3. Anak harus mendapat istirahat mingguan, tahunan, dan libur
resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
a. Pengertian Hak Anak Dan Kesejahteraan Anak
Hak anak diabaikan oleh pihak manapun, trutama oleh keluarga sebagai unit terkecil, padahal mereka sangat membutuhkan informasi serta sebagai unit terkecil, padahal mereka
sangat membutuhkan informasi serta pelaksanaannya tetapi dari unit terkecil pun tidak bisa dipenuhi. Dalam konvensi Hak Anak, salah satunya anak harus mendapatkan haknya sebagai
anak. Hak anak merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh pemerntah, keluarga dan masyarakat.
16
Selain dari itu anak juga mempunyai hak-hak dasar anak yang meliputi: a.
Hak untuk hidup yaitu memperoleh akses dan pelayanan kesehatan dan menikmati standar hidup yang layak seperti makanan yang cukup, air bersih, dan tempat tinggal
yang aman. Anak juga berhak memperoleh nama dan kewarganegaraan. b.
Hak untuk tumbuh dannberkembang yaitu memeproleh kesempatan untuk mengembangkan potensial semaksimal mungkin. Anak juga berhak memperoleh
pendidikan yang memadai, diberi kesempatan bermain, berkreasi dan beristirahat. c.
Hak berpartisipasi yaitu hak untuk diberi kesempatan untuk menyuarakan pandangan dan ide-idenya, terutama persoalan yang berkaitan dengan anak.
d. Hak untuk memperoleh perlindungan yaitu hak anak yang harus dipenuhi untuk
melindungi anak dari: 1
Eksploitasi ekonomi dan seksual
16
Konvensi Hak Anak pasal 6.
2 Kekerasan baik fisik maupun psikologi
3 Segala bentuk diskriminasi
Seorang anak yang terlahir dalam keluarga bertaraf ekonomi social rendah memiliki kecenderungan untuk bekerja guna memnuhi kebutuhan hidupnya. Anak-anak yang memutuskan
untuk bekerja sesungguhnya tidak menjadi masalah apabila perkembangan fisik dan mentalnya tetap diperhatikan. Seorang anak juga memiliki hak-hak atas kesejahteraan mereka sebagaimana
tercantum dalam pasal 2 sampai pasal Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 Hak-Hak atas Kesejahteraan Anak diantaranya:
a. Hak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan;
b. Hak atas pelayanan;
c. Hak atas perlindungan dan pemeliharaan;
d. Hak atas perlindungan lingkungan hidup;
e. Hak untuk mendapat perlindungan pertolongan pertama;
f. Hak untuk memperoleh asuhan; dan
g. Hak memperoleh bantuan.
Masalah hak-hak anak merupakan masalah yang menonjol baik dalam hal pelanggaran trhadapmhak-hak atas mereka sebagai pekerja maupun sebagai seorang anak. Hal ini terjadi
karena anak-anak itu sendiri tidak menyadari atau tidak mengetahui bahwa mereka memiliki hak-hak tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak dalam Pasal 2 ayat4 menyatakan bahwa: “anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan yang dapat membahyakan atau
menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar”.
b.
Perlindungan Hak Bagi Pekerja
Bahasa tentang perlindungan anak sudah banyak sekali dibahas, salah satunya Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2014 pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa
“Perlindungan Anak adalah Segala kegiatan untuk menajmin dan melindungi anak dan hak- haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Masih dalam Undang- Undang yang sama, dalam pasal 88 disebutkan “setiap orang yang
mengeksploitasi ekonomi atau seksual anak dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak
Rp. 200 juta”.
Di sisi lain International labour Organization ILO sebagai lembaga international untuk penghapusan pekerja anak, mengkategorikan bahwa pekerja anak adalah anak-anak yang berada
dalam: a.
Anak-anak yang bekerja telah dirampas hak-haknya secara pribadi. b.
Anak-anak yang bekerja dibawah tekanan yang sangat kuat, walaupun diberikan upah. c.
Anak-anak yang bekerja pada pekerjaan yang berbahaya, baik bagi keselamatan jiwa maupun fisik.
d. Anak-anak yang bekerja pada usia yang relative muda, yaitu dibawah 12 tahun.
17
Dari pengertian pekerja anak kategori ILO tersebut, anak harus dilindungi karena:
17
Progresia; Jaringan Penanggulangan Pekerja Anak Indonesia jarak, Pekerja Anak dalam hukum Nasional Indonesia,, malang, Jarak, 2000, h. 21-22.
1 Keadaan darurat ataukeadaan yang membahayakan;
2 Kesewenang-wenangan;
3 Eksploitasi termasuk tindakan kekerasan dan penelantaran;
4 Diskriminasi.
18
Kategori tersebut masih diperjelas dengan lima faktor yang mempengaruhi kualitas kondisi pekerja anak yaitu:
a Jam kerja, yaitu jumlah jam kerja anak;
b Jenis-jenis pekerjaan, yaitu menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh anak
yang meliputi alat dan bahan, kondisi tempat kerja, posisi kerja atau tidak adanya perlindunagn kerja;
c Upah kerja;
d Kecelakan kerja;
e Kondisi social kerja.
Semakin banyak fakta-fakta yang diatas, Perlindungan Anak sebenarnya harus diperhatikan untuk kepentinan:
1. Perlindunan bagi anak-anak
Perlindungan bagi anak merupakan alasan utama mengapa pemerintah dan berbagai organisasi member perhatian kepada pekerja anak, karena masa anak-anak
merupakan masa dimana anak tumbuh dan berkembang sehingga perlu perlindungan, Anak-anak tersebut jika dari usia disini telah bekerja yang karena posisi masih
rendah dan rentan terhadap pelecehan dan eksploitasi. Oleh karena itu, perlindungan
18
Unicef, Pengertian Konvensi Hak Anak, For Every Child Health, Education, Equality, Protection Advance Community, Unicef,2003, h. 46.
ini perlu diberikan terutama bagi anak-anak yang bekerja di tempat yang membahayakan.
2. Perkembangan anak
Dalam perkembangannya anak tumbuh dengan cepat, mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan agar menjadi manusia yang produktif dan berguna.
Anak-anak yang bekerja sambil sekolah perlu mendapat perhatian, karena anak-anak yang bekerja akan mempengaruhi kehadiran di sekolah dan prestasi belajar.
3. Dampak pasar kerja dan perekonomian pekerja anak
Dampak pasar kerja dan pereonomian terhadap pekerja anak dapatdibago menjadi dua, yaitu pertama, pada tingkat makro, pendapatan keluarga dan cara bertahan
survival, kedua, tingkat perekonomian dan pasar kerja tingkat upah dan pengangguran orang dewasa, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Perkembangan anak yang mempengaruhi hingga dewasa yang merupakan hak dan kewajiban atau kebutuhan itu semua harus disadari oleh semua lapisan masyarakat,
baik yang berada disekitarnya maupun stakeholder yang bekenaan menangani masalah perlindungan anak.
Perlindungan anak sangat dibutuhkan untuk perkembangannya baik fisik maupun mental yang merupakan salah satu keberhasilan apakah suatu individu dapat
berkembang dengan baik ketika semua aspek pelindung tersebut berjalan sesuai dengan fungsinya.
5. Pengawasan Ketenagakerjaan