Masyarakat dan Pariwisata I
Modul 11: Masyarakat dan Pariwisata I
11.1 Tujuan Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan keterlibatan masyarakat lokal pada suatu destinasi wisata.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan wisata berbasis masyarakat yang ada di Indonesia.
11.2 Alat Bahan
1. White Board (papan tulis)
2. Penghapus papan tulis
3. Spidol
4. LCD (In Focus)
5. Laptop
11.3 Dasar Teori
11.3.1 Pengembangan Pariwisata
Pengembangan pariwisata menurut Swarbrooke merupakan suatu rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya pariwisata dan mengintegrasikan segala bentuk aspek di luar pariwisata yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan pengembangan pariwisata.
Pengembangan pariwisata adalah salah satu cara untuk membuat suatu obyek wisata menjadi menarik dan dapat membuat para pengunjung tertarik untuk mengunjunginya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pariwisata adalah (Yoeti, 1987: 2-3):
1. Wisatawan (Tourism) Karakteristik wisatawan harus diketahui, dari mana mereka datang, usia, hobi,
status sosial, mata pencaharian, dan pada musim apa mereka melakukan perjalanan. Kunjungnan wisata sendiri dipengaruhi oleh beberapa motif wisata, seperti motif fisik, budaya, interpersonal, dan motif prestise.
2. Transportasi
Transportasi merupakan salah satu faktor untuk kemudahan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Unsur-unsur yang mempengaruhi pergerakan tersebut adalah konektifitas antar daerah, tidak ada penghalang, serta tersedianya sarana angkutan. Transportasi wisata harus menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
3. Atraksidaya tarik wisata Atraksi wisata merupakan daya tarik yang membuat wisatawan datang
berkunjung. Daya tarik wisata bisa berupa daya museum, tempat hiburan, penampakan muka alam, desa wisata, dan lain-lain.
4. Fasilitas pelayanan Fasilitas yang mendukung keberadaan suatu obyek wisata adalah ketersediaan
akomodasi (hotel), restoran, prasarana perhubungan, fasilitas telekomunikasi, perbankan, petugas penerangan, dan jaminan keselamatan. Selain syarat fasilitas dan pelayanan fasilitas, hotel akan berfungsi dengan baik sebagai komponen pariwisata jika memenuhi persyaratan lokasi. Persyaratan lokasi menuntut lingkungan yang dapat mendukung citra hotel, demikian juga dengan syarat aksesibilitas yang menuntut hotel harus mudah ditemukan dan mudah dicapai.
5. Informasi dan promosi Pemasaran pariwisata dilakukan untuk menarik banyak wisatawan, maka
diperlukan publikasi atau promosi, dengan memasang iklan di berbagai macam media.
11.3.2 Partisipasi Masyarakat
Ach. Wazir Ws., et al. (1999: 29) mendifinisikan partisipasi sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. Partisipasi masyarakat menurut Isbandi (2007: 27) adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Sementara Mikkelsen (1999: 64) membagi partisipasi menjadi 6 (enam) pengertian, yaitu:
1. Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan;
2. Partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) pihak masyarakat untuk meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan untuk menanggapi proyek-proyek pembangunan;
3. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan yang ditentukannya sendiri;
4. Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu;
5. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar supaya memperoleh informasi mengenai konteks lokal, dan dampak- dampak sosial;
6. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan, dan lingkungan mereka. Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan masyarakat secara aktif dalam sebuah pembangunan atau pengembangan. Keterlibatan ini bersifat sadar dan sukarela.
Conyers (1991: 154-155) mengemukakan pentingnya partisipasi masyarakat dan sebuah pembangunan dan atau pengembangan sebagai berikut:
1. Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal.
2. Masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan lebih mengetahui seluk-beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek tersebut.
3. Hak demokrasi terpenuhi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.
11.4 Latihan
1. Lakukanlah diskusi secara berkelompok mengenai keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata, carilah contoh pariwisata yang dibangun dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
2. Buatlah paper dari hasil diskusi kelompok.