BUKU PEDOMAN PENULISAN DAN PENGUJIAN SKR

PEDOMAN

  PENULISAN DAN PENGUJIAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR NOPEMBER, 2017

PEDOMAN

  PENULISAN DAN PENGUJIAN SKRIPSI

EDISI REVISI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

  i

KATA PENGANTAR

  Dalam rangka mengawal mutu lulusan Program Sarjana (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Udayana diperlukan adanya beberapa manual prosedur yang dijadikan pegangan baik oleh pengelola program, pegawai administrasi, dosen, maupun mahasiswa. Salah satu manual prosedur yang dihadirkan kehadapan sidang pembaca pada kesempatan ini adalah buku “Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi”. Buku pedoman ini merupakan revisi dari buku pedoman sejenis yang sebelumnya diberi judul “Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Mekanisme Pengujian”. Pada buku pedoman ini dimuat beberapa prosedur operasional standar, yang dimulai dari proses pengajuan dan pengujian usulan penelitian, penulisan skripsi, pembimbingan penulisan skripsi, dan mekanisme pengujian skripsi.

  Selain penajaman dalam beberapa aspek, dalam buku pedoman ini juga dilakukan beberapa perubahan mendasar, yang meliputi (1) dalam seminar usulan penelitian bukan hanya dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pembimbing, melainkan ditambah satu dosen yang bertindak sebagai pembahas dan menilai usulan penelitian mahasiswa; (2) materi ujian skripsi yang semula mencakup ujian skripsi dan ujian mata kuliah komprehensif dalam buku pedoman ini difokuskan pada ujian skripsi yang meliputi materi skripsi, teori-teori yang relevan, dan isu-isu terkini yang terkait dengan aspek yang dibahas, (3) Logo Unud menggunakan logo yang beru berdasarkan statuta Unud Tahun 2017.

  Terwujudnya buku pedoman ini adalah hasil kerjasama dan kerja keras dari seluruh anggota tim serta difasilitasi oleh pimpinan fakultas. Selanjutnya, agar tujuan penyusunan buku pedoman ini berupa peningkatan mutu lulusan dapat diwujudkan, maka sangat diperlukan komitmen dan partisipasi semua komponen dimulai dari pimpinan, pengelola jurusan, dosen, mahasiswa, dan pegawai administrasi.

  Atas partisipasi dan kontribusi pemikiran yang telah diberikan oleh semua pihak selama proses penyusunan buku pedoman ini, ijinkanlah kami atas nama tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak terkait.

  Denpasar, Nopember 2017 Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan

  Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS.

  NIP 19620717 198601 2 001

  ii

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

  Om Swastyastu

  Saya menyambut baik terbitnya Buku Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Edisi Revisi Tahun 2017. Buku Pedoman ini memiliki makna strategis, di samping sebagai panduan bagi seluruh mahasiswa Program Sarjana (S1) dalam menyelesaikan tugas akhirnya, pada revisi edisi 2017 ini juga terdapat beberapa perubahan substansial. Beberapa perubahan tersebut meliputi prosedur pengajuan dan Seminar Usulan Penelitian, tata cara pembimbingan skripsi serta mekanisme pengujian skripsi. Perubahan tersebut tidak saja dimaksudkan untuk mengantisipasi terbitnya berbagai peraturan mengenai karya ilmiah di perguruan tinggi, tetapi juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah, khususnya skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

  Perubahan substansial itu muncul sebagai respon atas berbagai kebijakan terkait dengan aturan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Peraturan Rektor Universitas Udayana mengenai kewajiban unggah karya ilmiah lulusan perguruan tinggi dan aturan mengenai pencegahan plagiarism. Atas kebijakan tersebut, selain memberikan respon dalam bentuk penyediaan fasilitas jurnal ilmiah tertulis dan e-journal, juga dilakukan sosialisasi mengenai unggah jurnal ilmiah tersebut.

  Ujian skripsi yang tidak lagi disertai dengan ujian komprehensif seharusnya dapat memberi ruang lebih intensif dalam memberikan bahasan lebih tajam dan lebih fokus bagi dosen penguji dan mahasiswa terhadap karya ilmiah (skripsi) yang diujikan, sehingga hasil ujian benar-benar mencerminkan kelayakan karya ilmiah.

  Keberhasilan buku pedoman ini sangat tergantung pada pemahaman dan komitmen para dosen, mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam mensosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasinya untuk peningkatakan kualitas karya ilmiah.

  Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada panitia, dan para pihak atas kerja keras yang dilakukan yang memungkinkan buku pedoman ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga atas budi baik tersebut dapat dicapai hasil yang optimal untuk kepentingan bersama.

  Om Shanti, Shanti, Shanti Om

  Denpasar, Nopember 2017

  Dekan,

  Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si. NIP 19610620 198603 1 001

  iv

  v

DAFTAR GAMBAR

  1.1 Alur Pengajuan UP ......................................................................................

  6

  1.2 Alur Penyelenggaraan Seminar UP .............................................................

  29

  4.1 Alur Persiapan Penyelenggraan Ujian Skripsi ............................................

  31

  4.2 Alur Penyelenggaran Ujian dan Pengesahaan Skripsi ................................

  vii

BAB I USULAN PENELITIAN SKRIPSI

1.1. Pengertian Usulan Penelitian

  Usulan penelitian (yang selanjutnya disebut dengan UP) merupakan sebagian persiapan kerangka pemikiran tentang proses yang sistematis untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah berdasarkan teori dan konsep tertentu yang didukung oleh fakta empiris. UP skripsi menyangkut sebagian kerangka pemikiran tersebut yang berkaitan dengan perumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, perumusan hipotesis, dan metode penelitian yang akurat dan meyakinkan dalam rangka penulisan skripsi. Bab ini membahas mengenai prosedur pengajuan usulan penelitian dan penyelenggaraan seminar UP, serta struktur UP skripsi yang berlaku di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud).

1.2. Prosedur Pengajuan Usulan Penelitian

  Mahasiswa dapat mengajukan permohonan penulisan UP skripsi setelah topik UP disetujui oleh dosen pengampu mata kuliah (MK) seminar. Prosedur pengajuan UP terbagi menjadi 5 (lima) langkah sebagai berikut.

  1) Mahasiswa datang ke Program Studi (Prodi) untuk mengajukan permohonan penulisan UP dengan membawa 1 (satu) map berkas persyaratan pengajuan UP yang berisikan dokumen sebagai berikut. (1) Transkrip akademik yang telah ditandatangani oleh Dekan FEB Unud dan

  Pembimbing Akademik (PA), yang menunjukkan bahwa mahasiswa bersangkutan telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah 128 SKS, termasuk didalamnya adalah mata kuliah Metodologi Penelitian dan mata kuliah Seminar (ditambah dengan mata kuliah Seminar di MPB Konsentrasi bagi mahasiswa Prodi Manajemen).

  (2) Kartu peserta seminar UP skripsi (Lampiran 1) yang telah ditandatangani oleh

  dosen pembimbing seminar dan Ketua Sekretaris Prodi terkait. Pada kartu tersebut, mahasiswa bersangkutan harus mampu menunjukkan telah menghadiri seminar UP sekurang-kurangnya 8 (delapan) pertemuan, yang terdiri atas minimal 5 kali seminar UP yang berasal dari Prodi yang sama dengan mahasiswa bersangkutan dan minimal 3 kali seminar UP dari Prodi lainnya. Selain itu, mahasiswa juga harus mampu menunjukkan telah berpartisipasi pada seminar atau pertemuan ilmiah lain yang berhubungan dengan kajian ekonomi dan bisnis sebanyak minimal 2 kali, yang dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat atau piagam tanda peserta seminar.

  (3) Formulir permohonan penulisan UP (Lampiran 2). (4) Surat pengantar dari Sekretaris Prodi program non-reguler bagi mahasiswa program

  non-reguler (Lampiran 3). (5) Formulir surat penugasan sebagai pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah

  (Lampiran 4). (6) Satu eksemplar UP skripsi yang telah disetujui oleh dosen pengampu MK seminar

  untuk mendapatkan pembimbing (catatan: struktur UP dapat dibaca pada subbab 1.4). UP tersebut harus merujuk artikel internasional dan nasional pada daftar

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  dicetak pada rentang waktu lima tahun terakhir. (8) Satu artikel e-Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen atau Akuntansi (printed)

  yang dirujuk di daftar referensi UP. (9) Buku pedoman penulisan dan pengujian skripsi Edisi Revisi tahun 2017.

  2) Prodi melakukan pemeriksaan terhadap berkas persyaratan tersebut. Jika lengkap, Prodi menugaskan 1 (satu) orang dosen sebagai pembimbing UP, skripsi dan artikel ilmiah, dan mengembalikan seluruh berkas ke mahasiswa untuk dipergunakan pada prosedur selanjutnya. Adapun tugas dosen pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah adalah: (1) Membimbing mahasiswa dalam penyempurnaan usulan penelitiannya sehingga

  menjadi UP yang siap diseminarkan (2) Mendampingi mahasiswa saat melaksanakan seminar UP (3) Membimbing mahasiswa untuk menyelesaikan UP yang telah diseminarkan sampai

  menjadi Skripsi yang layak diujikan (4) Membimbing mahasiswa menyusun draf artikel ilmiah terkait skripsinya, yang akan

  digunakan sebagai salah satu persyaratan menempuh skripsi (5) Membimbing mahasiswa merampungkan hal-hal administratif yang diperlukan

  sehingga skripsi siap didokumentasikan

  3) Mahasiswa menemui dosen pembimbing untuk menanyakan kesediaan dosen tersebut sebagai pembimbing UP, skripsi dan artikel ilmiah. Jika bersedia, dosen menyatakan kesediaannya sebagai pembimbing dengan menandatangani surat kesediaan sebagai pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah (Lampiran 5), dan selanjutnya memulai proses penyempurnaan UP. Jika dosen tersebut tidak bersedia, dosen yang bersangkutan wajib menyampaikan alasannya secara langsung kepada Ketua Prodi. Mahasiswa diwajibkan untuk mengajukan formulir surat penugasan pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah yang baru (Lampiran 4).

  4) Setelah UP dianggap layak untuk diseminarkan, dosen pembimbing menandatangani surat keterangan layak seminar usulan penelitian (Lampiran 7) dan selanjutnya mahasiswa mengikuti prosedur pengajuan seminar UP yang dijelaskan pada sub bab 1.3.

  Gambar 1.1. menyajikan diagram alir Prosedur Pengajuan UP.

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  Gambar 1.1. Alur Pengajuan UP

1.3. Prosedur Pengajuan Seminar Usulan Penelitian

  Setelah UP dipandang layak oleh pembimbing untuk diseminarkan, maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan seminar UP. Prosedur permohonan penyelenggaraan seminar UP ini terbagi menjadi 10 (sepuluh) langkah sebagai berikut.

  1) Mahasiswa datang ke Prodi untuk mengajukan permohonan presentasi UP dalam seminar UP dengan membawa 1 (satu) map berkas permohonan seminar UP yang berisikan dokumen sebagai berikut. (1) Surat kesediaan sebagai pembimbing UP, skripsi, dan artikel ilmiah (Lampiran 5) (2) Surat kesediaan menyusun artikel ilmiah sebagai syarat menempuh ujian skripsi

  (Lampiran 6). Adapun ketentuan penyusunan artikel ilmiah terkait skripsi dapat dilihat secara rinci pada Buku Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah FEB Unud.

  (3) Surat keterangan layak seminar usulan penelitian (Lampiran 7) (4) Formulir permohonan presentasi UP dalam Seminar UP (Lampiran 8) (5) Surat penugasan sebagai pembahas dalam seminar UP (Lampiran 9) (6) 2 (dua) eksemplar UP yang disetujui dosen pembimbing (7) Bukti cetak (hasil printscreen) telah mengirim Lampiran 1 sampai dengan

  Lampiran 4 ke email Prodi (Lampiran 10)

  (8) Bukti cetak (hasil printscreen) telah mengisi SINTASEKSI pada bagian

  “Bimbingan ® Tugas Akhir ® Bimbingan Proposal Skripsi” (Lampiran 11)

  2) Prodi melakukan pemeriksaan terhadap berkas persyaratan tersebut. Jika lengkap, Prodi menugaskan 1 (satu) orang dosen sebagai pembahas UP dalam seminar UP, dan menyerahkan seluruh kelengkapan berkas tersebut kembali ke mahasiswa.

  3) Mahasiswa menghubungi danatau menemui pembimbing dan pembahas UP untuk menyepakati jadwal seminar UP. Kemudian mahasiswa menyerahkan 2 eksemplar UP yang disetujui dosen pembimbing, masing-masing kepada pembimbing dan pembahas, untuk dibawa pada hari dan jam pelaksanaan seminar UP yang telah ditentukan.

  4) Setelah menyepakati jadwal seminar UP (tentatif), mahasiswa bersangkutan mengirimkan berkas tersebut dan menginformasikan jadwal UP (tentatif) yang telah disepakati bersama ke Subbagian Pendidikan dan Kerjasama FEB Unud, baik yang bertempat di Kampus Jimbaran (bagi Mahasiswa Program Reguler) maupun di Kampus Denpasar (bagi Mahasiswa Program Non-Reguler).

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  6) Mahasiswa melaksanakan seminar UP sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, didampingi oleh pembimbing dan pembahas UP yang telah ditugaskan. Mahasiswa diwajibkan menyiapkan kelengkapan seminar UP sebagai berikut. (1) 1 lembar daftar hadir peserta seminar UP (Lampiran 12), yang diberikan kepada

  peserta seminar UP (2) 1 lembar berita acara pelaksanaan seminar usulan penelitian (Lampiran 13), yang

  diberikan kepada pembimbing UP (3) 2 lembar daftar perbaikan usulan penelitian (Lampiran 14), yang diberikan masing-

  masing kepada pembimbing dan pembahas UP (4) Menghadirkan setidak-tidaknya 10 (sepuluh) mahasiswa yang minimal sedang

  duduk di semester 4 sebagai peserta seminar UP

  7) Seminar UP dilaksanakan selama 60 menit, yang terdiri dari presentasi UP oleh mahasiswa (maksimal 15 menit), masukan dari peserta seminar (maksimal 10 menit), pembahasan oleh dosen pembimbing dan pembahas (minimal 30 menit), dan proses rapat dan pengumuman hasil kelayakan UP (maksimal 5 menit). Adapun tugas pembimbing, pembahas dan mahasiswa pada seminar UP adalah sebagai berikut. (1) Pembimbing UP:

  a. Menanyakan kesiapan dosen pembahas, mahasiswa, dan peserta untuk melaksanakan seminar UP

  b. Menetapkan waktu dimulai dan selesainya seminar UP

  c. Memimpin jalannya seminar UP

  d. Membahas UP yang diseminarkan

  e. Mengisi daftar perbaikan usulan penelitian

  f. Mengumumkan hasil seminar UP

  g. Menandatangani berita acara seminar UP

  h. Menandatangani daftar hadir peserta seminar UP (2) Pembahas UP

  a. Membahas UP yang diseminarkan

  b. Mengisi daftar perbaikan usulan penelitian

  c. Memberikan masukan mengenai kelayakan UP yang diseminarkan

  d. Menandatangani berita acara seminar UP (3) Mahasiswa Bersangkutan

  a. Menyiapkan kelengkapan seminar UP

  b. Mempresentasikan UP

  c. Mencatat masukan yang diberikan selama seminar UP

  d. Menandatangani berita acara seminar UP

  e. Menandatangani pernyataan kesediaan perbaikan UP (Lampiran 15)

  8) Setelah seminar UP dilaksanakan, dosen pembimbing serta pembahas menyerahkan Lampiran 12, 13, 14, dan UP yang telah dibahas kepada mahasiswa untuk diproses ke tahap selanjutnya dengan ketentuan sebagai berikut. (1) Apabila UP layak dilanjutkan menjadi skripsi, maka mahasiswa bersangkutan

  dipersilakan melakukan penelitian lapangan dan penulisan skripsi.

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  (3) Apabila UP belum layak dilanjutkan menjadi skripsi dan harus direvisi untuk

  diseminarkan kembali, maka perbaikan harus dilakukan paling cepat 1 (satu) bulan dan paling lambat 2 (dua) bulan sejak pelaksanaan seminar UP. Mahasiswa wajib untuk mengulang seminar UP jika masa waktu perbaikan UP selama 60 (enam puluh) hari telah terlewati, sesuai dengan Surat Pernyataan Kesediaan Perbaikan UP yang ditandatangani oleh mahasiswa serta diketahui oleh pembimbing (Lampiran 15). Prosedur permohonan seminar UP dimulai kembali dari langkah pada subbab

  1.3 poin 3) dengan membawa UP hasil perbaikan yang siap diseminarkan kembali.

  9) Mahasiswa memulai proses penulisan skripsi bersama pembimbing. Adapun tata cara penulisan dan pembimbingan skripsi dibahas secara rinci pada Bab II dan III. Setelah skripsi disusun secara lengkap, rapi, dan mengikuti pedoman yang tercantum pada Bab

  II dan III, mahasiswa dipersilakan untuk mengajukan permohonan ujian skripsi. Adapun mekanisme penyelenggaraan ujian skripsi dibahas secara rinci pada Bab IV.

  Gambar 1.2. menyajikan diagram alir Penyelenggaraan Seminar UP.

  Gambar 1.2. Alur Penyelenggaraan Seminar UP

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  Struktur UP terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

1) Bagian awal UP

  Bagian awal UP mencakup halaman judul dan halaman persetujuan.

  (1) Halaman judul, memuat:

  a) Judul usulan penelitian dibuat dengan kalimat yang singkat, jelas, dan mampu menunjukkan substansi permasalahan yang diteliti, sehingga tidak membuka peluang penafsiran yang bermakna ganda.

  b) Maksud penulisan UP ditulis di bawah judul dengan bunyi pernyataan “Usulan Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun skripsi S1 Program Studi …………… (isi sesuai Program Studi)”.

  c) Lambang Universitas Udayana berbentuk bulat dengan diameter 4 cm.

  d) Tulisan "Diajukan oleh" di bawah lambang berisi nama mahasiswa ditulis lengkap dengan huruf kapital, sesuai dengan ijazah terakhir dan di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa (NIM).

  e) Nama lembaga yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar atau Program Non Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar.

  f) Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah kata "DENPASAR" Contoh halaman judul untuk mahasiswa Program Reguler dapat dilihat pada Lampiran 16 dan untuk mahasiswa Program Non Reguler pada Lampiran 17.

  (2) Halaman persetujuan UP

  Halaman ini berisi persetujuan dosen pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi lengkap dengan tanda tangan serta tanggal persetujuan (Lampiran 18). Halaman ini wajib dilengkapi dengan tanda tangan Dosen Pembimbing atau KetuaSekretaris Prodi jika UP telah diseminarkan dan disetujui oleh Dosen Pembimbing, serta layak dilanjutkan menjadi skripsi.

2) Bagian utama UP

  Bagian utama UP memuat pendahuluan, kajian pustaka, hipotesis penelitian, dan metode

  penelitian. Uraian secara rinci masing-masing komponen disampaikan berikut ini.

(1) Pendahuluan

  Pada pendahuluan dipaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian.

a) Latar belakang masalah

  Latar belakang masalah menguraikan segala informasi yang diperlukan untuk memahami rumusan masalah yang disusun oleh peneliti. Informasi yang diperlukan merupakan acuan yang memuat pemikiran yang berlandaskan pada teori yang dapat diperoleh dari buku teks dan atau fakta empiris yang bersumber dari jurnal ilmiah. Informasi itu menunjukkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Latar belakang masalah berfungsi sebagai informasi yang relevan dalam menemukan atau merumuskan pokok permasalahan. Dalam latar belakang masalah diuraikan hal-hal penting sebagai isu yang mampu mengidentifikasi dan menjelaskan kesenjangan yang terjadi baik secara teoritis maupun deduksi empiris. Kesenjangan-kesenjangan itulah diduga sebagai pokok masalah penelitian.

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  Masalah penelitian dapat dirumuskan secara deskriptif, komparatif ataupun asosiatif. Perumusan masalah penelitian yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. (a) Mempunyai nilai penelitian dalam arti: (i) mempunyai nilai keaslian dan atau

  kejelasan sumber yang relevan, baik langsung maupun operasional; (ii) mampu menjadi dasar dalam merumuskan tujuan penelitian; (iii) merupakan fenomena yang penting sehingga patut untuk diteliti; dan (iv) memberikan implikasi positif bagi semua pihak dan mempunyai perspektif pengkajian secara empiris.

  (b) Layak untuk dilaksanakan, dalam arti didukung dengan data primer danatau

  data sekunder. (c) Rumusan masalah penelitian menggunakan kalimat pertanyaan.

c) Tujuan penelitian

  Tujuan penelitian memuat secara spesifik tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang diajukan.

d) Manfaat penelitian

  Manfaat penelitian menekankan pada manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis berkenaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis berkenaan dengan penyelesaian masalah operasional atau perumusan kebijakan dalam organisasi atau institusi atau perusahaan ataupun masyarakat dimana penelitian tersebut dilakukan.

(2) Kajian pustaka, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian

  Pada kajian pustaka dipaparkan secara sistematis landasan teori, konsep-konsep, dan pembahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan, sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian.

a) Kajian Pustaka

  Pada bagian ini dipaparkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan baik dari teori-teori yang sudah ada maupun dari hasil penelitian secara empiris, dengan argumentasi-argumentasi yang disusun sendiri oleh mahasiswa. Konsep- konsep yang relevan dapat bersumber dari literatur maupun jurnal-jurnal yang relevan. Konsep-konsep dan teori yang dirujuk dielaborasi (dimasukkan atau dibahas) pada sebagian besar bab dalam skripsi (pendahuluan, kajian pustaka dan hipotesis penelitian, serta pembahasan hasil penelitian).

b) Kerangka konseptual

  Sub bab ini berisikan kerangka konsep yang merupakan suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini dimaksudkan untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang didapatkan pada tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti.

c) Hipotesis penelitian

  Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang akan diuji kebenarannya melalui data empiris. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai pernyataan peneliti tentang hubungan variabel-variabel serta merupakan pernyataan spesifik yang akan diverifikasi dalam penelitian. Hipotesis

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017 Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

(3) Metode penelitian

  Dalam metode penelitian diuraikan hal-hal berikut ini.

  a) Desain penelitian, menguraikan tentang pendekatan yang cocok digunakan untuk mendapatkan jawaban masalah dan tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif (positivism) yang dapat berbentuk asosiatif, komparatif, atau deskriptif.

  b) Lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, memaparkan alasan ilmiah pemilihan lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian.

  c) Obyek penelitian.

  d) Identifikasi variabel.

  e) Definisi operasional variabel.

  f) Populasi, sampel dan metode penentuan sampel

  g) Metode pengumpulan data

  h) Jenis dan sumber data

  i) Instrumen penelitian j) Teknik analisis data. Penjelasan masing-masing bagian dari metode penelitian ini diuraikan pada Bab II subbab 2.3 poin 11).

3) Bagian akhir UP

  Bagian akhir UP memuat daftar rujukan dan lampiran-lampiran yang diperlukan. Tata cara penulisan lampiran dapat dilihat pada Lampiran 33.

  Catatan:

  Penting untuk diperhatikan bahwa antara rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, teknik analisis data, dan simpulan harus sinkron. Seperti contohnya jika rumusan masalah penelitian dirinci menjadi 4 hal, maka tujuan penelitian juga meliputi keempat hal tersebut, dan melalui pengujian hipotesis yang relevan akan juga diperoleh simpulan yang meliputi keempat hal tersebut.

1.5 Format Penulisan Usulan Penelitian

  Format penulisan UP yang meliputi jenis dan ukuran kertas, pengetikan, tabel dan gambar, rujukan, dan lain-lain sama dengan format pengetikan skripsi yang disajikan pada Bab II Sub Bab 2.4. Adapun format penulisan UP adalah sebagai berikut.

  Halaman Judul Bab I. Pendahuluan

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1.2 Rumusan Masalah

  1.3 Tujuan Penelitian

  1.4 Manfaat Penelitian Bab II. Kajian Pustaka, Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

  2.1 Kajian Pustaka

  2.2 Kerangka Konseptual

  2.3 Hipotesis Penelitian

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

  3.1 Desain penelitian

  3.2 Lokasi penelitian

  3.3 Obyek penelitian

  3.4 Identifikasi variabel

  3.5 Definisi operasional variabel

  3.6 Populasi, sampel, dan metode penentuan sampel

  3.7 Jenis dan sumber data

  3.8 Metode pengumpulan data

  3.9 Instrumen penelitian

  3.10 Teknik Analisis Data Daftar Rujukan Lampiran

  Pedoman Penulisan dan Pengujian Skripsi Tahun 2017

BAB II TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

2.1 Pengertian Skripsi

  Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa (Soemanto, 2010: 6). Berdasarkan definisi tersebut dapat diperjelas bahwa skripsi merupakan sebuah karya ilmiah tertulis sebagai tugas akhir yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian melalui analisis data primer dan atau data sekunder, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi. Penulisan skripsi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa FEB Unud menjelang akhir studinya. Kedudukan skripsi sebagaimana diatur dalam buku pedoman sama dengan mata kuliah yang lain dengan bobot 6 SKS. Topik atau judul skripsi harus sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang dipilih. Skripsi diharapkan mencerminkan kedewasaan dan kematangan penguasaan materi atau ilmu yang telah diterima selama mahasiswa bersangkutan menempuh perkuliahan.

  Dalam menyusun skripsi dibutuhkan kematangan berpikir. Kematangan ber p ikir mahasiswa dicerminkan oleh bentuk kegiatan seperti berikut.

  1) Memilih topik UP

  2) Melakukan penelitian awal

  3) Mampu mengidentifikasi masalah penelitian (research problem) yang didukung oleh kajian teoretik dan empirik yang relevan

  4) Menyusun UP

  5) Mempresentasikan UP dalam seminar

  6) Melakukan penelitian

  7) Melakukan analisis data dan pembahasan

  8) Menuliskan hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan 1) sampai dengan 7) sesuai dengan pedoman yang berlaku.

2.2 Kerangka Skripsi

  Kerangka skripsi mencakup tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Komponen-komponen yang termasuk dalam masing-masing bag ia n diuraikan berikut ini.

  1) Bagian awal skripsi terdiri atas hal-hal berikut.

  (1) Halaman depancoverkulit skripsi (2) Halaman judul (3) Halaman pengesahan dan persetujuan skripsi (4) Pernyataan orisinalitas (5) Kata pengantar (6) Abstrak (7) Daftar isi (8) Daftar tabel (9) Daftar gambar (10) Daftar lampiran

  2) Bagian isi skripsi terdiri atas:

  (1) Pendahuluan

  a) Latar belakang masalah, didalamnya diuraikan segala informasi yang melandasi perumusan masalah penelitian.

  c) Tujuan penelitian

  d) Manfaat penelitian

  e) Sistematika penulisan (2) Kajian pustaka, Kerangka Konseptual dan hipotesis penelitian

  a) Landasan teori

  b) Kerangka Konseptual

  c) Hipotesis penelitian (3) Metode penelitian

  a) Desain penelitian

  b) Lokasi penelitian

  c) Obyek penelitian

  d) Identifikasi variabel

  e) Definisi operasional variabel

  f) Populasi, sampel dan metode penentuan sampel

  g) Metode pengumpulan data

  h) Jenis dan sumber data

  i) Instrumen penelitian j) Teknik analisis data (4) Hasil penelitian dan pembahasan

  a) Gambaran umum daerah atau wilayah penelitian

  b) Deskripsi data hasil penelitian

  c) Pembahasan hasil penelitian

  d) Implikasi hasil penelitian (5) Simpulan dan Saran

  a) Simpulan

  b) Saran

  3) Bagian akhir skripsi terdiri atas :

  (1) Daftar rujukan (2) Lampiran-lampiran

2.3 Penjelasan Kerangka Skripsi

  1) Halaman depancoverkulit skripsi Halaman depancoverkulit skripsi harus memuat: (i) judul skripsi (ditulis dalam huruf kapital); (ii) lambang Universitas Udayana dengan diameter 4 cm; (iii) penulis (nama dan nomor mahasiswa); (iv) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar dan tahun skripsi (ditulis simetris dengan huruf kapital). Contohnya dapat dilihat pada Lampiran 19, untuk mahasiswa Program Reguler, dan Lampiran 20 untuk mahasiswa Program Non Reguler.

  2) Halaman judul Halaman ini memuat hal yang sama dengan halaman depancoverkulit skripsi, dengan tambahan kalimat yang menunjukkan bahwa skripsi tersebut diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi (Lampiran 21 untuk mahasiswa Program Reguler dan Lampiran 22 untuk mahasiswa Program Non-Reguler).

  3) Halaman pengesahan dan persetujuan skripsi Halaman ini berisi judul skripsi, nama mahasiswa, NIM, pernyataan tentang pengesahan skripsi yang telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing serta diketahui

  23). Halaman ini diisi nama dan ditandatangani secara lengkap setelah skripsi diuji dan disetujui segala perbaikan-perbaikannya.

  4) Pernyataan orisinalitas Halaman ini berisi pernyataan tentang orisinalitas skripsi serta penegasan bahwa skripsi yang dibuat bukan plagiasi karya orang lain (Lampiran 24)

  5) Kata pengantar Kata pengantar berisi pernyataan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini sampai mencapai bentuk yang disahkan. Dalam kata pengantar juga harus dinyatakan bahwa walaupun mendapat bantuan dari berbagai pihak, yang bertanggung jawab terhadap isi skripsi adalah penulis (mahasiswa).

  Selain itu yang perlu diperhatikan, jangan menulis dalam kata pengantar seperti kata-kata berikut: ”penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan atau kekurangan, karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki”. Logikanya jika skripsi tersebut masih banyak terdapat kesalahan, maka harus diperbaiki dahulu sampai menjadi benar, demikian pula jika masih banyak kekurangan, maka harus ditambahkan sampai menjadi lengkap agar siap diujikan. Peneliti atau mahasiswa harus memahami bahwa skripsi adalah sebuah kebenaran yang didapat melalui cara-cara ilmiah, sehingga tidak boleh salah. Peneliti atau mahasiswa harus yakin bahwa skripsi yang telah diselesaikan adalah benar secara metodologi.

  Jika skripsi ini didedikasikan dapat dinyatakan pada kata pengantar dan tidak perlu pada satu halaman khusus. Dalam menyampaikan dedikasi tidak diperkenankan menggunakan nama-nama yang disingkat atau nama panggilan, seperti kekasih tercinta, Gek Mirah, Ade, Memet dan sebagainya. Contoh kata pengantar pada Lampiran 25.

  6) Abstrak Abstrak skripsi (maksimum 1 halaman atau sekitar 250 kata) adalah rangkuman (summary) ringkas dari semua pokok pikiran yang terdapat dalam skripsi, meliputi: (1) Judul (2) Nama dan NIM mahasiswa (3) Isi Abstrak meliputi:

  a) Latar belakang, masalah, dan tujuan penelitian

  b) Metode penelitian

  c) Hasil penelitian dan simpulan

  d) Implikasi hasil penelitian (4) Kata kunci, 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata

  Contoh abstrak lihat pada Lampiran 26.

  7) Daftar isi skripsi Daftar isi harus disusun sesuai dengan penomoran pada isi skripsi. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 27.

  8) Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran Contoh daftar-daftar ini dapat dilihat pada Lampiran 28a, 28b, dan 28c.

  9) Bab pendahuluan Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Dalam sistematika penulisan diuraikan atau dijelaskan (bukan menyebutkan) urutan-urutan bab pada skripsi, serta perlu dihindari agar bagian ini tidak persis seperti daftar isi.

  10) Kajian pustaka, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian Pada bab ini dikaji landasan teori, konsep-konsep yang digunakan, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian yang akan dibahas dalam skripsi tersebut. Kajian hendaknya hanya mengenai teori yang relevan dan menggunakan referensi terbaru. Dalam kajian pustaka ini dievaluasi bagaimana pendapat atau simpulan yang telah dikemukakan oleh peneliti atau penulis terdahulu dan mengemukakan pendapat mahasiswa atau peneliti yang disertai dengan argumentasi. Konsep-konsep dan teori yang dirujuk baik dari hasil-hasil penelitian sebelumnya (jurnal nasional maupun internasional) maupun buku referensi harus dielaborasi (dimasukkan atau dibahas) di sebagian besar bab dalam skripsi (pendahuluan, kajian pustaka dan hipotesis penelitian, serta pembahasan hasil penelitian).

  Dalam elaborasi terhadap teori dan hasil penelitian sebelumnya haruslah dapat mencerminkan kerangka konsep penelitian tentang hubungan antar variabel yang dibangun. Hasil elaborasi tersebut dapat dituangkan lebih lanjut ke dalam bagan atau gambar yang secara visual dapat mencerminkan atau menunjukkan arah hubungan antar variabel yang telah dibahas. Elaborasi ini juga menghasilkan analisis tentang perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, dalam upaya plagiarisme dan secara implisit dapat mencerminkan adanya kebaruan pada penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep penelitian ini merupakan dasar untuk merumuskan hipotesis penelitian.

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian atau skripsi ini. Hipotesis memberikan petunjuk mengenai metode penelitian yang tepat untuk memecahkan persoalan yang ingin diteliti. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis ini dapat menyangkut hipotesis deskriptif, komparatif, maupun asosiatif. Hipotesis yang dirumuskan harus sesuai dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian. Hipotesis yang dirumuskan baik yang berbentuk deskriptif, komparatif, maupun asosiatif seyogyanya diuji secara statistik.

  11) Metode penelitian (1) Desain penelitian

  Sub ini menguraikan tentang pendekatan yang cocok digunakan untuk mendapatkan jawaban masalah dan tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif (positivism) yang dapat berbentuk asosiatif, komparatif atau deskripsif.

  (2) Lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian

  Pada sub ini dijelaskan tentang alasan ilmiah pemilihan lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian. Misalnya di lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian dilakukan memang ada masalah yang memerlukan pemecahan, sehingga peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut untuk membantu menemukan cara mengatasinya.

  (3) Obyek penelitian (3) Obyek penelitian

  (4) Identifikasi variabel

  Pada poin ini dijelaskan secara rinci semua variabel penelitian yang digunakan dalam skripsi tersebut. Penjelasan atau uraian tentang variabel tergantung atau terikat atau variabel bebastidak terikat hanya ada jika skripsi membahas tentang masalah asosiatif. Jika dalam penelitian menggunakan intervening variable, juga perlu identifikasi pada poin ini.

  (5) Definisi operasional variabel

  Pada poin ini dijelaskan tentang definisi operasional variabel yang menyangkut bagaimana cara variabel tersebut diukur. Definisi juga menyangkut satuan dari variabel dan referensi waktu variabel diukur (how, what, when). Dalam definisi operasional yang menyangkut cara variabel diukur (how) ada 4 klasifikasi yaitu apakah ukurannya nominal, ordinal, interval, atau rasio. Sebagai contoh apabila variabel penelitiannya berskala nominal, ordinal, atau interval dan akan diukur dengan menggunakan teknik skala, jelaskan skala yang dipakai, misalnya apakah menggunakan Skala Guttman, Skala Likert atau jenis skala yang lain.

  (6) Populasi, sampel, dan metode penentuan sampel

  Pada poin ini terlebih dahulu dijelaskan tentang populasi penelitiannya, baru kemudian tentang sampel penelitian, yang menyangkut besar sampel (sample size), selanjutnya jelaskan metode penentuan sampelnya. Metode penentuan sampel yang akan digunakan ini dapat berupa probability sampling atau non-probability sampling. Meskipun pada penelitian di perusahaan respondennya mungkin hanya satu orang tetap harus dijelaskan metode penentuan sampelnya. Demikian juga jika hanya menggunakan data dari BEI atau Badan Pusat Statistik (BPS) tetap harus dijelaskan cara penentuan sampel (data) yang akan dianalisis. Pada poin ini juga dapat dijelaskan siapa yang menjadi responden penelitian atau pemberi data atau informasi. Pada penelitian yang menggunakan data dari sumber sekunder (misalnya Bursa Efek IndonesiaBEI), dan penelitian yang dilakukan sama sekali tidak melibatkan informan, maka tidak perlu dijelaskan responden penelitiannya. Meskipun penelitian yang akan dilakukan menggunakan data yang bersumber dari BEI, namun jika ada informan yang di wawancarai, maka harus dijelaskan mengenai informanresponden tersebut.

  (7) Jenis dan sumber data

  Dalam poin ini diuraikan semua jenis data yang digunakan dalam penelitian tersebut baik jenis data menurut sifatnya maupun menurut sumbernya. Jenis data menurut sifatnya terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif, sedangkan menurut sumbernya jenis data diklasifikasikan menjadi data primer dan sekunder. Masing-masing tunjukkan data menurut jenis maupun sumber yang digunakan dalam skripsi tersebut. Contoh data di masing-masing jenis dan sumber data ini penting untuk disampaikan agar dapat memastikan bahwa jenis data dan sumber data tersebut memang digunakan dalam penelitian atau skripsi, karena dalam tulisan atau skripsi hanya cara yang digunakan yang mesti disampaikan.

  (8) Metode pengumpulan data

  Metode pengumpulan data secara umum terdiri atas metode observasi, wawancarainterview dan angketkuisioner, dan wawancara mendalam (depth Metode pengumpulan data secara umum terdiri atas metode observasi, wawancarainterview dan angketkuisioner, dan wawancara mendalam (depth

  (9) Instrumen Penelitian (uji reliabilitas dan uji validitas)

  Instrumen penelitian secara umum menguraikan secara rinci instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian. Bagian ini menjelaskan metode dan hasil pengujian instrumen.

  (10) Teknik analisis data

  Dalam poin ini harus diuraikan dengan rinci teknik analisis data yang digunakan. Misalkan dalam hal penyusutan barang-barang modal perlu dikemukakan teknik yang digunakan, misalnya metode straight line. Bila menggunakan analisis regresi harus disampaikan formula dan referensi yang digunakan (meskipun dalam perhitungan digunakan bantuan program komputer). Jika penelitian tidak menggunakan model statistik inferensial, maka pada poin ini dapat dijelaskan tahap- tahap yang diperlukan dalam menjawab masalah penelitian secara sistematis. Peneliti atau mahasiswa harus ingat bahwa dalam menggunakan teknik statistik seyogyanya disesuaikan dengan rumusan masalah atau tujuan penelitian. Jika rumusan masalah atau tujuan penelitiannya berbentuk deskriptif, maka statistik yang harus digunakan adalah teknik statistik deskriptif, demikian pula yang berbentuk komparatif atau asosiatif, teknik statistik yang digunakan harus sesuai yaitu berbentuk komparatif atau asosiatif.

  12) Hasil penelitian dan pembahasan Judul bab ini juga dapat dimodifikasi sesuai dengan materi yang akan dibahas pada bab ini. Pada poin ini dapat dijelaskan beberapa materi seperti gambaran umum daerah atau lokasi penelitian, maupun deskripsi dari masing-masing variabel penelitian seperti karakteristik responden atau pun variabel yang menyangkut variabel untuk menjawab tujuan penelitian. Selanjutnya pembahasan pada bab ini harus mengacu pada pokok permasalahan penelitian serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yang disesuaikan dengan teknik analisis data yang telah diuraikan sebelumnya. Dalam pembahasan hasil penelitian, peneliti atau mahasiswa harus menghubungkan atau membahas kembali hasil penelitiannyadengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau pun jurnal-jurnal baik nasional maupun jurnal internasional yang digunakan. Pembahasan juga menjelaskan interpretasi hasil penelitian dan hubungkan dengan teori- teori yang digunakan sebelumnya atau pun dengan teori baru yang sesuai dengan topik atau judul penelitiannya. Pembahasan jugadilengkapi dengan implikasi hasil penelitian.

  13) Simpulan dan saran Bab ini menyajikan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan

  tujuan penelitian. Jika tujuan penelitian ada 3, secara implisit maupun eksplisit simpulan juga minimal ada 3. Saran yang diberikan harus sesuai dengan simpulan atau hasil pembahasan.

  14) Daftar rujukan Daftar rujukan adalah daftar yang memuat semua referensi yang dirujuk pada skripsi tersebut. Daftar rujukan ini dapat berupa buku teks, buku hasil laporan lembagainstitusi, buku laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, undang-undang, 14) Daftar rujukan Daftar rujukan adalah daftar yang memuat semua referensi yang dirujuk pada skripsi tersebut. Daftar rujukan ini dapat berupa buku teks, buku hasil laporan lembagainstitusi, buku laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, undang-undang,

  15) Lampiran Lampiran ini memuat segala sesuatu yang tidak dimasukkan ke dalam teks karena jika dimasukkan akan mengganggu konsentrasi pembaca. Lampiran ini dapat berupa tabel perhitungan, rumus-rumus maupun data lain yang dibutuhkan dan dirujuk dalam skripsi.

2.4 Format Penulisan

  Format penulisan ini berlaku baik untuk format penulisan skripsi maupun format penulisan UP. Format penulisan meliputi hal-hal seperti berikut:

  1) Jenis dan ukuran kertas

  2) Pengetikan

  3) Penomoran

  4) Tabel dan gambar

  5) Rujukan dan kutipan

  6) Bahasa

  7) Nama pengarang pada daftar rujukan

  8) Daftar rujukan

  9) Abstrak

  10) Hal lain-lain

  Penjelasan mengenai format penulisan tersebut adalah sebagai berikut.

  1) Jenis dan ukuran kertas (1) Kertas HVS 80 gram berlogo Fakultas Ekonomi Unud dengan ukuran A4 berwarna

  putih. (2) Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul keras (hard cover).

  Kertas yang digunakan adalah kertas karton buffalo atau linen dengan warna orange (Lampiran 29)

  (3) Setiap bab diberi pembatas dengan kertas doorslag berwarna kuning muda

  (Lampiran 30)

  2) Pengetikan (1) Margin kertas

  Pengetikan naskah skripsi harus menggunakan komputer dengan margin: Pinggir atas

  : 4 cm.

  Pinggir kiri

  : 4 cm.

  Pinggir bawah

  : 3 cm.

  Pinggir kanan

  : 3 cm.

  (2) Cara pengetikan

  a) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas.

  b) Judul skripsi yang digunakan dalam halaman depancoverkulit ditulis dalam huruf kapital tercetak tebal dan jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 14. Penulis (nama dan nomor mahasiswa) ditulis dengan huruf Times New Roman tercetak tebal, ukuran huruf 12. Nama Institusi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar) dan tahun skripsi ditulis simetris dengan huruf b) Judul skripsi yang digunakan dalam halaman depancoverkulit ditulis dalam huruf kapital tercetak tebal dan jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 14. Penulis (nama dan nomor mahasiswa) ditulis dengan huruf Times New Roman tercetak tebal, ukuran huruf 12. Nama Institusi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar) dan tahun skripsi ditulis simetris dengan huruf

  c) Judul skripsi yang digunakan dalam halaman judul ditulis dalam huruf kapital tercetak tebal dan jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 14. Penulis (nama dan nomor mahasiswa) ditulis dengan huruf Times New Roman tercetak tebal, ukuran huruf 12. Penjelasan (Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar) dan tahun skripsi ditulis simetris dengan huruf Times New Roman kapital tercetak tebal, ukuran huruf 12. Contohnya dapat dilihat pada Lampiran 21.

  d) Jenis huruf yang dipergunakan dalam halaman pengesahan, pernyataan orisinalitas, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran adalah Times New Roman, ukuran huruf 12.

  e) Jenis huruf yang digunakan dalam isi skripsi adalah Times New Roman, ukuran huruf 12, kecuali dalam tabel atau gambar digunakan font 11.

  f) Cetakan huruf berwarna hitam.

  g) Penggandaan hasil ketikan atau print-out komputer dapat di-photocopy sejumlah yang diinginkan.

  (3) Spasi

  a) Judul skripsi dan judul bab diketik dengan jarak 1 spasi bila lebih dari satu baris

  b) Jarak antara bab dengan judul bab adalah 2 spasi.

  c) Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah 2 spasi.

  d) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara tajuk bab dengan tajuk anak bab adalah 3 spasi.

  e) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 2 spasi.

  f) Jarak antara teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 3 spasi.

  g) Jarak antara teks dengan judul tabel, gambar grafik, diagram adalah 3 spasi.

  h) Alinea baru diketik mulai karakter yang keenam dari margin kiri teks. Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah 2 (dua) spasi.

  i) Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru. (4) Bab dan Sub Bab

  a) Bab dan judul bab ditulis ditengah-tengah bagian atas pada halaman baru dengan huruf kapital.

  b) Sub bab ditulis dari bagian kiri kertas dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata sambung.

  c) Kalau sub bab masih dibagi lagi menjadi beberapa sub (seksi), maka seksi tersebut ditulis dibagian kiri dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama.

  d) Pembagian seksi menjadi beberapa bagian tidak disarankan. Kalau terpaksa dilaksanakan, maka pembagian tersebut tidak perlu diperlakukan sebagaimana halnya bab dan sub bab (diberi nomor). Cara penulisan mulai dari bagian kiri ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama dan digaris bawahi.

3) Penomoran

  Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar dan persamaanformulamodel. (1) Halaman Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar dan persamaanformulamodel. (1) Halaman

  b) Bagian isi dan akhir skripsi, mulai dari pendahuluan sampai dengan lampiran- lampiran diberi nomor halaman dengan angka Arab, yang penomorannya disambung.

  c) Nomor halaman ditempatkan di bagian bawah simetris dari kiri ke kanan. (2) Tabel, Gambar, Lampiran dan Persamaanformulamodel

  a) Semua tabel yang terdapat dalam skripsi diberikan nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan nomor bab (Lampiran 31).

  b) Semua gambar yang terdapat dalam skripsi diberikan nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan nomor bab (Lampiran 32).

  c) Semua lampiran yang terdapat dalam skripsi diberi nomor urut dengan angka Arab dimulai dengan nomor 1 (Lampiran 33).

  d) Persamaanformulamodel Semua persamaanformulamodel yang berbentuk rumus matematika, statistika, ekonometrika dan lain-lain diberi nomor dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di batas tepi kanan.

  Contoh: Q = a + bP .....................................................(1)

4) Tabel dan Gambar

  (1) Tabel

  a) Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas tabel tanpa diakhiri titik. Tabel dan judul tabel ditulis dalam huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata sambung dan kata depan. Jarak tulisan tabel dengan nama tabel lebih dari satu baris digunakan satu spasi (Lampiran 31).

  b) Kolom-kolom diberi judul dan tidakdiberi garis pemisah kolom.

  c) Tabel yang lebih dari satu halaman dapat disambung pada halaman berikutnya, di bawah tabel diberikan kata bersambung, tabel di halaman berikutnya diberikan kalimat lanjutan tabel ... Pada tabel lanjutan dilengkapi dengan judul kolom.

  d) Judul kolom harus tepat di dalam kolom, sehingga cukup ruang kosong disekeliling judul kolom tersebut.

  e) Jarak tulisan dalam tabel 1 (satu) spasi