peran pemain musik yang mereka inginkan.

 Komunikatif dan informatif Tempat berkomunikasi dan bertukar pikiran antara musisi baik senior maupun junior dan masyarakat sehingga mereka dapat saling memberikan dan mendapatkan informasi tentang perkembangan dan kemajuan musik tanah air.

 Rekreatif Sebagai tempat untuk mendapatkan hiburan musik bagi masyarakat.

 Komersial Fasilitas musik ini diharapkan dapat menicu bibit-bibit baru untuk diorbitkan. Demikian juga dengan pihak distributor alat musik, buku-buku seni musik, dan lain-lain dapat dipamerkan di tempat ini.

b. Sistem Pendidikan

Tempat pendidikan musik ini berada di luar jenjang pendidikan nasional atau sering disebut kursus, yang memiliki kurikulum sendiri. Pengajar dipersiapkan untuk mengajar di tempat ini untuk berinteraksi dengan siswa, terlibat dalam pengajaran siswa dan menanamkan pengetahuan seperti yang digarisbawahi dalam sebuah kurikulum yang diadopsi sekelompok pendidik. Kesuksesan kurikulum tergantung pada kemauan menerima siswa akan materi dan pengajar serta penerimaan orang tua akan program pengajaran.

Pengajaran musik dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Memperkirakan kualitas program, membutuhkan sejumlah standar minimum yang akan disetujui semua pendidik sebagai hal mendasar dalam bidang yang diberikan, seperti musik. Untuk mencapai tujuan, pengajar Pengajaran musik dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Memperkirakan kualitas program, membutuhkan sejumlah standar minimum yang akan disetujui semua pendidik sebagai hal mendasar dalam bidang yang diberikan, seperti musik. Untuk mencapai tujuan, pengajar

Berikut ini beberapa lembaga pendidikan seni musik di Indonesia dan luar Indonesia serta kurikulum yang digunakan:

 GRML (Gladi resik Musik Lab) sebagai "music lab" mengarahkan sistem pendidikannya lebih ke praktek (seperti layaknya laboratorium), dari pada sekedar berteori. Dengan demikian sejak awal siswa sudah diwajibkan menggunakan alat musiknya. Begitu juga pada jam mata pelajaran, GRML tidak hanya menggunakan metronome sebagai panduan belajar dan berlatih musik, tapi juga menggunakan drum-loop dari berbagai style musik. GRML mengadakan berbagai kegiatan live music yang bersifat pendidikan seperti :

Student Live Briefing, Student Gathering Performance, Internal Workshop (di lokasi GRML) External Workshop

Di Indonesia, dari segi waktu, mayoritas siswa musik hanya 1 (satu) x 45 menit, setiap minggu untuk mengikuti pendidikan musik. Dilema ini sangat mempersulit para pendidik musik di Indonesia untuk memungkinkan pendidikan musik secara maksimal. Mengatasi dilema pendidikan musik di Indonesia. Gladi Resik Music Lab menyusun kurikulum :

Full Program Class (FPC). Berupa ringkasan teori & teknik musik yang berkesinambungan dari awal hingga akhir. Tahap demi tahap kemajuan siswa bisa termonitor secara seksama. Disusun dalam 3 (tiga) tingkatan dengan jangka waktu yang relatif singkat selama 2 tahun, yaitu :

- Beginner (Level C) - Intermediate (Level B) - Advance (Level A)

Extension Program Class (EPC). Spesifik fokus pada bagian-bagian tertentu dalam pelatihan musik, misalnya, pendidikan musik dari segi teknik, arranging, composing, amplifikasi, multi-effect, rekaman, dsb. Special Program Class (SPC). Kid Class, Hobby Class, dan pengetahuan alat-alat musik lainnya. True Basic Brings Excellence, Motto GRML sesuai misi & tujuannya untuk memperkuat siswa dari sisi dasar, demi memudahkan kelanjutannya berprofesi maupun berkarya di musik

Untuk lebih menyingkat lagi waktu dalam belajar musik, di awal GRML memperagakan garis besar sistem pendidikan dengan pengadaan Trial Class. http://id.wikipedia.org/wiki/Gladiresik_music_lab"

 Untuk menjaga keseimbangan standarisasi sekolah musik YMI, maka Yamaha Music Foundation menempatkan pakar-pakar musik mereka di setiap sekolah musik YMI (yang menganut moto "Creating Music For Tomorrow" (Menciptakan Musik untuk Masa Depan). Para pakar tersebut bertanggung jawab untuk mengkomposisikan materi-materi yang akan diterapkan di sekolah- sekolah musik YMI dan juga mengatur pengadaan seminar-seminar bagi guru-guru YMI. www.bowo.name

YMI selain menyediakan fasilitas tempat kursus juga menyediakan fasilitas toko alat musiknya. YMI ini merupakan lembaga pendidikan musik yang lebih mengkhususkan bagi anak-anak usia 4-10 tahun, akan tetapi juga menyediakan bimbingan di atas usia 10 tahun. YMI menyediakan bimbingan vokal (lagu modern dan tradisional) dan menggunakan alat-alat musik (modern), seperti piano, pop piano, drum, dan biola. Belajar musik di YMI ini dapat memilih privat (1minggu=1x30menit) atau group (1minggu=1x60menit). Untuk group masih dikelompokkan berdasarkan kemampuan saat pertama kali masuk.

Kurikulum yang digunakan untuk pembelajaran langsung dari Yamaha Jepang dengan standar internasional. Pengajar dipilih oleh YMI pusat (Jakarta) melalui audisi dan setiap 1-2 tahun sekali diadakan seminar bagi pengajar YMI. Ujian bagi siswa rata-rata 1 tahun 1 kali untuk tiap tahap (grade) akan tetapi juga tergantung kemampuan siswa, sedangkan pencapaian gradenya tinggi yaitu 9 grade. Kegiatan lain selain belajar di kelas juga diselenggarakan festifal musik 1 tahun 1 kali khusus bagi siswa YMI. (Sumber; YMI Surakarta)

 Sekolah Musik Gloriamus Sistem pendidikan yang diterapkan untuk setiap jurusan yaitu private dengan tujuan perkembangan dan kemampuan murid dapat dipantau secara detail. Kemampuan murid dalam praktek dan teori idealnya menduduki tingkatan yang sama. Oleh sebab itu, kelas teori diadakan untuk mencapai tujuan tersebut. Selama murid belajar di sekolah ini, satu kali pertemuan kelas praktek adalah 45 menit dan untuk pertemuan kelas teori adalah 60 menit. Apresiasi musik murid dapat dilatih dengan banyaknya mendengar musik-musik yang bersifat mendidik. Dalam hal ini, Yayasan Sekolah Musik Gloriamus mengadakan Konser Ruang setiap bulannya. Dalam Konser ini murid dilatih untuk menampilkan suatu karya musik di hadapan orang tua, guru, dan rekan-rekannya. Setelah murid menyelesaikan tuntutan kurikulum sekolah, maka murid akan diajukan untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat praktek maupun teori yang diadakan setiap akhir tahun. Dari hasil ujian yang diadakan akan terlihat murid-murid yang berprestasi setiap tahunnya. Murid yang berprestasi akan diikutsertakan dalam acara tahunan Sekolah Musik Gloriamus yaitu Konser Akhir Tahun. www.google.com

Jurusan / Bidang Studi

Kelompok Musik Anak yaitu jurusan yang menyajikan program musik untuk anak usia 4-6 tahun. Pada masa pertumbuhan ini, anak diajarkan pendidikan dasar musik dalam bentuk aktifitas musik yang menarik.

Piano

Pendidikan dimulai saat anak dapat membaca dan menulis dengan lancar. Aplikasi pengajaran yang diterapkan yaitu lagu-lagu klasik dari berbagai jaman dengan tujuan membentuk musikalitas yang baik. Jurusan piano ditawarkan saat anak berusia 5 tahun dan tingkatan yang tersedia yaitu Preparatory Class - sampai dengan Pre Conservatory III.

Biola, Cello, Double Bas

Jurusan yang mengajarkan bagaimana memainkan alat musik gesek ini dengan nada yang tepat, hal ini membutuhkan kepekaan pendengaran yang baik, bukan hanya diajarkan bermain untuk performance sendiri namun bermain dalam kelompok juga merupakan sasaran jurusan ini. Kelas Biola tersedia dari tingkat Elementer sampai dengan tingkat Pre Conservatory III.

Gitar

Jurusan ini mengajarkan cara memetik gitar yang benar dengan penerapan pada lagu-lagu klasik yang menuntut kecermatan dan ketekunan dalam petikan setiap senar untuk menciptakan alunan melodi yang harmonis. Jurusan ini dibuka dari tingkat Elementer sampai tingkat V.

Vokal (Anak & Dewasa)

Jurusan Vokal bertujuan membentuk pola dan teknik pernafasan menyanyi yang benar untuk diterapkan dalam performance tunggal maupun bersama. Penguasaan teknik ini dapat dicapai dengan penerapan lagu-lagu nasional, lagu klasik maupun modern dalam berbagai bahasa. Dalam jurusan ini tingkatan yang dibuka yaitu dari tingkat pemula sampai tingkat lanjutan untuk Vokal Anak. Tingkat Elementer sampai tingkat Advanced untuk Vokal Dewasa.

Flute dan Saxophone

Jurusan ini mengajarkan cara pernapasan yang benar dalam meniup alat musik ini untuk menghasilkan "tone production" yang bagus dengan teknik "embouchure" & "fingering" yang tepat. Jurusan ini menawarkan tingkat Elementer sampai tingkat V.

 Baylor University-School of Music Fasilitas-fasilitas the School of Music pada saat ini dipusatkan pada dua fasilitas, yaitu Wacc of Hall dan the Mc Crary Music Building. Kompleks Waco Hall yang berkapasitas 2500 orang terdiri dari Hall Roxy Grove berkapasitas 500 orang, Hall Recital II berkapasitas

120 orang, dengan ruang-ruang kelas, kantor, dan studio-studio untuk bidang keyboard, vokal, dan kepentingan akademis lain.

- Bangunan ini memiliki 76 buah ruang pelatihan , 6 ruang pelatihan perkusi, sebuah lab MIDI, ruang-ruang latihan ensamble (orkestra) berukuran besar dan kecil, empat ruangan

sederhana dan seminar, serta ruang-ruang

Gb. 12. Ruang latihan alat musik electone

studio dan kantor untuk konduktor ensemble

Sumber; www.greatbuilding.com

dan bidang-bidang perkusi, string, dan organ. Untuk pementasan besar orkestra, band, dan musik chamber (berbentuk trio, kwartet, dsb) digelar pada studio-studio yang tersedia.

- The A. Guy Crouch Music and Fine Arts Library of the Moody Memorial Library sebagai salah satu fasilitas yang terdiri atas fasilitas rekaman dan listening (melatih pendengaran) serta koleksi-koleksi lengkap musik pembelajaran dan pementasan.

Music Technologi at Baylor - The Piano Laboratory Program

Program Laboratory piano menyediakan kelas-kelas piano untuk murid-murid dalam jangka usia pendidikan sekolah dasar dengan penekanan pada pengembangan bakat musik, pelatihan membaca, pendengaran, aktivitas kreatif dan penampilan bermusik melalui penggunaan

Gb. 13. Ruang kelas alat musik piano

Sumber; www.greatbuilding.com keyboard dan teknologi komputer, serta penggunaan piano-piano akustik tradisional. Untuk fasilitas siswa disediakan 8 buah touch-sensitive keyboard Yamaha Clainova 88 kunci, sementara instrumen bagi pengajar dilengkapi dengan alat bantu pemberi instruksi berupa hardware sequencer otomatis. Selain itu, terdapat pula 3 studio pengajar pembantu masing-masing dilengkapi dengan sebuah piano digital dan hardware sequencer.

 Penstate School of Music Fasilitas dan penyelenggara Music Labs Lab Utama Komputer pada lab utama terdiri dari 16 Mac Workstation, digunakan dan diikuti siswa dalam berbagai kelas musik. Ada juga dubbing station dengan material dari vinil, caset, atau tape DAT

yang dapat sitransfer ke CD. Sumber; www.architectureweeks.com

Gb.14. Lab. utama Pentastase School of Music

Recording Lab Biasanya diakses oleh sebagian kecil dari siswa

lanjutan. Lab rekaman ini terdiri dari mixing station sondbooth. Hal utama dari lab ini yaitu adanya 51 soundsystem, 4 digital performance % pro tool soft ware

Gb. 15. Recording lab. Pentastase

School of Music

serta sejumlah syntesizer.

Sumber; www.architectureweeks.com

Kursus-kursus musik inilah yang terus menjadi salah satu barometer kualitas pendidikan musik di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan, sampai kurikulum sekolah umum dapat menawarkan pelayanan yang lebih memuaskan dalam pendidikan musik.

Begitu pula dengan pendidikan musik di sekolah-sekolah formal beserta dengan kurikulumnya, harus berkembang sampai dengan pendidikan sekolah mengambil alih kunci pendidikan musik di Indonesia.

c. Pengguna Tempat Pendidikan Musik

Pengguna atau para pelaku kegiatan antara lain:  Siswa: pengguna sekolah musik yang berkepentingan langsung untuk belajar dan

memperdalam ketrampilan dalam bidang musik sehingga akhirnya mereka dapat mempertunjukkan kemampuan mereka.

 Pengajar/pemusik senior: orang yang membawa siswa menuju dunia musik, membimbing serta memberikan contoh dan masukan pada siswa untuk belajar dan memperdalam ketrampilan bermusik.

 Pengunjung/penonton: penikmat musik yang merupakan pelaku pasif tapi ikut menentukan tingkat keberhasilan pendidik dan perkembangan musik melalui keindahan musik yang didengarnya di area pertunjukkan.

 Pemusik atau seniman: terdiri dari siswa, guru, musisi atau tamu yang ingin memperdengarkan ketrampilan mereka dalam bermain musik.

 Pengelola: reseptionis atau karyawan yang bertugas menjaga dan merawat gedung sekolah musik.

d. Kebutuhan Ruang dan Persyaratan Ruang

1) Kebutuhan Ruang

a) Kebutuhan ruang dalam  Fasilitas Pendidikan Fasilitas ruang yang digunakan untuk pendidikan yaitu entrance hall, lobby, ruang kelas privat, ruang kelas praktek group, ruang latihan bersama, dan lavatory. Di dalam ruang kelas privat maupun ruang kelas group tersedia fasilitas instrument alat musik masing-masing. Kelas group maksimal untuk kapasitas 6 orang siswa. Namun, pada kenyataannya kelas-kelas dalam kursus musik dapat dikembangkan sesuai dengan kapasitas murid yang ada dan digolongkan dalam privat maupun group di mana jumlah siswa dalam setiap kelas berbeda tergantung jenis alat musik yang dimainkan. Dalam kelas drum tidak ada kelas group, berdasarkan survey dan banyak peminat, untuk kelas group terdiri atas:

 Kelas Electone maksimal 6 siswa dalam satu kelas  Kelas Piano maksimal 4 siswa dalam satu kelas  Kelas Gitar maksimal 6 siswa dalam satu kelas  Kelas Violin maksimal 4 siswa dalam satu kelas  Kelas Vokal maksimal 6 siswa dalam satu kelas

 Fasilitas Pertunjukkan (concert hall) Ruang yang dibutuhkan untuk ruang pertunjukkan seperti entrane hall, lobby, receptionis dan informasi, lounge, ruang pertunjukkan, ruang persiapan (backstage), gudang, lavatory. Ruang pertunjukkan dibuat menarik dan menjadi utama dalam tempat pendidikan musik tersebut disamping kegiatan belajarnya. Ruang pertunjukkan ini diharapkan mampu menampung kegiatan festival musik dan home concert.

 Fasilitas Pengelola Ruang yang dibutuhkan untuk ruang pengelola yaitu resepsionis dan informasi, ruang pimpinan, ruang karyawan, dan lavatory. Kemudian untuk hubungan antara pengelola dan pengunjung yaitu ruang tamu dan ruang tunggu.

 Fasilitas Penunjang Fasilitas penunjang di luar kegiatan utama yang juga berfungsi untuk publik yaitu toko alat musik, toko buku pedoman belajar musik, kafetaria & pantry, musholla, gudang, dan lavatory.

 Fasilitas Service Fasilitas service terdiri dari keamanan, perawatan, dan utilitas dalam bangunan yaitu security, loading dock, maintanace room, ruang ME, ruang AHU, ruang pompa, dan reservoir, gudang, lavatory.

b) Kebutuhan ruang luar  Space out door (mis. Cafe out door)  Parkir kendaraan dan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki  Taman sebagai greenery dalam bangunan

2) Persyaratan Ruang Bangunan pendidikan musik secara umum harus memperhatikan persyaratan-persyaratan berikut (Chiara dan Callendar, 1973):

a) Area ruang penyimpanan instrument dalam banguan direncanakan sehingga siswa lebih mudah mengambil instrument, menghadiri kelas, dan mengembalikannya kembali.

b) Sirkulasi harus dapat mendukung kenyamanan dan aksesibilitas untuk memindahkan instrument dari dalam ruang penyimpanan ke panggung, ke dalam bis, atau ruang musik lain.

Ukuran, bentuk, dan konstruksi bahan yang digunakan harus dipertimbangkan untuk memungkinkan kontrol suara. Persyaratan khusus pada beberapa ruang:

a) Ruang Kelas Adalah ruang kelas instrumen, ruang kelas digunakan untuk kegiatan aplikasi instrumen. Persyaratan (Chiara & Callendar, 1973):  Menjadi satu bagian dari seluruh ruang musik. Dapat dengan mudah diakses dari

koridor maupun ruang kantor pengajar  Mendapatkan pencahayaan alami, dekat dengan lavatory, dan lengkap dengan meja, kursi, papan tulis, juga perlengkapan untuk proyeksi, televisi, maupun sound system.

b) Ruang Vokal Ruang yang digunakan untuk berlatih vokal. Terpisah dengan ruang kelas instrumen. Persyaratan (Chiara & Callendar, 1973):  Memiliki kemudahan akses ke concert hall agar memudahkan kelompok vokal tampil ke

panggung.  Memiliki lantai dasar dan pintu yang cukup lebar untuk dapat memasukkan alat-alat musik dari ruangan lain.  Berundak pada bagian belakang area duduk

 Mendapatkan pencahayaan alami, ventilasi yang baik, dinding kedap suara, perlengkapan musik yang kompleks, dan ruang penyimpanan rekaman dari partilur musik.

c) Ruang Instrumen Yaitu ruang khusus digunakan sebagai ruang penyimpanan alat musik/instrumen. Persyaratan (Chiara & Callendar, 1973):  Memiliki akses yang baik dengan area belakang panggung sehingga memudahkan

untuk memindahkan instrumen dari dan ke atas panggung  Memiliki lantai dasar dan pintu yang cukup lebar untuk dapat memasukkan alat-alat musik dari ruangan lain.