Sintasan Ikan Tambra Tor tambra

24 perlakuan suhu 27 o C dengan suhu 29 o C tidak berbeda nyata p 0,05, yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh perlakuan suhu 23 o C terhadap laju pertumbuhan ikan tambra. Suhu merupakan faktor lingkungan yang sangat penting hal ini disebabkan suhu selain mempengaruhi ikan secara langsung juga mempengaruhi faktor lingkungan lain sehingga jika suhu berubah maka faktor lingkungan lain pun akan ikut berubah. Suhu tinggi cenderung menyebabkan kandungan oksigen semakin meningkat. Jika suhu meningkat maka laju metabolisme tubuh akan meningkat begitupun sebaliknya jika suhu turun maka laju metabolism pun turun Ismara, 2006.

4.4. Sintasan Ikan Tambra Tor tambra

Sintasan ikan tambra Tor tambra selama 12 minggu dengan perlakuan suhu yang berbeda, yaitu pada suhu 23 o C,25 o C, 27 o C dan 29 o C masing-masing berkisar 50-90 seperti terlihat pada Gambar 4.4 dan lampiran. Gambar 4.4. Sintasan Ikan Tambra Tor tambra Selama 12 Minggu pada Perlakuan Suhu yang Berbeda Berdasarkan Gambar 4.4 dan lampiran terdapat perbedaan tingkat sintasan Tor tambra yang dipelihara selama 12 minggu. Ikan yang dipelihara 10 ekor dengan umur ikan 3 bulan menghasilkan tingkat sintasan yang berbeda. Sintasan tertinggi diperoleh pada ikan tambra Tor tambra yang dipelihara pada suhu 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 23 oC 25 oC 27 oC 29 oC S in ta san Suhu 23 o C 25 o C 27 o C 29 o C Universitas Sumatera Utara 25 23 o C, sedangkan sintasan terendah terdapat pada suhu 25 o C. Penurunan tingkat sintasan pada setiap perlakuan disebabkan karena faktor kualitas air seperti pH, DO dan amoniak kurang mendukung sehingga menyebabkan stres pada ikan. Menurut Barton 2008, bila ikan mengalami stres, ikan menanggapinya dengan mengembangkan suatu kondisi homeostatis yang baru dengan mengubah metabolismenya. Stres didefinisikan sebagai sejumlah respons fisiologis yang terjadi pada saat hewan berusaha mempertahankan homeostatis. Respon terhadap stres ini dikontrol oleh sistem endokrin melalui pelepasan hormon kortisol dan katekolamin. Menurut Azhari 2011, tingkat sintasan adalah kemampuan untuk menyesuaikan daur hidupnya secara keseluruhan dengan faktor dari dalam dan luar lingkungannya. Faktor luar berupa kualitas air, kondisi lingkungan dan kualitas pakan. Faktor dalam yaitu umur dan mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kualitas air dan kondisi lingkungan dapat memberikan pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup ikan karena air sebagai tempat hidup harus dalam kondisi yang aman dan dapat menunjang kelangsungan hidup ikan. Menurut Salmin 2005, pada saat tidak ada pasokan oksigen kedalam air, kompetisi ikan menjadi semakin tinggi dalam mendapatkan oksigen ditambah dengan adanya kotoran serta sisa makanan pada wadah pemeliharaan membuat kadar oksigen terlarut dalam air menjadi cepat menurun. Kejadian tersebut berlangsung selama kurang lebih 6 jam, benih ikan menjadi stress dan lemah serta mengalami kematian.

4.5. Faktor Fisik Kimia yang diukur