HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur Diskripsi umur responden menunjukan usia responden pada saat
penelitian dilakukan, distribusi frekuensi umur responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur No
Umur (Tahun) Jumlah responden Persentase (%)
32 100 Sumber : Data Primer, April-Mei 2013.
Pada tabel 4.1 di atas diketahui responden yang berusia ≤ 20 tahun sebanyak 3 responden (9,37%), responden yang berusia antara 21-30 tahun sebanyak 27 responden (84,38%) dan responden yang berusia ≥30 tahun sebanyak 2 responden (6,25%).
2. Analisa Data Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas 0-2 hari post
partum yang bersalin di BPM Hj. Sri Lumintu Jajar, Surakarta, dengan jumlah responden sebanyak 32 responden. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberi kuesioner kepada responden dan kemudian kuesioner dikembalikan oleh peneliti untuk diolah, dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows Versi 16.0. Berdasarkan perhitungan diperoleh sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil Pengolahan data
Minimum
Maximum Mean Standar Deviation
Pengetahuan 32 10 28 18,68 4,95 ibu
nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir
Sumber : Data Primer, April-Mei 2013. Berdasarkan tabel diatas pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu : Sumber : Data Primer, April-Mei 2013. Berdasarkan tabel diatas pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
: bila nilai responden (x) > mean + 1 SD
(x) > 18,68 + 1 . 4,95 (x) > 23,63
b. Cukup : bila nilai responden mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1SD 18,68 – 1 . 4,95 ≤ x ≤ 18,68 + 1 . 4,95 13,73 ≤ x ≤ 23,63
c. Kurang
: bila nilai responden (x) < mean – 1SD
(x) < 18,68 – 1 . 4,95 (x) < 13,73
Dari data yang diperoleh kemudian disajikan dalam tabel pengetahuan responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang yang disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir di BPM Hj. Sri Lumintu
Jajar, Surakarta Tahun 2013.
32 100 Sumber : Data Primer, April-Mei 2013.
Jumlah
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (59,4%) sedangkan untuk kategori baik sebanyak 8 responden (25%) dan untuk kategori kurang sebanyak 5 responden (15,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir di BPM Hj. Sri Lumintu Jajar, Surakarta kebanyakan pada tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya bayi baru lahir pada kategori baik sebanyak 8 responden (25%), pada kategori cukup sebanyak 19 responden (59,4%) dan pada kategori kurang sebanyak 5 responden (15,6%).
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan domain yang sangat penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Menyambung apa yang disampaikan menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi sebagai respon terhadap suatu kasus.
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui responden yang berusia umur antara 21-30 tahun sebanyak 27 responden (84,38%). Menurut Notoatmodjo (2010), Semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya Berdasarkan tabel 4.1 diketahui responden yang berusia umur antara 21-30 tahun sebanyak 27 responden (84,38%). Menurut Notoatmodjo (2010), Semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan cukup sudah mengerti tanda bahaya bayi baru lahir tetapi belum mengetahui tanda gejala pada infeksi dan penanganannya pada gangguan pernafasan. Menurut Dewi (2010), tanda dan gejala dari infeksi perinatal antara lain : bayi malas minum, gelisah dan mungkin juga terjadi letargi, frekuensi pernapasan meningkat, berat badan menurun, pergerakan kurang, muntah, diare, sklerema dan odema, perdarahan, ikterus, dan kejang, suhu tubuh dapat normal, hipotermi atau hipertermi. Menurut Jitowiyono (2010), penanganan dari sindrom gangguan pernapasan yaitu: bersihkan jalan napas dengan menggunakan penghisap lendir dan kasa steril, pertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi dengan kain hangat, atur posisi tidur bayi, kepala ekstensi agar bayi dapat bernapas dengan leluasa, apabila terjadi apnu lakukan napas buatan mouth to mouth, longgarkan pakaian bayi, beri penjelasan keluarga bahwa bayi harus dirujuk ke rumah sakit.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pebri Nur Indrasti (2012), “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir di RSUD Kota Surakarta”. Hasil penelitian ini diperoleh tingkat pengetahuan ibu nifas 2 hari post partum tentang tanda bahaya bayi baru lahir pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (60%).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu nifas 0-2 hari post partum berpengetahuan cukup, kemungkinan disebabkan oleh Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu nifas 0-2 hari post partum berpengetahuan cukup, kemungkinan disebabkan oleh
D. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu :
1. Kendala Penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan responden ibu nifas 0-2 hari post partum di BPM Lumintu Jajar, Laweyan, Surakarta
membutuhkan waktu yang lama karena persalinan setiap bulannya tidak sama jumlahnya dan ada beberapa responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti, serta terdapat 4 ibu nifas yang tidak bersedia menjadi responden.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah