2.2 Kerangka Berpikir
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi, dimana laporan keuangan tersebut menjadi bahan informasi bagi
para pemakainya sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam proses pengambilan suatu keputusan. Laporan keuangan juga merupakan wujud
pertanggungjawaban dari manajemen atas pengelolaan perusahaan. Guna memaksimalkan manfaat dan nilai dari laporan keuangan
tersebut, maka diperlukan adanya ketepatan waktu dalam penyampaiannya. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan akan berpengaruh
terhadap kemampuan dari berbagai pihak dalam mengambil keputusan- keputusan ekonominya. Jika laporan keuangan disampaikan tidak tepat pada
waktunya, maka akan menyebabkan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut kehilangan nilai didalam mempengaruhi kualitas
keputusan. Laporan keuangan mengandung informasi-informasi yang dapat
mempengaruhi ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan suatu perusahaan. Diantara informasi-informasi tersebut antara lain informasi
mengenai profitabilitas, leverage, likuiditas serta ukuran suatu perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan secara keseluruhan
didalam menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Profitabilitas merupakan salah satu indikator
keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin
tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya.
Perusahaan dengan profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan
perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas
suatu perusahaan rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan
keuangan dengan meminta pada auditornya untuk menunda menunda penyampaian laporan keuangannya kepada BAPEPAM.
Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya. Tingginya leverage mencerminkan tingginya resiko
keuangan perusahaan, dimana tingginya resiko ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau
hutangnya baik berupa pokok maupun bunganya. Resiko perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan,
kesulitan keuangan perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan di mata masyarakat. Pihak manajemen
perusahaan dengan leverage yang tinggi cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan karena informasi yang terkandung berisi
berita buruk yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan dimasa yang akan datang.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka
akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini merupakan berita baik
good news bagi perusahaan, sehingga perusahaan dengan kondisi seperti ini cenderung untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya,
karena informasi tersebut dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan tersebut.
Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar informasi yang terkandung didalam perusahaan tersebut, perusahaan dengan ukuran yang
besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian
intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat yang lebih besar dibanding perusahaan yang berukuran kecil.
Hal ini memungkinkan perusahaan dengan ukuran yang besar dalam melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Penelitian tentang ketepatan waktu dalam penyampaian laporan
keuangan sudah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu, berikut tabel penelitian tentang ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yang
pernah dilakukan.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Alat analisis
Hasil
Utari Hilmi dan Syaiful
Ali 2008 Analisis
Faktor- Faktor
Yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan
Keuangan Studi Empiris Pada
Perusahaan- Perusahaan
Yang Terdaftar
di BEJ
Periode 2004-2006 Regresi
logistik Profitabilitas
yang diukur
dengan ROA, likuiditas yang diukur dengan CR, kepemilikan
publik dan reputasi kantor akuntan
publik dinyatakan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan
keuangan sedangkan variabel leverage yang diukur dengan
DER, ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset dan
opini auditor tidak mempunyai pengaruh secara signifikan.
Nur Anisa 2004
Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan
Keuangan: Kajian Atas Kinerja
Manajemen, Kualitas Auditor, dan opini
Audit Regresi
logistik Hanya variabel opini auditor
yang berpengaruh
secara signifikan terhadap ketepatan
waktu pelaporan
keuangan sedangkan
variabel kualitas
auditor, profitabilitas ROA dan
leverage DER
tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan perusahaan
yang lising di BEJ. Thio
Anastasia Petronila
dan Mukhlasin
2003 Pengaruh
Profitabilitas perusahaan terhadap
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan dengan Opini Audit
Sebagai Moderating Variabel
Regresi logistik
Profitabilitas berpengaruh
secara signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan dengan opini audit
berpengaruh terhadap
interaksi antara profitabilitas dengan
ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Stephen Owusu-
Ansah 2000
Timeliness of
Corporate Financial Reporting
in Emerging
Capital Market:
Empirical Evidence from The
Zimbabwe Stock
Exchange Regresi
logistik Ukuran
perusahaan dan
profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian
laporan keuangan pada perusahaan non
keuangan di Zimbabwe Stock Exchange
ZSE, sedang
variabel waktu
tunggu pelaporan,
extra, bulan
berakhirnya laporan keuangan, kompleksitas
operasi perusahaan
dan umur
perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan.
Novita Wening
Tyas Respati
2004 Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan
Keuangan: Studi
Empiris di
Bursa Efek Jakarta
Regresi logistik
ROA dan outsider ownership secara signifikan berpengaruh
terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan perusahaan.
Sedangkan Market
Value, kepemilikan
pihak dalam
insider ownership dan DER tidak
berpengaruh secara
signifikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di BEJ
Rahmaf Saleh
2004 Studi
Empiris Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Jakarta Regresi
berganda Hanya variabel Extra yang
berpengaruh secara signifikan terhadap
ketepatan waktu
pelaporan keuangan
pada perusahaan manufaktur, sedang
variabel gear,
profitabilitas, ukuran
perusahaan, umur
perusahaan dan
struktur kepemilikan tidak berpengaruh
secara signifikan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat digambar kerangka pikir sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis