Deteksi Multicollinierity dan Singularity

67 Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan nilai MD maksimum adalah 48,793 lebih kecil dari 51,179. Oleh karena itu diputuskan dalam penelitian tidak terdapat outlier multivariate antar variabel.

4.3.1.3. Deteksi Multicollinierity dan Singularity

Dengan mengamati Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 [kecil], maka terjadi multikolinieritas dan singularitas [Tabachnick Fidell,1998]. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil Determinant of Sample Covariance Matrix adalah 0 yaitu sebesar 50.156.070 mengindikasikan tidak terjadi multikolinieritas dan singularitas dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. 4.3.1.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. 68 Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct akan diuji dengan melihat faktor loading faktor dari hubungan antara setiap observed variabel dan latent variabel. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance extracted. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.11. Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Product Attribute X11 0,854 X12 0,855 X13 0,831 X14 0,871 X15 0,764 X16 0,774 X17 0,780 X18 0,750 Price X21 0,785 X22 0,847 X23 0,873 X24 0,888 Promotion X31 0,814 X32 0,796 X33 0,843 X34 0,713 X35 0,705 Product Distribution X41 0,952 X42 0,684 Switching Behavior Y1 0,698 Y2 0,697 Y3 0,835 Y4 0,952 Y5 0,921 Sumber : Hasil Pengolahan Data Lampiran 6 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pernyataan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir -butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik. 69 Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala [variabel atau indikator observasian]. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Hasil pengujian reliabilitas Consistency Internal dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.12. Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha Product Attribute X11 0,871 0,937 X12 0,870 X13 0,851 X14 0,875 X15 0,797 X16 0,818 X17 0,808 X18 0,795 Price X21 0,858 0,911 X22 0,889 X23 0,899 X24 0,909 Promotion X31 0,844 0,878 X32 0,825 X33 0,850 X34 0,793 X35 0,807 Product Distribution X41 0,923 0,783 X42 0,893 Switching Behavior Y1 0,923 0,912 Y2 0,893 Y3 0,871 Y4 0,934 Y5 0,919 : tereliminasi Sumber : Lampiran 5 Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator 70 yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998]. Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Construct reliability dan Variance-extracted dihitung dengan rumus sebagai berikut : Sementara ε j dapat dihitung dengan formula ε j = 1 – [ Standardize loading ] secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,5 Hair at, 1998. Standardize loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01, dengan melihat estimasi setiap construct standardize regression weight terhadap setiap butir sebagai indikatornya.c. ε j = 1 - [Standardize Loading] 2 Σ [Standardize Loading 2 ] Variance Extracted = Σ [Standardize Loading 2 ] + Σ ε j [ Σ Standardize Loading] 2 Construct Reliability = [ Σ Standardize Loading] 2 + Σε j ] 71 Hasil pengujan Construct Reliability dan Variance Extraced dalam penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 4.13. Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extrated Product Attribute X11 0,854 0,729 0,271 0,939 0,658 X12 0,855 0,731 0,269 X13 0,831 0,691 0,309 X14 0,871 0,759 0,241 X15 0,764 0,584 0,416 X16 0,774 0,599 0,401 X17 0,780 0,608 0,392 X18 0,750 0,563 0,438 Price X21 0,785 0,616 0,384 0,912 0,721 X22 0,847 0,717 0,283 X23 0,873 0,762 0,238 X24 0,888 0,789 0,211 Promotion X31 0,814 0,663 0,337 0,883 0,602 X32 0,796 0,634 0,366 X33 0,843 0,711 0,289 X34 0,713 0,508 0,492 X35 0,705 0,497 0,503 Product Distribution X41 0,952 0,906 0,094 0,810 0,687 X42 0,684 0,468 0,532 Switching Behavior Y1 0,698 0,487 0,513 0,914 0,685 Y2 0,697 0,486 0,514 Y3 0,835 0,697 0,303 Y4 0,952 0,906 0,094 Y5 0,921 0,848 0,152 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Hasil Pengolahan Data Lampiran 7 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. 72

4.3.2. Pengujian Model Dengan One-Step Approach