α ab - α ba = 180 0 (dua sudut jurusan dari Utara. Nilai garis lintang dari ekuator ke
II. α ab - α ba = 180 0 (dua sudut jurusan dari Utara. Nilai garis lintang dari ekuator ke
dua arah yang berlawanan berselisih kutub Selatan dikenal dengan istilah Lintang 180º).
Selatan yang besarnya dari 0 derajat sampai dengan 90 derajat Lintang Selatan.
Gambar 108. Sistem koordinat geografis
Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan pemodelan bumi sebagai spheroid adalah:
• Meridian dan meridian utama. • Paralel dan paralel NOL atau ekuator.
• Bujur (longitude - j), bujur barat (0° - 180° BB) dan bujur timur (0° - 180° BT).
• Lintang ( latitude - l ), lintang utara (0° - 90° LU) dan lintang selatan (0° – 90° LS).
Gambar 109. Bumi sebagai spheroid
Pengukuran tempat titik – titik Ilmu Ukur Sudut dari kanan ke kiri dan pada Ilmu Geodesi dari kiri ke kanan tapi daerah
• Menggunakan garis lurus kuadran pada dua ilmu itu menyatakan Apabila titik – titik tersebut terdapat
daerah yang sama ialah:
pada satu garis lurus, dengan titik dasar
:0 0 – 90 0 dimana sebelah kanan dari titik nol 0 bertanda positif dan sebelah kiri dari titik Kuadran II
Kuadran I
Kuadran III
nol bertanda negatif.
0 Kuadran IV 0 : 270 – 360 • Menggunakan sumbu koordinat
Apabila terdapat dua titik tidak pada Segala suatu yang telah dipelajari pada Ilmu satu garis lurus, dengan titik O sebagai Ukur Sudut mengenai Sinus, Cosinus, dan pusat dari perpotongan garis mendatar Tangen berfungsi dengan penuh pada Ilmu
X (Absis) dan garis tegak lurus Y Geodesi.
(Ordinat). Dimana pada sumbu X
Tabel 8. Aturan kuadran trigonometris
kesebelah kanan dari titik O bertanda
Kuadran
positif dan sebelah kiri dari titik O I II III IV
Trigonometris
bertanda negatif. Pada sumbu Y kearah
Sin α
utara dari titik O bertanda positif dan
kearah selatan dari titik O bertanda
Untuk menentukan jarak d
ab dapat
menggunakan Teorema Phytagoras:
Untuk menentukan besarnya atau lebih
2 2 d tepat di kuadran manakah sudut jurusan
ab = ( X b − X a ) + ( Y b − Y a ) α di letakkan, digunakan rumus:
Xb − Xa
tg α a b =
5.4. Menentukan Sudut Jurusan
Yb − Ya
Dasar–dasar perhitungan ini adalah Seperti telah dijelaskan sebelumnya sudut
geometri analitik yaitu goniometri- jurusan adalah sudut yang dibentuk dari
trigonometri adalah sebagai berikut : arah utara geografis kemudian diputar
yx searah jarum jam dan berhenti pada garis Sin α = ; Cos α = ; Tgn α =
ry
yang telah ditentukan. Meskipun membagi kuadran pada ilmu ukur
Tg α ab =
sudut dan pada ilmu geodesi, yaitu pada
Gambar 110. Sudut jurusan
Dari gambar di atas dapat dicari jarak d ab
menggunakan aturan sinus dan cosinus :
cos α ab = = r d
ab
d ab = cos α
ab
sin α ab = = r
d ab
d = Gambar 111. Aturan kuadran geometris
ab sin α
ab
Untuk menentukan luas pengukuran dengan
menggunakan sistem koordinat : “Metode
Sarus”
Metode Sarus
Apabila terdapat beberapa variabel X dan Y.
Misalnya X 1 ,X 2 ,X 3 ,..., Xn dan Y 1 ,Y 2 ,Y 3 ,...,
Yn. Maka kedua variabel tersebut dikali silang kemudian dibagi 2.
( X 1 ⋅ Y 2 + X 2 ⋅ Y 3 + X 3 ⋅ Y 1 ) − ( Y 1 ⋅ X 2 + Y 2 ⋅ X 3 + Y 3 ⋅ X 1 ) Gambar 112. Aturan kuadran trigonometris
Model Diagram Alir Ilmu Ukur Tanah Pertemuan ke-05 Model Diagram Alir Proyeksi Peta, Aturan Kuadran dan Sistem Kordinat Sistem Koordinat, Proyeksi Peta dan Aturan Kuadran Dosen Penanggung Jawab : Dr.Ir.Drs.H.Iskandar Muda Purwaamijaya, MT
Sistem Koordinat Permukaan Bumi (dalam Degree / Derajat) (Koordinat Geodetik : Longitude dan Latitude) (Bujur dan Lintang)
Lingkaran-Lingkaran yang melalui Lingkaran-Lingkaran yang tegak lurus Kutub Utara dan Selatan
Garis Bujur/Meridian/Longitude (Garis Bujur/Meridian/Longitude)
(Garis Lintang/Paralel/Latitude)
Nol Derajat Meridian di Kota Nol Derajat Paralel di Garis Greenwich Inggris
Equator/Khatulistiwa
Bujur Barat
Lintang Selatan 0 - 180
Bujur Timur
Lintang Utara
Distorsi Proyeksi Peta : Proses
(Perubahan Bentuk) memindahkan informasi Informasi jarak, sudut
Bidang Bola / Ellipsoida
dari bidang lengkung ke dan luas)
bidang datar melalui bidang perantara
Bidang Perantara
Kerucut/ Cylindrical
Posisi Sumbu Putar Bumi terhadap Garis Normal Bidang Perantara
Tegak Lurus Oblique/Miring
Transversal/
Normal/Berhimpit/
Sejajar
Sudut (Conform) (Equidistance)
Jarak
Navigasi Bina Marga /
Informasi Geometris
yang dipertahankan
Jasa Marga Luas (Equivalent)