TATA CARA PEMBIMBINGAN SKRIPSI

TATA CARA PEMBIMBINGAN SKRIPSI

  Skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan Strata 1 ((S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana. Penyusunan skripsi dituntut adanya konsistensi antara judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka berpikir penelitian, dan hipotesis dengan pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian, dan penarikan simpulan. Temuan skripsi diharapkan dapat memberikan sumbangan demi kemajuan dinamika ilmu pengetahuan dan implementasi praktis. Atas dasar pokok pemikiran tersebut, maka diperlukan suatu pedoman pembimbingan yang mengatur, mengarahkan dan penugasan kepada semua pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi agar diperoleh kelancaran dan kejelasan dalam menjalankan tugas masing-masing.

3.1 Syarat dan Ketentuan Dosen Pembimbing Skripsi

  1) Dosen Pembimbing adalah Dosen Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

  2) Kualifikasi pendidikan sebagai pembimbing skripsi adalah minimal Magister, dengan jabatan minimal Asisten Ahli

  3) Dalam satu tahun ajaran, seorang dosen diperbolehkan membimbing maksimal 10 mahasiswa (5 mahasiswa dalam satu semester). Ketentuan Dosen Pembimbing skripsi sesuai dengan keputusan Permenpan No 17 dan 46 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

  4) Penetapan Dosen Pembimbing Penetapan dosen pembimbing dilakukan oleh Ketua Program Studi, dengan mempertimbangkan: (1) Kesesuaian topik penelitian dengan kompetensi pembimbing. (2) Beban tugas pembimbingan tiap-tiap dosen

  5) Penggantian Dosen Pembimbing

  Dosen pembimbing dapat diganti karena alasan-alasan sebagai berikut. (1) Kesehatan, yang diperkuat dengan surat keterangan dokter. (2) Tugas luar daerahluar negeri melampaui waktu penyusunan skripsi yang

  diperkuat dengan surat penugasan. (3) Perbedaan pendapat yang cukup mendasarprinsip dengan mahasiswa selama

  bimbingan yang diperkuat dengan surat pernyataan dari mahasiswa dan atau dosen.

  (4) Dosen pembimbing tidak melaksanakan tugas membimbing lebih dari 3

  (tiga) bulan sejak surat kesediaan membimbing ditandatangani oleh dosen pembimbing tanpa pemberitahuan tertulis ke Program Studi.

  (5) Dosen pembimbing mengajukan pengembalian mahasiswa yang dibimbing

  ke Program Studi karena kelalaian mahasiswa lebih dari 6 (enam) bulan sejak surat kesediaan membimbing ditandatangani oleh dosen pembimbing.

  6) Tanggung Jawab dan Wewenang Pembimbing. Isi skripsi sepenuhnya menjadi tanggung jawab mahasiswa, sedangkan pembimbing berwenang dan bertanggung jawab dalam mengarahkan dan memberikan bimbingan agar skripsi mahasiswa bimbingannya tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Untuk itu, pembimbing harus mengatur waktu bimbingan dengan mahasiswa dan memperhatikan ketentuan mengenai waktu batas minimal dan maksimal pembimbingan skripsi.

  7) Hak dan Kewajiban Pembimbing dan Mahasiswa (1) Hak Pembimbing Skripsi

  a. Menerima atau menolak penunjukkan sebagai pembimbing skripsi apabila jumlah mahasiswa bimbingan telah lebih dari yang ditentukan (10 mahasiswa)

  b. Menolak penandatanganan skripsi apabila belum memenuhi syarat

  c. Meminta bukti-bukti dan data mentah penelitian (2) Kewajiban Pembimbing Skripsi

  a. Menyediakan waktu dan tempat untuk konsultasi dan pembimbingan

  b. Membimbing mahasiswa berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa, mulai dari penyusunan proposal, proses penelitian, penyusunan skripsi dan publikasi hasil penelitian mahasiswa

  c. Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar mampu melakukan penelitian sesuai dengan prosedur yang ilmiah

  d. Mencegah berbagai pelanggaran etika penelitian

  e. Menguji dan memberi penilaian terkait kinerja mahasiswa bimbingannya.

  Hak Mahasiswa

  a. Meminta konsultasi pada dosen pembimbing dengan perjanjian waktu

  b. Meminta surat kelengkapan administrasi yang berhubungan dengan penyusunan skripsi

  c. Memberikan informasi kepada Dosen pembimbing akademik atau Program studi apabila terjadi masalah yang melibatkan hubungan Antara dosen pembimbing dan mahasiswa

  (4) Kewajiban mahasiswa

  a. Berperan aktif dan mandiri dalam proses penyusunan skripsi

  b. Tidak Melakukan pelanggaran etika penelitian

  c. Mahasiswa melakukan konsultasi rutin dengan dosen pembimbing dan wajib mengisi form monitoring pembimbingan penulisan skripsi

  d. Mahasiswa wajib menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan masa studi yang berlaku

  e. Mahasiswa wajib melaporkan kemajuan penelitian dan penulisan skripsi kepada pembimbing

3.2 Proses Bimbingan

1) Awal pembimbingan.

  Proses bimbingan dimulai sejak Program Studi menugaskan seorang dosen untuk menjadi dosen pembimbing setelah menyetujui topik penelitian yang diajukan mahasiswa sampai skripsi layak diujikan dan mahasiswa dinyatakan lulus ujian dan skripsi siap didokumentasikan. Program Studi hanya menyetujui topik yang diajukan mahasiswa dengan memperhatikan beberapa indikator berupa kelayakan topik, referensi, dan kesesuaian dengan arah roadmap pengembangan keilmuan di Jurusan yang bersangkutan.

2) Jangka waktu bimbingan

  (1) Jangka waktu bimbingan skripsi dihitung sejak UP yang telah diseminarkan

  memperoleh persetujuan dari dosen pembahas seminar dan dosen pembimbing,

  (satu) bulan dan maksimal 6 (enam) bulan. (2) Apabila dalam jangka waktu 6 (enam) bulan skripsi belum selesai karena sesuatu hal

  yang telah diketahui dan dimaklumi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa, maka atas persetujuan pembimbing, bimbingan skripsi dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan, yang dievaluasi setiap 3 (tiga) bulan. Bila dalam waktu perpanjangan tersebut skripsi belum selesai, maka Program Studi dapat mengganti dosen pembimbing.

  (3) Apabila lewat dari jangka waktu 6 (enam) bulan perpanjangan seperti tersebut pada

  poin 3b), mahasiswa belum juga dapat menyelesaikan penulisan skripsi (atas kelalaian mahasiswa), maka yang bersangkutan dinyatakan belum mampu dan diwajibkan untuk mengajukan usulan penelitian kembali dengan Surat Keputusan Dekan.

3) Prosedur administratif bimbingan

  (1) Mahasiswa mengajukan permohonan penulisan UP Skripsi kepada Program Studi

  seperti yang telah dijelaskan pada subbab 1.2. (2) Proses bimbingan dimulai saat Program Studi menunjuk seorang dosen menjadi

  pembimbing UP skripsi. (3) Topik penelitian yang telah disetujui menjadi UP yang siap diseminarkan, diajukan

  kepada Program Studi untuk memperoleh dosen pembahas UP. Mahasiswa mengajukan permohonan dengan mengikuti prosedur yang telah dijelaskan pada subbab 1.3.

  (4) Hasil yang diperoleh dalam seminar UP dapat berupa salah satu dari tiga alternatif

  berikut:

  a) UP layak dilanjutkan menjadi skripsi tanpa perbaikan

  b) UP layak dilanjutkan menjadi skripsi dengan perbaikan

  c) UP belum layak dilanjutkan menjadi skripsi dan harus direvisi untuk diseminarkan kembali. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam Berita Acara Pelaksanaan Seminar UP.

  (5) Setelah melalui seminar UP maka langkah selanjutnya adalah:

  a) Bagi mahasiswa yang memperoleh predikat UP layak dilanjutkan tanpa perbaikan, maka mahasiswa bersangkutan dipersilakan melakukan penelitian lapangan dan penulisan skripsi.

  b) Bagi mahasiswa yang memperoleh predikat UP layak dilanjutkan dengan perbaikan, maka perbaikan harus dilakukan paling cepat 3 (tiga) hari dan paling lambat 30 (tiga puluh) hari. Mahasiswa wajib untuk mengulang seminar UP jika masa waktu perbaikan UP selama 30 (tiga puluh) hari telah terlewati, sesuai dengan Surat Pernyataan Kesediaan Perbaikan UP yang ditandatangani oleh mahasiswa serta diketahui oleh pembimbing (Lampiran 15). Setelah perbaikan disetujui oleh pembimbing dan pembahas UP, mahasiswa bersangkutan dipersilakan untuk melakukan penelitian lapangan dan penulisan skripsi.

  c) Bagi mahasiswa yang memperoleh predikat UP belum layak dilanjutkan dan harus direvisi untuk diseminarkan kembali, maka perbaikan harus dilakukan paling cepat 1 (satu) bulan dan paling lambat 2 (dua) bulan sejak pelaksanaan seminar UP. Mahasiswa wajib untuk mengulang seminar UP jika masa waktu perbaikan UP selama 60 (enam puluh) hari telah terlewati, sesuai dengan Surat Pernyataan Kesediaan Perbaikan UP yang ditandatangani oleh mahasiswa serta diketahui oleh pembimbing (Lampiran 15). Prosedur permohonan seminar UP c) Bagi mahasiswa yang memperoleh predikat UP belum layak dilanjutkan dan harus direvisi untuk diseminarkan kembali, maka perbaikan harus dilakukan paling cepat 1 (satu) bulan dan paling lambat 2 (dua) bulan sejak pelaksanaan seminar UP. Mahasiswa wajib untuk mengulang seminar UP jika masa waktu perbaikan UP selama 60 (enam puluh) hari telah terlewati, sesuai dengan Surat Pernyataan Kesediaan Perbaikan UP yang ditandatangani oleh mahasiswa serta diketahui oleh pembimbing (Lampiran 15). Prosedur permohonan seminar UP

  

  Bimbingan Skripsi. Bimbingan dilaksanakan minimal seminggu sekali yang ditunjukkan dengan paraf dosen pembimbing dan materi bimbingan pada Kartu Bimbingan Monitor Bimbingan Skripsi. Kartu ini sekaligus dapat digunakan untuk menunjukkan persetujuan layak uji bila skripsi telah selesai disusun dan dinyatakan layak untuk diujikan.

  (10) Berdasarkan persetujuan layak uji dari dosen pembimbing, mahasiswa meminta

  pengesahan layak uji pada Kartu Monitor Bimbingan Skripsi kepada Program Studi

  dan mengajukan Permohonan Ujian Skripsi. Adapun prosedur persiapan

  penyelenggaraan ujian skripsi diatur pada subbab 4.1. (11) Bagi mahasiswa Non-Reguler, sebelum mengajukan permohonan untuk

  memperoleh dosen penguji ke Program Studi, wajib pula menyertakan surat permohonan untuk memperoleh dosen penguji dengan mengikuti Permohonan Penguji Skripsi.

  (12) Proses pembimbingan skripsi dianggap selesai atau berakhir saat Dosen

  Pembimbing serta Ketua Program Studi membubuhkan tanda tangan persetujuan pada lembar pengesahan skripsi yang sudah dijilid untuk siap disetorkan kepada pihak yang berwenang.

  (13) Skripsi yang sudah final harus dipublikasikan dalam bentuk artikel pada jurnal

  maupun proceeding yang relevan dengan topik penelitian skripsi. Adapun prosedur penulisan artikel ilmiah telah diatur pada buku Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah pada Open Journal System.