Konsep Pendidikan Agama Islam

G. Konsep Pendidikan Agama Islam

Secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab Tarbiyah dengan kata kerjanya Rabbā yang berarti mengasuh, mendidik, memelihara. Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang dilakukan secara sistematis dalam membimbing anak yang beragama Islam, sehingga ajaran Islam

25 Supriyadi, Strategi Belajar Dan Mengajar,(cet. I, Yogyakarta: Jaya Ilmu, 2013), h. 29 25 Supriyadi, Strategi Belajar Dan Mengajar,(cet. I, Yogyakarta: Jaya Ilmu, 2013), h. 29

Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) menurut beberapa pakar antara lain:

1. Menurut Hasan Langgulung, Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah pendidikan yang memiliki 4 macam fungsi, antara lain:

a) Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup masyarakat sendiri.

b) Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan- peranan tersebut dari generasi tua ke generasi muda.

c) Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban. Dengan kata lain, tanpa nilai-nilai keutuhan dan kesatuan suatu masyarakat, maka kelanjutan hidup tersebut tidak akan dapat terpelihara dengan baik yang akhirnya akan berkesudahan dengan kehancuran masyarakat itu sendiri. 27

2. Menurut Ahmad D. Marimba, Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain sering kali beliau mengatakan kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat

26 Ahmad Tafsir, op., cit. h. 3 27 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,

(Jakarta: PT. Al Husna Zikra, 1995),h. 40 (Jakarta: PT. Al Husna Zikra, 1995),h. 40

3. Menurut Dja’far Siddik, Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah suatu disiplin ilmu pendidikan yang berlandaskan agama Islam, yang teori dan konsep- konsepnya digali dan dikembangkan melalui pemikiran dan penelitian ilmiah

berdasarkan tuntunan dan petunjuk Alquran dan Hadis. 29

4. Menurut Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah proses penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan bertaqwa agar manusia menyadari kedudukan, tugas dan fungsinya di dunia ini baik sebagai abdi maupun sebagai khalifah-Nya dengan selalu taqwa dengan makna, memelihara hubungannya dengan Allah, masyarakat dan alam sekitarnya serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. 30

5. Menurut Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah pendidikan melalui ajaran-ajaran Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan itu ia dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejateraan hidup

di dunia maupun di akhirat. 31

28 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (cet. I, Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 17

29 M. Arifin, Ilmu Pendidkan Islam, (cet. V, Jakarta: Bumi aksara, 1996), h. 24 30 Muhammad Ali, op., cit. h. 18 31 Zakiah Darajat, dkk., Metodik khusus Pengajaran Agama Islam, (cet. VI, Jakarta:1995),

h. 5

6. Konsep pendidikan Islam sebagaimana yang dikemukakan oleh Zarkowi Soejati tersebut menurut Abdul Malik Fadjar walaupun belum memadai secara falsafi untuk disebut sebagai pendidikan Islam, tetapi dapat dijadikan sebagai pengantar dalam memahami pendidikan Islam secara lebih mendasar. Berdasarkan pengertian ini Abdul Malik Fadjar berpendapat bahwa keberadaan pendidikan Islam tidak sekedar menyangkut persoalan ciri khas, melainkan lebih mendasar lagi yaitu tujuan yang diidamkan dan diyakini

sebagai yang paling ideal yaitu insan kamil atau muslim paripurna. 32 Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Agama

Islam merupakan bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada peserta didik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim yang sejati.

Pendidikan agama Islam merupakan bagian terpenting yang berkenaan dengan aspek sikap dan nilai-nilai yang antara lain akhlak. Karena pendidikan agama memberikan motivasi hidup dan kehidupan, dan juga merupakan alat pengembangan dan pengendalian diri. Dengan demikian akan tercipta manusia yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, juga ditentukan oleh kemampuan pendidik karena faktor pendidik sangat menentukan keberhasilan anak dalam pendidikan.

32 Muh, Idris. Pembaharuan Pemikiran Pendidikan Islam A. Malik Fadjar-oleh: Muh. Idris, (Cet. I, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang, 2012), h. 32

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

19 247 18

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

38 264 22

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA MEREK AIR MINUM MINERAL "AQUA-versus-INDOQUALITY" (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 04.PK/N/HaKI/2004)

2 65 91