Teknik Analisis Data

G. Teknik Analisis Data

Moleong (2001: 103) menyatakan bahwa teknik analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data. Analisis data dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Analisis Tetangga Terdekat

Analisis tetangga terdekat digunakan untuk mengetahui pola persebaran SMP di Kabupaten Kebumen. Dalam analisis tetangga terdekat akan diperoleh nilai parameter tetangga terdekat (T) yang kemudian nilai tersebut digunakan

commit to user

untuk mencari nilai parameter tetangga terdekat adalah sebagai berikut :

.................(Bintarto dan Surastopo, 1982:75)

Keterangan : T

= Indeks penyebaran tetangga terdekat. Ju

= Jarak yang diukur antara satu titik dengan titik tetangganya yang terdekat. Jh

Jarak rata – rata yang diperoleh andaikata semua titik mempunyai pola random

= Jarak antar titik p

= Kepadatan titik dalam tiap kilometer persegi ( Km² ) yaitu jumlah titik (N) dibagi luas wilayah (A)

Ju Jh

ju

jh

commit to user

Gambar 2. Continuum Nilai Nearest Neighbour Statistic T

2. Analisis Penyediaan Fasilitas Pendidikan (Ruang Kelas)

Analisis penyediaan layanan fasilitas pendidikan (ruang kelas) digunakan untuk mengetahui kebutuhan ruang kelas khususnya SMPN/MTsN di Kabupaten Kebumen yang didasarkan dengan penduduk usia 13-15 Tahun. Perhitungan kebutuhan ruang kelas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) di tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan.

Rumus perhitungan kebutuhan ruang kelas :

a. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Kebutuhan Ruang Kelas Kabupaten

Jumlah APK Kabupaten

32

Sumber : Kepmen No.053/V/2001 19 April 2001 dimodifikasi

Kebutuhan Ruang Kelas Kecamatan =

Jumlah APK Kecamatan

32

Sumber : Kepmen No.053/V/2001 19 April 2001 dimodifikasi

commit to user

Kebutuhan Ruang Kelas Kabupaten

Jumlah APM Kabupaten

32

Sumber : Kepmen No.053/V/2001 19 April 2001 dimodifikasi

Kebutuhan Ruang Kelas Kecamatan =

Jumlah APM Kecamatan

32

Sumber : Kepmen No.053/V/2001 19 April 2001 dimodifikasi

3. Analisis Sarana dan Prasarana Sekolah

Analisis pelayanan pendidikan digunakan untuk mengetahui pelayanan pendidikan di masing – masing sekolah berdasarkan pada akreditasi yang diperoleh oleh masing – masing sekolah tersebut. Akreditasi sekolah dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu Akreditasi A, B, C, dan TT. Komponen penilaian akreditasi mencakup 8 penilaian yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tendik, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Kriteria pemeringkatan hasil akreditasi :

a. 85<NA≤100

Peringkat Akreditasi A (Amat Baik)

b. 70<NA≤85

Peringkat Akreditasi B (Baik)

c. 56<NA≤70

Peringkat Akreditasi C (Cukup Baik)

d. <56

Tidak Terakreditasi

Dalam penelitian ini menggunakan parameter sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah. Penilaian sarana dan prasarana melalui tahap pemilihan indikator penelitian, dari indikator penelitian tersebut kemudian menentukan scoring dan yang terakhir adalah membuat klasifikasi layanan pendidikan pada sekolah.

Penentuan layanan sekolah dilakukan dengan teknik skoring, dengan cara mengurangkan skor tertinggi dengan skor terendah dapat dilihat pada Lampiran 6 Skor tertinggi pada SMP N 3 Kebumen yaitu sebesar 321, dan skor terendah pada SMPN 3 Satap Sempor yaitu 74. Cara perhitungan dapat dilihat di bawah ini :

commit to user

……………..(Sutrisno Hadi, 1984:12)

= Skor tertinggi –Skor Terendah

Skor Tertinggi

= 321

Skor Terendah

Jadi lebar interval skor layanan sekolah adalah 82, selanjutnya layanan sekolah dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu layanan tinggi, layanan cukup, dan layanan rendah. Klasifikasi layanan sekolah di Kabupaten Kebumen dapat dilihat pada Tabel 3 : Tabel 3. Klasifikasi Layanan Sarana Prasarana Sekolah

No

Kelas

Rentang Nilai

Kriteria

1 I = Layanan tinggi

238 – 321

Sekolah dengan layanan yang tinggi, dari sarana dan

prasarana yang terdapat sudah memenuhi di atas kriteria SPM.

2 II = Layanan cukup

156 – 237

Sekolah dengan layanan yang cukup, sarana dan prasarana sudah sama dengan SMP.

3 III = Layanan rendah

74 – 155

Sekolah dengan layanan rendah,

sarana dan prasarana masih kurang standar SPM.

commit to user

1. Tahap Penulisan Poposal Penelitian

Penyusunan proposal merupakan tahap awal dari penelitian. Penyusunan proposal merupakan semua rencana penelitian yang akan dilakukan meliputi pendahuluan, landasan teori serta metode penelitian. Tahap ini meliputi berbagai kegiatan dari penulisan latar belakang masalah, perumusan masalah, menetapkan tujuan dan manfaat penelitian, menyusun kajian teori dan kerangka pikir serta menentukan metodologi penelitian.

2. Tahap Penyusunan Instrumen Penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah membuat parameter sarana prasarana pendidikan berdasarkan standar pelayanan minimal.

3. Pengumpulan Data

Tahap berikutnya adalah kegiatan lapangan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan dengan menggunakan Global Positioning Sistem (GPS), kemudian dilakukan pengukuran untuk mengetahui titik – titik koordinat pada masing – masing sekolah. Melakukan Observasi ke sekolah untuk mengumpulkan data sarana dan prasarana sekolah.

4. Analisis Data

Melakukan analisis data yang sudah diperoleh baik itu data primer maupun sekunder sesuai dengan pendekatan yang dilakukan di dalam penelitian. Setelah data tersusun secara sistematis kemudian dilakukan analisis terhadap pola persebaran sekolah, tingkat ketersediaan layanan sekolah terhadap jumlah penduduk usia 13-15 tahun dan siswa yang bersekolah di daerah tersebut, dan kualitas saranan dan prasarana sekolah. Untuk tahap selanjutnya indikator sarana dan prasarana diskor untuk mempermudah pendiskripsian kriteria layanan sekolah.

commit to user

Penulisan laporan merupakan tahap terakhir dari proses penelitian. Laporan tersebut ditulis berdasarkan Standar Operasional Penulisan (SOP) yang sudah ditetapkan oleh Program Studi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tulisan, tabel, gambar dan peta. Laporan penelitian berupa hard copy dan soft copy sebagai bahan untuk menempuh ujian.

commit to user

commit to user

48