E. Bahan-bahan Pembuatan Krim
1. Asam Stearat
Asam stearat adalah campuran asam organik padat yang diperoleh dari lemak, sebagian besar terdiri dari asam oktadekanoat dan asam
heksadekanoat. Berupa zat padat mengkilap menunjukkan susunan hablur, putih atau kuning pucat mirip lemak lilin. Praktis tidak larut dalam air, larut
dalam 20 bagian etanol 95 P, dalam 2 bagian kloroform P, dan dalam 3 bagian eter P. Anonim, 1979. Asam Stearat dalam sediaan topikal
digunakan sebagi agen pengemulsi dan solubilizing agent Rowe et al., 2009.
2. Adeps Lanae
Nama lainnya adalah lemak bulu domba. Berupa zat lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries, Linné. yang dibersihkan
dan dihilangkan warna dan baunya. Massa seperti lemak, lengket, warna kuning dan berbau khas Anonim, 1979. Bilangan asam tidak lebih dari 1,0,
bilangan penyabunan 90-105 dan bilangan iodium antara 18-32 Anonim, 1995.
3. Parrafin Liquidum
Berupa cairan hidrokarbon yang diperoleh dari minyak mineral. Cairan kental, transparan, tidak berflourosensi, tidak berwarna, tidak berbau dan
hampir tak memiliki rasa. Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol 95 P, larut dalam kloroform P dan dalam eter P Anonim, 1979.
14
commit to user
4. TEA Trietanolamin
Trietanolamin adalah canpuran dari trietanolamina, dietanolamina dan monoetanolamina. Merupakan cairan kental, tidak berwarna hingga kuning
pucat, bau lemah mirip amoniak, higroskopik Anonim, 1979. Trietanolamin biasa digunakan dalam formulasi topikal khususnya emulsi
dan befungsi sebagai zat pengemulsi Rowe et al, 2009. 5.
Aquadest Air suling dibuat dengan menyuling air yang dapat diminum. Berupa
cairan jernih, tidak berwarna, tidan berbau dan tidak berasa Anonim, 1979.
6. Bahan Pengawet
Suatu bahan pengawet ditambahkan dalam krim untuk mencegah kontaminasi, perusakan serta pembusukan oleh bakteri dan jamur Anief,
2006. Sediaan krim dibuat dengan menggunakan dua bahan pengawet, yaitu nipagin Metil Parabean dan nipasol Propil Parabean. Nipagin
digunakan pengawet pada basis air dan nipasol digunakan pada basis minyak.
Methylis parabean Nipagin mengandung tidak kurang dari 99,0 dan tidak lebih dari 101, 0 C
8
H
8
O
3
. Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak berasa kemudian agak membakar diikuti rasa tebal. Prophylis
parabean Nipasol mengandung tidak kurang dari 99,0 dan tidak lebih dari 101, 0 C
10
H
12
O
3.
Serbuk hablur putih tidak berbau, tidak berasa Anonim, 1979. Penggunaan dalam formulasi topikal sebanyak 0,02-0,3
untuk nipagin dan 0,01-0,6 untuk Nipasol Rowe et al, 2009.
15
commit to user
F. Uji Sifat Fisik Krim