Kinerja Terkini Sistem Pengawasan Internal Terhadap Pembiayaan Pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

g. Meneliti dan menyeleksi konsep rencana kegiatan Seksi Pelayanan Masyarakat agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku. h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Seksi di lingkungan Seksi Pelayanan Masyarakat untuk mengetahui perkembanga, hambatan dan permasalannya yang timbul serta upaya tindak lanjut penyelesaiannya. i. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dilingkungan Seksi Pelayanan Masyarakat. j.Melaksanakan kegiatan Seksi Pelayanan Masyarakat kepada atasan sebagai pertanggungjawaban. k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas masing-masing.

D. Kinerja Terkini

Perjanjian kinerja pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dengan penetapan kinerja dari masing-masing sasaran strategis dan program beserta kegiatan kegiatan utama yang dilaksanakan yang kemudian menjadi perjanjian kinerja pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara adalah sasaran strategis yang telah ditetapkan. Sasaran strategis dijelaskan sebagai berikut : 1.Peningkatan pembangunan aparatur Kantor Camat Kecamatan Medang Deras. 2. Tersedianya sarana dan prasarana kerja guna menunjang kelancaran pelayanan yang dapat memberikan kenyamanan, ketepatan dan motivasi dalam memberikan pelayanan. 3. Memberikan pelayanan yang baik masyarakat di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara. 4. Mengupayakanmemfasilitasi peningkatan perekonomianusaha kecil dan menengah masyarakatdi Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara. 25 BAB III PEMBAHASAN A.Pengertian Sistem Pengawasan Internal terhadap Pembiayaan Secara umum perusahaan atau badan instansi pemerintah pasti memerlukan data akutansi dalam kegiatan sehari-hari terutama kegiatan pemeriksaan informasi transaksi. Maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada cara pengelolaan manajemen yang diterapkan diperusahaan. Sedangkan berhasil tidaknya manajemen dalam melaksanakan tugasnya akan tercermin dalam laporan keuangan yang disajikan, dalam hal ini pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen untuk menyelenggarakan seluruh rencana kegiatan yang telah ditetapkan dapat berjalan baik. Untuk sistem yang dijalankan perusahaan haruslah mempunyai suatu sistem yang baik yang telah ditetapkan perusahaan agar nantinya pengawasan tersebut dapat berfungsi dalam mengatasi penyelewengan yang mungkin terjadi pada aktiva perusahaan.Dan tentunya sebelum pengawasan dilakukan, terlebih dahulu pihak-pihak menjadi pengawas tersebut haruslah orang-orang yang jujur, profesional dan tentunya loyal dalam perusahaan. Sistem pengawasan yang baik yang telah diuraikan diatas maksudnya adalah sistem pengawasan internal yang merupakan proses pengaturan berbagai faktor didalam perusahaan agar sesuai dengan ketetapan dalam rencana. Suharli 2006:174 memberikan definisi mengenai sistem pengawasan internal kas atau sering diistilakan sistem pengendalian intern kas.Sistem pengendalian internal adalah seluruh sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen untuk menjaga harta perusahaan dari kelalaian atau kesalahan errors, kecurangan frauds, ataupun kejahatan irregularities. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem yang menjadi alat pengawasan internal merupakan penekanan dan penggunaan, cara-cara dan prosedur-proosedur yang bertujuan untuk : 1. Melindungi harta atau aktiva perusahaan. 2. Memeriksa kecermatan dan seberapa jauh kehandalan data akutansi yang disajikan dapat dipercaya keabsahannya. 3. Meningkatkan efisiensi kerja karyawan. 4. Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Jadi pada dasarnya, pengawasan internal terhadap pembiayaan bertujuan untuk melindungi harta perusahaan atau instansi, dan berusaha sedapat mungkin menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan harta perusahaan atau istansi. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal kas secara umum yang berarti uang yang diliki fungsinya dalam perekonomian sebagai alat pembayaran yang paling liquid. Menurut Suharli 2006:173, kas setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka waktu pendek yang dengan cepat dapat dikonversi menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Kas pada khususnya, tidak mempunyai kepemilikan dan mudah dipindah tangankan. Sifat demikian itu mengakibatkan manajemn harus yakin bahwa : 1. Setiap pengeluaran kas telah sesuai dengan tujuan penggunaan. 2. Kas yang seharusnya diterima memang benar-benar diterima. 3. Tidak adanya penyalahunaan terhadap kas pemilik perusahaan. Menurut Harahap 2001:126 mengatakan bahwa ciri-ciri sistem pengawasan internal yang baik adalah sebagai berikut : a. Struktur organisasi yang baik. b. Sistem organisasi dan tanggung jawab yang jelas. c. Sistem akutansi yang baik. d. Kebijaksanaan personalia yang baik. e. Badan atau staf internal auditor. f. Dewan komisaris yang kompeten dan aktif. Komponen pengendalian menurut Standar Profesional Akuntan Publik 2001:319 pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini : a. Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian internal, menyediakan disiplin dan struktur. b. Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas, dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. c. Aktifitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. e. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu. Dikatakan oleh AICPA dalam Statement On Auditing Standards nomor 1, pengawasan harus diarahkan kepada dua hal, yaitu pengendalian administrative administrative control dan pengendalian akutansi accounting control sebagai berikut : a. Pengendalian Administratif administrative control Meliputi struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengesahan transaksi- transaksi oleh manajemen. b. Pengendalian akutansi accounting control Terdiri dari struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pengamanan aktiva dan dapat dipercayanya catatan financial, dan konsekuensinya.Organisasi, prosedur, dan catatan-catatan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup. Berikut ini diuraikan beberapa hal yang menyebabkan pentingnya pengawasan internal terhadap pembiayaan, mencakup : a. Sebagian besar transaksi perusahaan yang terdiri dari uang kas dan transaksi lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kas, tetapi akan melalui kas juga. b. Kas merupakan aset yang paling lancar sehingga menjadi sasaran utama untuk melakukan penyelewengan dan manipulasi perkreditan piutang disebabkan oleh pendebetan kas sehingga jika penerimaan kas salah, kemungkinan perkreditan juga akan salah. c. Pendebetan hutang merupakan lawan dari perkreditan kas sehingga jika salah mendebet hutang berarti salah dalam penerimaan kas. d. Kesalahan dalam perkiraan kas memungkinkan dikarenakan oleh adanya kesalahan pada perkiraan lainnya.

B. Tujuan dan Fungsi Pengawasan Internal terhadap Pembiayaan

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi pada Masyarakat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

27 161 85

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Terhadap Lingkungan Rumah Tempat Tinggal Nelayan Di Desa Lalang Dan Desa Medang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

9 109 122

Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara)

21 126 108

Gambaran Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertolongan Persalinan pada Masyarakat Suku Melayu di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Tahun 2015

3 38 154

PENGARUH PENGGUNAAN AIR BERSIH TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI DI KELURAHAN PANGKALAN DODEK KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

0 3 24

RESISTENSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI DI DESA LALANG KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

0 1 22

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMPN KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

0 0 11

Gambaran Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertolongan Persalinan pada Masyarakat Suku Melayu di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Tahun 2015

0 0 13

Gambaran Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertolongan Persalinan pada Masyarakat Suku Melayu di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Tahun 2015

0 0 2

Sistem Pengawasan Internal Terhadap Pembiayaan Pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

0 0 20