Leverage Landasan Teori dan Konsep

21

2.1.4 Leverage

Leverage adalah rasio total utang dibandingkan total aset. Leverage menunjukan berapa banyak utang yang digunakan untuk membiayai aset-aset perusahaan. Manajemen keuangan mengartikan leverage sebagai penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap, dengan harapan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari pada beban tetapnya, sehingga keuntungan pemegang saham bertambah. Rasio leverage menggambarkan sumber dana operasi yang digunakan oleh perusahaan. Rasio leverage juga menunjukan risiko yang dihadapi perusahaan, semakin besar risiko yang dihadapi oleh perusahaan maka ketidakpastian untuk menghasilkan laba dimasa depan juga akan makin meningkat dan juga untuk memprediksi keuntungan yang kemungkinan bisa diperoleh bagi investor jika berinvestasi pada suatu perusahaan. Rasio-rasio leverage yang mengukur seberapa banyak dana yang di supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditor perusahaan, mempunyai beberapa implikasi Husnan, 2008:70. 1 Para pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri, yang merupakan dana yang di supply oleh pemilik perusahaan, untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. 2 Dengan menggunakan hutang pemilik mendapatkan manfaat dana tanpa harus kehilangan kendali atas perusahaan. 3 Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada beban bunga atas proporsi dana yang dibelanjai dengan pinjaman, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri makin besar. 22 Di dalam prakteknya rasio-rasio leverage dihitung dengan dua cara. Pertama dengan memperhatikan data yang ada di neraca, untuk mengetahui seberapa banyak dana pinjaman digunakan dalam perusahaan. Kedua, mengukur risiko hutang dari laporan rugi laba, yaitu seberapa banyak beban tetap hutang bunga ditambah dengan pokok pinjaman bisa ditutup oleh laba operasi . 1 Total Utang dengan Total Aset Rasio total hutang dengan total aset umumnya disebut sebagai rasio hutang debt ratio, mengukur persentase penggunaan dana yang berasal dari kreditor. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aset. 2 Times Interest Earned Rasio time interest earned dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini mengukur seberapa jauh laba bisa berkurang tanpa menyulitkan perusahaan karena perusahaan tidak mampu membayar beban bunga tahunan. Ketidakmampuan ini bisa membawa kesulitan keuangan yang serius karena secara hukum pemberi pinjaman bisa mempertimbangkan kemungkinan kebangkrutan bagi perusahaan. 3 Fixed Charge Coverage Rasio Fixed Charge Coverage Rasio ini mirip dengan rasio times interest earned tetapi lebih lengkap, karena mempertimbangkan sewa peralatan lease of assets yang merupakan kontrak jangka panjang. Yang dimaksud dengan 23 sewa lease di sini adalah apabila perusahaan menggunakan suatu aset dengan tidak membelinya, tetapi sekedar menyewanya. Menurut hipotesis utang ekuitas Debt Equity Hypothesis manajer akan berusaha untuk menghindari perjanjian utang dengan memilih metode-metode akuntansi yang dapat meningkatkan laba. Berkaitan dengan leverage, salah satu alternatif sumber dana perusahaan selain menjual saham di pasar modal adalah melalui sumber dana eksternal berupa utang. Utang yang dipergunakan secara efektif dan efisien akan meningkatkan nilai perusahaan. Herry dan Hamin dalam Tarjo, 2008 menunjukkan bahwa leverage menyebabkan peningkatan nilai perusahaan. Tapi bila dilakukan dengan dalih menarik perhatian para kreditur, maka justru memicu bagi manajer untuk melakukan manajemen laba Achmad et al, 2007. Menurut Verawati 2012 utang merupakan perjanjian antara perusahaan sebagai debitur dengan kreditur. Dalam perjanjian utang ini, ada kepentingan perusahaan untuk dinilai positif oleh kreditur dalam hal kemampuan membayar utangnya. Terdapat kemungkinan bahwa adanya perjanjian kontrak utang memicu manajemen untuk meningkatkan laba dengan tujuan memperlihatkan kinerja positif pada kreditur sehingga memperoleh suntikan dana atau untuk memperoleh penjadwalan kembali pembayaran utang. Besarnya rasio leverage dalam penelitian ini diperoleh dari perbandingan total utang perusahaan dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Data ini didapatkan dalam laporan posisi keuangan perusahaan dari entitas induk dan perusahaan anak 24

2.1.5 Kepemilikan manajerial